Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Jumat, 23 November 2018

Manfaat Bawang Putih Untuk Obat Alami Ayam Kampung

Ramuan dan Resep Obat Tradisional Untuk Pengobatan Macam-macam Penyakit Pada Ayam Kampung dan Meningkatkan Daya Tahan Tubuhnya

Bawang putih sudah usang diketahui mempunyai banyak manfaat kesehatan bagi insan menyerupai untuk obat sakit gigi, diare, gangguan pencernaan, menurunkan tekanan darah tinggi, untuk mengobati sariawan, mengobati flu dan pilek, obat alami untuk ambeien dan juga untuk obat batuk.
Bawang putih (Allium sativum; bahasa Inggris: garlic) yakni nama flora dari genus Allium sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Bawang mentah penuh dengan senyawa-senyawa sulfur, termasuk zat kimia yang disebut alliin yang menciptakan bawang putih mentah terasa getir atau angur.

Bawang putih juga bisa dimanfaatkan sebagai antibiotik alami sehingga dengan pemakaian yang benar materi ini minim dampak samping. Konsumsi 1 siung bawang putih rutin setiap hari akan bisa meningkatkan imunitas badan anda.

Bagaimana Manfaat Bawang Putih untuk Jamu Ayam Kampung?

Disamping sebagai jamu ayam, bawang putih juga dipergunakan untuk mengobati beberapa problem yang terjadi pada ayam. Berikut ini yakni khasiat dari bawang putih untuk ayam kampung.

Mengurangi diare
Ayam yang sedang mengalami diare alasannya yakni beberapa faktor menyerupai cuaca dll, aku menyarankan memberi bawang putih semoga kotoran tidak encer. Dengan ayam mengkonsumsi bawang putih maka sistem pencernaan akan lancar.

Meningkatkan ketahanan badan
Dalam suhu yang tidak stabil atau pergantian trend tentu ketahanan badan ayam juga berbeda-beda. Untuk meningkatkan daya tahan badan jawaban cuaca. Pemberian bawang putih sanggup menambah suhu tubuh. Allicin yang terkandung dalam bawang putih merupakan senyawa anti jamur. Ini menimbulkan ayam menjadi tahan terhadap serangan basil maupun virus. Bawang putih juga sanggup menyembuhkan flu pada ayam. Memperbaiki atau mengobati bab badan ayam yang luka

Mengobati sakit pada indera pendengaran
Tentu penyakit pada indera pendengaran ayam memang sulit dikenali dengan jarangnya dijumpai penyakit pada telinga. Namun dalam hasil pengalaman saya, derma cairan bawang putih pada indera pendengaran sanggup menurunkan ayam yang stress jawaban bunyi bising (petasan bulan puasa).

Cara Mengobati Ayam dengan Bawang Putih
Cara derma bawang putih untuk jamu yaitu dengan memotong kecil-kecil sebagai ransum atau pakan atau diblender dan dimasukkan ke dalam air minum. Dosis yaitu kurang lebih 1/4 siung untuk 1 ekor ayam dewasa.

Kamis, 22 November 2018

Cara Mengobati Alergi Ikan: Jenis Ikan Yang Dapat Menjadikan Alergi, Tanda-Tanda Dan Cara Mengatasinya

Cara Mencegah, Mengobati dan Mengenali Gejala-gejala Alergi Yang Disebabkan Ikan
Jenis Ikan Laut Yang Bisa Menjadi Penyebab Alergi
Ikan Tongkol, Salah satu Ikan Yang Bisa Menyebabkan Alergi
Ada banyak jenis ikan bahari yang bisa menjadikan reaksi alergi, menyerupai :
  • ikan kembung
  • ikan tongkol
  • ikan tuna
  • ikan sardin
  • ikan kakap
  • ikan cod
  • ikan makerel
  • ikan salmon.
Tidak hanya mengonsumsinya secaralangsung, namun masakan yang mengandung unsur ikan, contohnya dibubuhi minyak ikan atau dimasak dengan panci yang habis dipakai untuk memasak ikan pun, cukup bisa mengakibatkan alergi.

Penyebab Alergi
Alergi ikan umumnya disebabkan protein di dalam badan ikan yang disebut parvalbumin. Jenis protein ini berperan dalam merilekskan otot-otot dari kontraksi.

Setiap ikan mengandung kadar parvalbumin yang berlainan.Seseorang bisa juga alergi hanya terhadap satu jenis ikan, mungkin lantaran kadar parvalbuminnya lebih tinggi dibandingkan dengan ikan jenis lain. Namun, bisa juga lebih dari satu jenis ikan yang membuatnya alergi. Karena itu, bila kita belum mengetahui dengan niscaya ikan apa saja yang memicu alergi, sebaiknya hindari semua jenis ikan.

Tidak hanya ikan utuh yang bisa mengakibatkan alergi, tetapi juga materi kuliner lain yang berbahan dasar ikan, menyerupai kecap ikan, minyak ikan, kaldu ikan, saus barbeque, caviar, gelatin, saus salad caesar, komplemen asam lemak omega-3, sushi, dan lain-lain.

Manfaat Ikan
Dengan gizi yang dikandungnya antara lain vitamin A,B,E, niasin, dan mineral lain, ikan sebenarnya sangat baik untuk badan kita. Namun, seringkali badan terlalu banyak mengeluarkan histamin sebagai reaksi alergi, sehingga akan terjadi bisul sehabis makan ikan. Bukannya nikmat, malah kita sengsara dibuatnya.

Supaya badan tidak kekurangan banyak sekali vitamin dan mineral yang dimiliki ikan tersebut, kita perlu mencari pengganti yang lebih aman. Kacang polong, kedelai dan produk olahannya menyerupai tahu serta tempe, padi-padian, daging, unggas, dan sumber protein lain sanggup dijadikan alternatif untuk mendapat bermacam-macam gizi tersebut.

Dari ikan, kita juga bisa mendapat asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker, mengurangi peradangan, menurunkan resiko depresi, dll.
Memang ikan dan minyak ikan merupakan sumber omega-3 terbaik, tetapi semoga terhindar dari tanda-tanda alergi, kita tetap bisa memperolehnya dari komplemen omega-3 yang dibentuk dari rumput bahari atau flaxseed . Kacang, kenari, kedelai, dan tahu juga merupakan sumber omega-3 yang baik.

Gejala-gejala Alergi yang Ditimbulkan Ikan
  • Timbul ruam kemerahan, bentol-bentol, bisul diwajah, tangan, atau seluruh tubuh
  • Perut kembung atau kram
  • Mual, muntah, diare, atau perut terasa panas
  • Batuk atau bersin-bersin
  • Sulit bernafas
  • Jantung berdebar-debar
  • Sakit kepala ( berdenyut-denyut)
  • Pingsan, lantaran tenggorokan bisul sampai menutup jalan pernafasan.
Cara Mencegah Timbulnya Alergi Ikan
  • Baca label kuliner dengan teliti. Cermati apakah dalam suatu produk mengandung unsur ikan. Agar tanda-tanda tidak muncul, hindari produk yang mengandung ikan.
  • Tidak bersantap di restoran khusus seafood, sushi bars, atau daerah makan dimana materi ikan dan lainnya disiapkan secara bersama-sama. Masakan khas Jepang, Cina, Thailand, Vietnam, Indonesia, banyak yang memakai ikan, saus atau kecap ikan.
  • Baca sajian dengan teliti, tanyakan pada pelayan bila tidak memahaminya, dan pilih sajian yang tidak dibentuk dari ikan.
  • Hati-hati terhadap kuliner yang mengandung ikan, menyerupai saus, dressing ( Caesar salad dressing), caponata, surimi,caviar, gelatin), dan lain-lain.
Cara Mengatasi dan Mengobati Alergi Ikan
  • Untuk kadar ringan atau sedang biasanya akan berkurang sehabis mengonsumsi obat antihistamin.
  • Kompres hirau taacuh bisa membantu mengurangi ruam, bengkak, dan rasa panas di kulit.
  • Lotion calamine bisa juga dioleskan untuk mengatasi ruam.
  • Kompres panas sanggup mengatasi perut yang kram akhir alergi ikan
  • Minum jus lemon dicampur jahe juga bisa meredakan perut kram ini
  • Bawang segar maupun yang sudah dimasak mempunyai properti antiinflamasi, yang bisa membantu melegakan jalan nafas ketika sesak gara-gara alergi.
  • Minum segelas susu juga seringkali dilakukan orang untuk mengatasi alergi ikan ( seafood)
  • Campuran segelas kecil air dan dua sendok makan cuka apel bisa diminum untuk meredakan alergi.
  • Untuk mulut, bibir, dan pengecap yang bengkak, cobalah berkumur dengan air yang dibubuhi setengah sendok makan debu kunyit.
  • Bila kadar alerginya berat, segera bawa ke dokter.

Cara Membrantas Hama Flora Padi Sawah, Jenis Dan Pengendaliannya

Cara Membasmi dan Mengendalikan Aneka Jenis Hama Yang Biasa Menyerang Padi di Sawah.
Hama yaitu binatang yang mengganggu atau merusak tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangannya terganggu. Hama sanggup merusak tumbuhan secara eksklusif maupun tidak langsung. Gangguan atau serangan hama sanggup terjadi semenjak benih, pembibitan, pemanenan, hingga di gudang penyimpanan.
Serangan hama sangat merugikan petani yang ditandai dengan merosotnya hasil panen padinya. Bahkan pada serangan yang "fatal", tumbuhan padi tidak sempat berbuah sehingga mengakibatkan gagal panen yang berarti petani padi rugi total 100%. Banyak cara pengendalian dan pembasmian hama yang sanggup dilakukan petani padi untuk mengatasi serangan hama ini.

Berikut tips mengendalikan beberapa hama penting tumbuhan padi pada aneka macam fase pertumbuhan yang dilansir dari tipspetani.blogspot.com dan sumber-sumber lainnya :

Jenis-jenis Hama Tanaman Padi pada fase persemaian

Wereng Coklat (Nilaparvata lugens). Hama ini sanggup mengakibatkan tumbuhan padi mati kering dan tampak ibarat terbakar atau puso, serta sanggup menularkan beberapa jenis penyakit. Tanaman padi yang rentan terjangkit wereng coklat yaitu tumbuhan padi yang dipupuk dengan unsur N terlalu tinggi dan jarak tanam yang rapat merupakan kondisi yang disenangi wereng coklat. Beberapa varietas tertentu terutama ketan juga sangat rentan terhadap wereng. Pengendalian sanggup dilakukan dengan penggunaan varietas tahan, pengurangan penggunaan pupuk N dan insektisida aplaud, mipcin, winder, konfidor, OBR, plenum dll.

Wereng Coklat Muda

Wereng Batang Coklat atau hama yang memiliki nama latin Nilaparvata lugens merupakan salah satu hama yang penting pada tumbuhan padi, alasannya yaitu pada serangan yang berat hama ini sanggup mengakibatkan tumbuhan menjadi puso (gagal panen). Wereng Batang Coklat menyukai tumbuhan yg dipupuk nitrogen (N) takaran tinggi dan penggunaan jarak tanam rapat. Siklus hidup 21 – 33 hari. Stadia paling rentan yaitu semenjak pembibitan hingga fase masak susu. Wereng Batang Coklat menyerang dengan cara menghisap cairan tumbuhan pada sistem vaskuler (pembuluh).

Wereng Hijau (Nephotettix virescens).
Hama wereng hijau merupakan hama penyebar (vector) virus tungro yang mengakibatkan penyakit tungro. Fase pertumbuhan padi yang rentan serangan wereng hijau yaitu dikala fase persemaian hingga pembentukan anakan maksimum, yaitu umur ± 30 hari sesudah tanam. Sama ibarat wereng coklat pengendalian wereng hijau sanggup dilakukan dengan penggunaan varietas tahan, pengurangan penggunaan pupuk N dan insektisida aplaud, mipcin, winder, konfidor, OBR, plenum dll.

Wereng Hijau
Telur wereng amat kecil, sehingga tidak sanggup dilihat, kecuali dengan beling pembesar, terletak pada pangkal batang padi. Pada umur satu ahad apabila batang padi atau rumpun disentuh, telur wereng berjatuhan mengapung, warna keputih-putihan, ibarat dedak atau bunga padi.

Tanda-tanda Serangan wereng hijau:

  • Menjadi vektor virus ibarat penyakit tungro, kerdil kuning, daun kuning-oranye, dan menguning sementara.
  • Tanaman kerdil dan mengurangi ketahanan.
  • Jumlah anakan produktif berkurang
  • Tanaman layu atau kering sempurna
Hama Putih Palsu (Chanaphalocrosis medinalis). Hama putih palsu menyerang potongan daun tumbuhan padi, larva akan memakan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih. Tanda pertama adanya infestasi yaitu kehadiran ngengat di sawah. Ngengat berwarna kuning coklat, pada potongan sayap depan ada tanda pita hitam sebanyak tiga buah yang garisnya lengkap atau terputus. Pada dikala beristirahat, ngengat berbentuk segitiga. Pengendalian yang sanggup dilakukan dengan pengeringan sawah selama 3 hari, atau penggunaan insektisida regent, buldok, decis, virtako dll

Hama Putih Palsu
Walaupun hama putih palsu (Cnaphalocrocis medinalis) bukan hama utama dan hama yang membahayakan bagi tumbuhan padi akan tetapi serangan hama putih palsu tetap akan berdampak merugikan bagi petani. Dari pengalaman maspary serangan hama putih palsu terjadi pada dikala tumbuhan masih dalam vase vegetatif (tanaman muda) walaupun tidak menutup kemungkinan juga kadang terjadi dikala tumbuhan sudah keluar malai. Dan biasanya menjadi serangan yang berarti kalau kerusakan pada daun terjadi dikala padi memasuki fase anakan maksimum dan fase pematangan mencapai > 50%.

Apakah daun tumbuhan padi anda tiba-tiba menjadi putih tipis dan banyak yang menggulung vertikal ? Jika ya, ini berarti merupakan tanda-tanda serangan hama putih palsu. Kerusakan jawaban serangan larva/ ulat hama putih palsu terlihat dengan adanya warna putih pada daun di pertanaman. Larva makan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih. Siklus hidup hama ini berkisar 30-60 hari.


Tikus Sawah (Rattus argentiventer). Tikus merusak tumbuhan pada semua fase pertumbuhan dan sanggup mengakibatkan kerusakan besar apabila tikus menyerang pada dikala primodia. Tikus akan memotong titik tumbuh atau memotong pangkal batang untuk memakan bulir gabah.
Tikus menyerang pada malam hari dan pada siang hari tikus bersembunyi di lubang pada tanggul irigasi, pematang sawah, pekarangan, semak atau gulma. Pengendalian dilakukan dengan cara memakai musuh alami (tyto alba, ular, garangan dll), umpan racun, jebakan, gropyokan, pengemposan dll

Keong Mas (Pomacea canaliculata). Keong mas merusak tumbuhan dengan cara memarut jaringan tumbuhan dan memakannya, mengakibatkan adanya bibit yang hilang per tanaman. Waktu kritis untuk mengendalikan serangan keong mas yaitu pada dikala 10 hst atau 21 hari sesudah sebar benih (benih basah). Pengendalian dengan cara menciptakan parit disekeliling petak sawah kemudian diberikan umpan daun-daunan dan memakai molusida baylucide, fatal, dll

Keong Mas

Keong mas Pomacea canaliculata (Lamarck), berasal dari Amerika Selatan tropis dan subtropis. Keong mas ini merupakan hama padi yang serius di Asia Tenggara dan Asia Timur alasannya yaitu merusak bibit padi muda. Pada awal 1980-an, keong mas secara luas dibesarkan sebagai materi pangan insan di beberapa negara asia diantaranya Jepang, Thailand, Filipina, bahkan Indo­nesia sendiri dan negara Asia tenggara lainnya.  Adapun beberapa teknik pengendalian keong mas diantaranya pengendalian di kawasan yang sudah terserang. Untuk menekan populasi dan mengurangi kerusakan tumbuhan oleh keong mas sanggup dilakukan pengendalian secara terpadu dengan memakai teknologi. Pengendalian keong mas pada tumbuhan kebijaksanaan daya perlu dilakukan semenjak persiapan tanam hingga sesudah panen.

Hama Tanaman Padi Sawah pada fase vegetatif

Penggerek Batang (Tryporiza sp.). Adalah hama yang menimbulkan kerusakan dan menurunkan hasil panen secara nyata. Serangan yang terjadi pada fase vegetatif, daun tengah atau pucuk tumbuhan mati alasannya yaitu titik tumbuh dimakan larva penggerek batang. Pucuk tumbuhan padi yang mati akan berwarna coklat dan gampang dicabut (gejala ini biasa disebut Sundep). Apabila serangan terjadi pada fase generatif, larva penggerek batang akan memakan pangkal batang tumbuhan padi tempat malai berada. Malai akan mati, berwarna abu-abu dan bulirnya kosong/hampa. Malai gampang dicabutdan pada pangkal batang terdapat bekas gerekan larva penggerek batang (gejala ini biasa disebut Beluk). Pengendalian sanggup dilakukan semenjak dipesemaian dan dipertanaman umur 15 hst, 30 hst dan 40 hst dengan memakai regent, virtako, spontan, manuver dll

Wereng Hijau (Nephotettix virescens). Hama wereng hijau merupakan hama penyebar (vector) virus tungro yang mengakibatkan penyakit tungro. Fase pertumbuhan padi yang rentan serangan wereng hijau yaitu dikala fase persemaian hingga pembentukan anakan maksimum, yaitu umur ± 30 hari sesudah tanam.

Hama Ganjur (Pachydiplosis oryzae). Stadia tumbuhan padi yang rentan terhadap serangan hama ganjur yaitu mulai dipersemaian hingga pada pembentukan malai. Gejala serangan ganjur yaitu daun padi akan menggulung ibarat daun bawang, sehingga tumbuhan yang terjangkit tidak sanggup menghasilkan malai. Pengendalian sanggup dilakukan dengan memakai regent, winder, konfidor, virtako, spontan, manuver dll

Keong Mas (Pomacea canaliculata). Keong mas merusak tumbuhan dengan cara memarut jaringan tumbuhan dan memakannya, mengakibatkan adanya bibit yang hilang per tanaman. Waktu kritis untuk mengendalikan serangan keong mas yaitu pada dikala 10 hst atau 21 hari sesudah sebar benih (benih basah).

Hama Tanaman Padi  pada fase generatif

Wereng Coklat (Nilaparvata lugens). Hama ini sanggup mengakibatkan tumbuhan padi mati kering dan tampak ibarat terbakar atau puso, serta sanggup menularkan beberapa jenis penyakit. Tanaman padi yang rentan terjangkit wereng coklat yaitu tumbuhan padi yang dipupuk dengan unsur N terlalu tinggi dan jarak tanam yang merupakan kondisi yang disenangi wereng coklat. Hama wereng coklat menyerang tumbuhan pada mulai dari pembibitan hingga fase masak susu. Gejala serangan yaitu terdapatnya imago wereng coklat pada tumbuhan dan menghisap cairan tumbuhan pada pangkal batang, kemudian tumbuhan menjadi menguning dan mengering.

Wereng Hijau (Nephotettix virescens). Hama wereng hijau merupakan hama penyebar (vector) virus tungro yang mengakibatkan penyakit tungro. Fase pertumbuhan padi yang rentan serangan wereng hijau yaitu dikala fase persemaian hingga pembentukan anakan maksimum, yaitu umur ± 30 hari sesudah tanam. Gejala kerusakan yang ditimbulkan yaitu tumbuhan kerdil, anakan berkurang, daun bermetamorfosis kuning hingga kuning oranye.

Penggerek Batang (Tryporiza sp.). Adalah hama yang menimbulkan kerusakan dan menurunkan hasil panen secara nyata. Serangan yang terjadi pada fase vegetatif, daun tengah atau pucuk tumbuhan mati alasannya yaitu titik tumbuh dimakan larva penggerek batang. Pucuk tumbuhan padi yang mati akan berwarna coklat dan gampang dicabut (gejala ini biasa disebut Sundep).Apabila serangan terjadi pada fase generatif, larva penggerek batang akan memakan pangkal batang tumbuhan padi tempat malai berada. Malai akan mati, berwarna abu-abu dan bulirnya kosong/hampa. Malai gampang dicabutdan pada pangkal batang terdapat bekas gerekan larva penggerek batang (gejala ini biasa disebut Beluk).

Hama Ganjur (Pachydiplosis oryzae). Stadia tumbuhan padi yang rentan terhadap serangan hama ganjur yaitu mulai dipersemaian hingga pada pembentukan malai. Gejala serangan ganjur yaitu daun padi akan menggulung ibarat daun bawang, sehingga tumbuhan yang terjangkit tidak sanggup menghasilkan malai.

Ulat Grayak (Armyworm). Hama ulat grayak menyerang tumbuhan dengan memakan daun dan hanya meninggalkan tulang daun dan batang. Larva ulat grayak menyerang tumbuhan padi semenjak di persemaian hingga fase pengisian. Serangan akan parah dikala trend kemarau dan tumbuhan kekurangan air. Pengendalian dilakukan dikala malam hari dengan memakai larvin, virtako, dipel, turex dll

Hama Putih Palsu (Chanaphalocrosis medinalis). Hama putih palsu menyerang potongan daun tumbuhan padi, larva akan memakan jaringan hijau daun dari dalam lipatan daun meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih. Tanda pertama adanya infestasi yaitu kehadiran ngengat di sawah. Ngengat berwarna kuning coklat, pada potongan sayap depan ada tanda pita hitam sebanyak tiga buah yang garisnya lengkap atau terputus. Pada dikala beristirahat, ngengat berbentuk segitiga.

Tikus Sawah (Rattus argentiventer). Tikus merusak tumbuhan pada semua fase pertumbuhan dan sanggup mengakibatkan kerusakan besar apabila tikus menyerang pada dikala primodia. Tikus akan memotong titik tumbuh atau memotong pangkal batang untuk memakan bulir gabah.
Tikus menyerang pada malam hari dan pada siang hari tikus bersembunyi di lubang pada tanggul irigasi, pematang sawah, pekarangan, semak atau gulma.

Hama Tanaman Padi Sawah pada fase pemasakan

Walang Sangit (Leptocorixa acuta). Walang sangit merupakan hama yang menghisap cairan bulir pada fase masak susu. Kerusakan yang ditimbulkan walang sangit mengakibatkan beras berubah warna, mengapur serta hampa. Hal ini dikarenakan walang sangit menghisap cairan dalam bulir padi. Fase tumbuhan padi yang rentan terjangkit hama walang sangit yaitu dikala tumbuhan padi mulai keluar malai hingga fase masak susu. Pengendalian sanggup dilakukan dengan memakai regent, manuver, virtako dll

Tikus Sawah (Rattus argentiventer). Tikus merusak tumbuhan pada semua fase pertumbuhan dan sanggup mengakibatkan kerusakan besar apabila tikus menyerang pada dikala primodia. Tikus akan memotong titik tumbuh atau memotong pangkal batang untuk memakan bulir gabah.
Tikus menyerang pada malam hari dan pada siang hari tikus bersembunyi di lubang pada tanggul irigasi, pematang sawah, pekarangan, semak atau gulma.

Ulat Grayak (Armyworm). Sebenarnya larva ulat grayak sanggup menyerang tumbuhan padi semenjak di persemaian hingga fase pengisian. Serangan akan parah dikala trend kemarau dan tumbuhan kekurangan air. Pada fase ini biasanya ulat grayak menyerang tumbuhan padi dengan cara memotong malai padi sehingga akan menciptakan kerugian yang sangat besar.

Burung (Lonchura spp.). Burung menyerang tumbuhan pada fase masak susu hingga padi dipanen. Burung akan memakan eksklusif bulir padi yang sedang menguning sehingga mengakibatkan kehilangan hasil secara langsung. Selain itu burung juga mengakibatkan patahnya malai padi. Pengendalian hama burung sanggup dilakukan dengan cara pengusiran dengan menciptakan ajir berwarna merah disekitar sawah atau dengan memakai tali-tali yang dikasih kaleng/ plastik atau dengan memakai jaring.

Sumber:
/search?q=cara-mengendalikan-hama-utama-tanaman
/search?q=cara-mengendalikan-hama-utama-tanaman

Cara Gampang Beternak Dan Memelihara Belut Di Air Higienis Dan Dalam Drum Bekas

Cara Memelihara Belut Sebagai Sumber Gizi Asal Ikan Yang Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan
Belut ialah predator ganas di lingkungan rawa dan sawah. Makanannya ikan kecil, cacing, krustasea. Ia aktif di malam hari. Hewan ini sanggup mengambil oksigen pribadi dari udara dan bisa hidup berbulan-bulan tanpa air, asalkan lingkungannya tetap basah.
Belut


Kandungan gizi pada daging belut

Zat Gizi Belut
Kalori (cal) 303
Protein (gr) 14
Lemak (gr) 27
Karbohidrat (g) 0
Fospor (mg) 200
Kalsium (mg) 20
Zat besi (mg) 20
Vitamin A (SI) 1600
Vitamin B (mg) 0,1
Vitamin C (mg) 2
Air (gr) 58
Sumber: direktorat gizi Depkes
Belut juga berfungsi sebagai indikator penting yang dipergunakan untuk mendeteksi terjadinya pencemaran lingkungan atau penurunan kualitas air. belut lebih suka bertelur di air yang dangkal.

1. Fosfor
Jika kalian menginginkan tulang yang kokoh dan kuat, serta untuk menghindari atau meminimalisir dari terjadinya pengeroposan pada tulang atau yang lebih dikenal dengan osteoporosis, maka layak untuk manfaat daging belut ini.

2. Zat Besi
Manfaat zat besi bagi tubuh manusia,berfungsi untuk mencegah anemia. Zat besi yang kurang akan mempengaruhi pembentukan hemoglobin pada sel darah sehingga kurangnya suplai oksigen ke seluruh tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh terganggu, sangat baik untuk mengkonsumsi belut ini.

3. Kalori
Kalori yang terkandung dalam belut juga sangat tinggi, kalori yang tinggi membantu memenuhi kebutuhan tubuh untuk melaksanakan acara didalam kehidupan sehari-hari.

4. Kaya Vitamin
Belut juga manis untuk kesehatan mata, perkembangan fungsi jaringan saraf, membantu membentuk protein, hormone serta membantu menormalkan tekanan darah pada otak. Sehingga sanggup menurunkan resiko terkena pembekuan darah pada otak, yang merupakan manfaat vitamin B pada belut. Selain itu, manfaat vitamin A mencapai 1600 SI pada belut, yang berkhasiat bagi pertumbuhan, kesehatan mata dan juga sistem reproduksi.

5. Arginin
Kanker merupakan penyakit yang sangat mematikan yang paling ditakuti, termasuk penyakit payudara. Penyakit ini begitu ditakuti oleh kebanyakan wanita. Arginin yang terkandung didalam belut mempunyai fungsi yang penting yaitu melaksanakan penghambatan terhadap pertumbuhan sel kanker payudara. Dan bagi kita yang sangat sayang akan kesehatan jantung, maka sebaiknya mengkonsumsi belut, alasannya ialah dengan mengkonsumsi belut sanggup menurunkan resiko terkena serangan jantung, dan juga penyempitan pembuluh darah.

Cara memelihara dan budidaya Belut di Air Bersih. Belut merupakan binatang yang ibarat dengan ulat, dengan tubuh yang licin, belut hidup di lumpur, dihabitat aslinya belut sanggup mengubur badannya di dalam lumput. Teknik budidaya belut di air higienis mengeser pembudidaya belut mencari "pelepah pisang, jerami, lumpur, kotoran sapi dan lain-lain, kita sudah tidak repot lagi untuk melaksanakan bokasi dan menfermentasikan-nya.

Budidaya Belut di Air Bersih

Kesimpulan: belut bisa hidup dan dibesarkan pada air higienis tapi tetap harus memakai lumpur untuk reproduksi alami.

Mempersiapkan Pembesaran 

Langkah Awal
Langkah awal untuk melaksanakan perjuangan budidaya belut di air higienis ialah memelihara pakan, dalam melaksanakan perjuangan budidaya belut,jika kita tidak ingin mengalami hambatan terutama problem pakan dan kita juga akan bisa mengurangi biaya operasional perjuangan ini, lakukanlah langkah awal ini yaitu 3 atau 4 bulan memelihara pakannya terlebih dahulu sebelum kita menebar bibit belut.


Belut ialah binatang air yang selalu mengeluarkan lendir dari tubuhnya sebagai prosedur proteksi tubuhnya yang sensitif. Lendir yang keluar dari tubuh belut cukup banyak sehingga usang kelamaan bisa mempengaruhi derajad keasaman (pH) air tempat hidupnya. pH air yang sanggup diterima oleh belut rata-rata maksimal 7. Jika pH dalam air tempat pembesaran telah melebihi ambang batas toleransi, air harus dinetralkan, dengan cara menggati ataupun mensirkulasikan airnya. Dengan demikian, kolam/tempat pembesaran harus dilengkapi dengan peralatan yang memungkinkan untuk penggantian atau sirkulasi air.


Ada beberapa macam tempat yang sanggup digunakan untuk untuk budidaya belut di air higienis (air bening) tanpa lumpur di antaranya: kolam permanen (bak semen), kolam plastik, tong (drum). Dalam Budidaya Belut dengan memakai media lumpur dalam wadah/tempat dan ruangan 5X5 meter, hanya bisa dibentuk untuk 1 kolam saja berbeda dengan Budidaya belut diair higienis dengan wadah dan Ruangan 5X5 meter, bisa dikembangkanya 3 Kali lipat dari wadah budidaya itu sendiri, alasannya ialah dalam budidaya air higienis kita hanya memerlukan ketinggian air 30 Cm, maka tempat budiaya kita bisa tingkat menjadi 3 susun atau 3 apartemen.


Secara teknis: sejauh kebiasaan makan bisa diadaptasikan dan kebutuhan pakan bisa disuplay secara terkontrol, seharusnya pembesaran belut di air higienis sanggup dilakukan. hanya saja, kontrol terhadap kemungkinan serangan penyakit akhir proses penyesuaian harus benar-benar diamati dan dijaga.

Keuntungan: dengan pembesaran belut pada air bersih, jumlah (yang berkaitan dengan kelangsungan hidup) dan pertumbuhan (yang bekerjasama dengan penambahan bobot) sanggup selalu terkontrol sehingga sasaran produksi bisa lebih ter-realistis dan untuk jumlah penebaran bibit belut di air higienis bisa lebih besar (bisa 10 bahkan hingga 30 kali lipat dibanding dengan penebaran benih di media lumpur).

Parameter Belut

 Suhu      Oksigen     pH      jumlah telur
 26-28     >2            6-7      500-1000


Keunggulan dan Kelebihan Bidudaya Belut Di Air Bersih 

• Belut Praktis Dikontrol
Kemudahan dalam melaksanakan pengontrolan terhadap belut yang dibesarkan, selain itu kalau ada belut yang terlihat sakit atau mati, akan gampang terlihat sehingga bisa segera diambil dari kolam budidaya.
• Penebaran Benih Belut Lebih Banyak
Budidaya Belut dengan media air higienis memungkinkan pembudidaya untuk meningkatkan jumlah belut yang di besarkan dikolam hingga bisa mencapai 30 kali lipat per m2 di banding budidaya belut di media lumpur. Dalam Budidaya belut di air higienis menurut uji coba, untuk ukuran 1m2 bisa ditebar benih belut 30kg, sedangkan di media lumpur penebaran benih untuk ukuran 1 m2 hanya bisa kita tebar 1kg maksimal 1,5kg,
• Meminimalkan Angka Kanibalisme
Seperti binatang-binatang lainnya, belut yang dibesarkan di dalam air yang berlumpur terutama belut jantan atau belut yang sudah mencapai umur 6-8 bulan, akan memperlakukan habitat tempatnya bernaung sebagai kawasan kekuasaannya. bila merasa terusik oleh belut yang lain dan kawasan kekuasaannya terancam, belut tersebut akan saling serang menyerang.
Belut yang dipelihara di media air higienis tanpa lumpur, alasannya ialah antara belut satu dengan yang lainya justru saling membutuhkan, dalam metode budidaya belut di air bersih, tubuh belut ialah sebagai tempat untuk saling melindungi dan sebagai tempat persembunyian.
• Lebih Effisien Dan Effektif
Belut yang sudah kita kenal dengan gaya hidupnya yang selalu bersembunyi didalam lumpur yang berair. Namun hal yang sesungguhnya dimana ada lobang belut yang masih ada belutnya disitu niscaya akan terdapat air yang jernih. Dengan adanya hal tersebut berarti syarat hidup belut ialah di air jernih (air bersih), dan tanpa lumpurpun masih bisa hidup dan bisa dibesarkan. Budidaya belut di air higienis (air jernih) tanpa lumpur memungkinkan para pembudidaya tidak akan kerepotan alasannya ialah harus mencari jerami, debog pisang ataupun lumpur sebagai medianya namun dengan budidaya belut di air higienis cukup dengan air yang jernih saja dan dalam budidaya belut di air higienis juga akan menghemat lahan alasannya ialah dalam pembikinan kolam dengan media air bersih, bisa disusun menjadi 3 tingkat atau lebih. dalam sumbangan pakan di media air higienis juga tidak cuma-cuma(mubadzir) alasannya ialah setiap kita tebar pakannya, belut akan melihat sehingga belut akan pribadi memangsanya.

Faktor-fator Utama Dalam Budidaya Belut Di Air Bersih

Beberapa Fator-faktor Utama Yang Harus Kita perhatikan Dalam Budidaya Belut Di Air Bersih
antara lain :

Air
Air yang digunakan harus selalu dikontrol dengan suhu optimal 25-28 derajat C
air yang tidak mengandung zat-zat kimia berbahaya
kolam harus ada sirkulasi air walau dengan debit yang sangat kecil (ada yang masuk dan ada yang keluar)
Jika kolam budidaya belut tidak ada sirkulasi air dan pembuangan, air akan cepat kotor/keruh, maka kita harus sering mengganti air paling tidak selama 2 atau 3 hari sekali

Pakan 

Jika sumbangan pakan pada belut kurang, maka bisa mengakibatkan sifat kanibalisme pada belut kita dan kita juga akan rugi alasannya ialah pertumbuhannya akan lama. Selama belut masih mau makan dengan pakan tersebut jangan beralih ke pakan yang lain secara total, kecuali belut mau makan dengan pakan yang kita berikan, kalau belut tidak mau makan dengan pakan yang kita berikan, kembalilah kepakan yang sebelumnya.


Jenis-jenis pakan belut antara lain :
Cacing lor, cacing merah, cacing lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan guppy, anakan ikan mas, berudu (kecebong), lambung katak, keong mas/sawah, ulat hongkong dan masih banyak yang lainnya.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan terkait bibit belut yang berkualitas.

Bibit yang digunakan sehat dan tidak terdapat bekas luka
Luka pada bibit belut sanggup terjadi akhir disetrum, pukulan benda keras, atau perlakuan ketika pengangkutan. Umumnya, bibit yang diperoleh dengan cara disetrum cirinya tidak sanggup pribadi terlihat, tetapi gres diketahui 10 hari kemudian. Salah satu ciri-cirinya terdapat bintik putih ibarat garis di permukaan tubuh yang lama-kelamaan akan memerah dan pada belahan dubur berwarna kemerahan. Bibit yang disetrum akan mengalami kerusakan syaraf sehingga pertumbuhannya tidak maksimal.

Bibit terlihat lincah dan bernafsu
Bibit yang yang selalu mendongakan kepalanya keatas dan tubuhnya sudah membalik sebaiknya diambil saja alasannya ialah belut yang sudah ibarat ini sudah tidak sehat dan usang kelamaan bisa mati. belut yang sehat mempunyai ciri-ciri: hening tapi lincah, belut akan mengambil oksigen keatas dengan cepat kamudian kembali kebawah lagi.

Penampilan sehat yang dicirikan, tubuh yang keras dan tidak lemas pada waktu dipegang
pada waktu kita memegang belut tentunya kita akan bisa mencicipi keadaannya, bila belut tersebut bila kita pegang tetap diam/lemas atau tidak meronta/tidak ada perlawanan ingin lepas, sebaiknya belut dipisahkan, alasannya ialah belut belut yang ibarat ini kurang sehat. Dan sekaliknya kalau kita pegang badannya terasa keras dan selalu meronta ingin lepas dari genggaman tangan kita, belut yang mempunyai ciri ibarat ini layak kita budidayakan.

Ukuran bibit seragam dan dikarantina terlebih dahulu
Bibit yang dimasukkan ke dalam wadah pembesaran ukurannya harus seragam. Hal ini dilakukan untuk menghindari sifat kanibalisme pada belut. Bibit yang berasal dari tangkapan alam harus disortir dan dikarantina. Tujuannya untuk menghindari serangan bibit penyakit yang mungkin terbawa dari tempat hidup atau kolam pemeliharaan belut sebelumnya dan untuk pemilihan belut yang sehat dan tidak sehat. Caranya ialah dengan memasukkan bibit belut ke dalam kolam atau kolam yang diberi air higienis biarkan belut hening dulu (kurang lebih 1 jam) kemudian berilah kocokan telur dicampur dengan madu 1 jam kemudian penggantian air dilakukan dan biarkan belut hingga bener-bener hening diamkan kurang lebih 1 hari 1 malam kemudaian masuk bibit kekolam pembesaraan.

Cara Memelihara Belut Dalam Drum
Cara Pembesaran Budidaya Belut (Monopterus albus) dalam Drum ialah cara budidaya belut memakai bekas tong atau drum yang dibentuk lubang pada samping tong atau drum. lubang tersebut berbentuk persegi panjang. Syarat lubang 40% dari total tinggi lebar, dengan tinggi lebar merupakan tinggi dari samping drum ke samping drum lainnya.

Lubang yang tidak hingga lebih dari 50% berfungsi biar belut tidak gampang keluar dari drum, model drum yang menciptakan pintu dari drum berbentuk setengah bulat menciptakan belut tidak sanggup keluar sehingga kondusif untuk tempat budidaya dan hemat tempat. Usaha budidaya belut dilahan sempit memakai media drum atau tong plastik merupakan alternatif yang baik bagi pemilik yang tidak mempunyai lahan cukup luas.

Drum Tempat Memelihara Belut

Persiapan masakan sebelum Budidaya Belut
Makanan merupakan hal pokok dalam kelangsungan hidup belut. alasannya ialah belut ialah binatang pemakan daging dalam hal masakan cukup sulit didapatkan, sehingga perlu persiapan pakan sebelum melaksanakan budidaya belut. biar terhindar dari kekurangan Makanan

Pakan utama belut sanggup berupa cacing tanah, keong mas, bekicot, ikan runcah dan banyak sekali daging lainnya. Perlu diperhatikan pakan harus murah untuk meminimalkan biaya budidaya.

Perlengkapan
  • Tong/drum, disarankan dari materi plastik, supaya tidak berkarat.
  • Paralon.
  • Kawat kasa.
  • Tandon penampungan air.
  • Ember, serok, cangkul, baskom, jerigen dll. 
Budidaya belum dalam drum, yang perlu dilakukan dalam pembesaran belut ini, diharapkan tempat untuk budidaya belut tersebut, tekniknya sebagai berikut :

Drum
Bahan Drum sanggup dari plastik atau besi. Sebelum digunakan khusus drum besi bersihkan dari karat dan di cak ulang dan diamkan hingga kering tak berbau, isi drum besi dengan air diamkan 2 hari. sehabis itu buang airnya.

Drum yang digunakan harus dalam keadaan bersih, tidak bocor, tidak berbau, sebelum pemakaian bersihkan telebih dahulu, isi air diamkan 12 jam, keringkan 3 jam siap pakai.

Berikut Cara merakit Drum/tong untuk budidaya belut :
  • Letakkan tong pada posisi mendatar, biar media menjadi lebih luas.
  • Buka belahan tengah drum/tong, sisakan 5 cm pada sisi kanan dan kiri.
  • Pasanglah tumpuan/ganjal supaya drum/tong tidak menggelinding, atau bergerak.
  • Buat akses pembuangan dibawah drum, letaknya sanggup disesuaikan dengan penampungan limbah pembuangan.
  • Buat peneduh, sehingga intensitas panas matahari tidak terlalu tinggi dan terkena pribadi ke permukaan drum/tong, materi bisa dibentuk dengan memasang shading net/waring atau bisa juga dengan materi yang murah dan gampang didapat lainnya.

Media Tanah
Tanah untuk pemebesaran budidaya belut sebaiknya tanah yang tidak berpasir, tidak terlalu liat serta masih mempunyai kandungan hara, disarankan untuk memakai media tanah dari sawah, atau sanggup pula memakai media tanah bekas pemeliharaan ikan lele.

Berikut cara penanganan tanah untuk media budidaya belut :
  • Masukkan tanah kedalam drum/tong hingga ketinggian 30–40 cm.
  • Masukkan air hingga tanah becek namun tidak menggenang.
  • Masukkan EM 4 sebanyak 4 botol kedalam tong.
  • Aduk tanah sebanyak 2 kali sehari hingga tanah lembut dan gembur. 

Media Instan Bokashi
Media instan ini dibentuk diluar drum/tong yang merupakan adonan materi utama dan materi campuran. Penggunaan 100 kg materi akan menghasilkan 90 kg media instan bokashi. Setiap drum/tong ukuran 200 liter diharapkan 45 kg bokashi.

Bahan utama terdiri atas :
  • Jerami Padi (40%).
  • Pupuk Kandang (30%).
  • Bekatul/dedak (20%).
  • Potongan batang pisang (10%).
  • Bahan adonan terdiri atas :
  • EM4
  • Air sumur.
  • Larutan 250 gram gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan (molases.
Cara menciptakan Media Instan Bokashi untuk budidaya belut :
  • Cacah jerami dan potongan batang pisang kemudian keringkan. Tanda materi sudah kering ialah hancur ketika digenggam.
  • Campuran cacahan materi diatas dengan materi pokok lain dan aduk hingga merata.
  • Campurkan materi adonan bertahap tapi tidak terlalu basah.
  • Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4–7 hari. 
  • Bolak balik adonan biar tidak membusuk.
Mencampur Media point 1 dan 2
  • Masukkan media instan kedalam tong dan aduk hingga merata.
  • Massukkan air kedalam drum/tong hingga ketinngian 5 cm dan diamkan hingga terdapat plankton dan cacing (sekitar 1 minggu) selama proses ini berlangsung drum/tong tidak perlu ditutup.
  • Keluarkan air dari drum/ tong dan ganti dengan air gres dengan ketinggian yang sama.
  • Massukkan flora air yang tidak terlalu besar sebanyak ¾ belahan dan ikan ikan kecil.
  • Masukkan vetsin secukupnya sebagai perangsang nafsu makan belut dan diamkan selama 2 hari.
  • Yang perlu diperhatikan ketinggian seluruh media , kecuali flora air tidak lebih dari 50 cm.
Rantai pembuatan Media budidaya belut
Rantai pembuatan ialah urutan pembuatan dari pembuatan drum
Media tanah
Media bokashi


Pembuatan drum Hari 1-3
  • Memasukkan media tanah hari 3-10, setiap 2 hari diaduk
  • Membuat media bokashi hari ke 1-10, ditutup dan bolak balik,
  • Mencampur media tanah dengan bokashi hari 11
  • Campuran media diamkan dari hari 11-18, isi air hingga ketinggian 5 cm
  • Ceks ketinggian air kemudian media masukkan ikan kecil dan vetsin hari 19-21
  • Masukkan bibit belut hari 21
  • Siap dipakai, sumbangan pakan mulai Hari 24

Memasukkan bibit belut
Setelah semua media budidaya tersebut siap tahapan selanjutnya menebarkan bibit belut. Bibit yang ditebar sebaiknya sebanyak 2 kg dengan jumlah bibit sebesar 80–100 ekor per kg.

Pemeliharaan dan perawatan belut dalam drum atau tong
1. Pemberian Pakan belut
Pemberian pakan mulai hari ke 3, dengan jumlah pakan max ialah 5% dari jumlah total berat belut. Pemberian pakan dilakukan pada sore hari ibarat kebiasaan belut dialam yang makan disore/malam hari.

2. Pengaturan Air dalam media budidaya belut.
Lubang pengeluaran air 8 cm dari genangan air di media. Air yang mengalir memakai pipa paralon berupa percikan air tidak terlalu besar, alasannya ialah sanggup mengakibatkan media terbawa arus air keluar.

3. Perawatan Tanaman Air dalam media budidaya belut.
Tanaman air ini digunakan sebagai penjaga kelembaban tempat budidaya dan juga menjaga belut dari kepanasan.

4. Pemberian EM4 dalam media budidaya belut.
EM4 berfungsi sebagai penetralisir sisa sisa pakan, selain itu juga berfungsi untuk mengurangi bau. EM4 diberikan2-3 kali sehari dengan takaran ½ sendok makan dilarutkan dalam 1 liter air.

5. Perawatan Sekitar Lokasi media budidaya belut.
Perawatan sekitar lokasi ini untuk menjaga tong dari tumbuhan liar, lumut, dan hama maupun predator pemangsa ibarat ayam.

Pemanenan budidaya belut dalam drum atau tong
Pemanenan dilakukan sehabis 3–4 bulan budidaya dilakukan atau sesuai dengan harapan kita dan harapan (permintaan) pasar . Pemanenan untuk media drum/tong tentunya lebih mudah, dan belut hasil budidaya siap dipasarkan.

Efek Samping Daging Belut Jika Dikonsumsi Berlebihan

Dibalik manfaat daging belut tersebut, belut juga mempunyai imbas samping. Bagi anda yang mengidap kolesterol, sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi belut. Bukan tanpa alasan pelarangan terhadap penderita kolesterol, alasannya ialah pada belut terdapat kandungan lemak yang tinggi.

Cara Pengolahan Daging Belut yang Sehat
Jika ingin mengkonsumsi belut namun takut akan asam lemak dan kolesterolnya yang tinggi, disarankan sanggup mengkonsumsi belut dengan cara di panggang. Komposisi asam lemak dan kolesterol yang diolah dengan cara di panggang, mempunyai resiko yang kecil dikarenakan proses pembakaran daging belut. Sehingga lemak yang terkandung pada belut akan mencair dan menciptakan berkurangnya kadar lemak tersebut.
Berbeda dengan pengolahan belut dengan cara di goreng, belut yang digoreng memakai minyak, justru menciptakan minyak yang ada pada belut bertambah. Karena kadar lemaknya yang tidak mencair secara tepat di dalam belut.


Sekilas Tentang Belut
Menurut wikipedia, Belut ialah sekelompok ikan berbentuk ibarat ular yang termasuk dalam suku Synbranchidae. Suku ini terdiri dari empat genera dengan total 20 jenis. Jenis-jenisnya banyak yang belum diperikan dengan lengkap sehingga angka-angka itu sanggup berubah. Anggotanya bersifat pantropis (ditemukan di semua kawasan tropika).

Belut berbeda dengan sidat, yang sering dipertukarkan. Ikan ini boleh dikatakan tidak mempunyai sirip, kecuali sirip ekor yang juga tereduksi, sementara sidat masih mempunyai sirip yang jelas. Ciri khas belut yang lain ialah tidak bersisik (atau hanya sedikit), sanggup bernapas dari udara, bukaan insang sempit, tidak mempunyai kantung renang dan tulang rusuk. Belut mudah merupakan binatang air darat, sementara kebanyakan sidat hidup di maritim meski ada pula yang di air tawar. Mata belut kebanyakan tidak berfungsi baik; jenis-jenis yang tinggal di gua malahan buta.

Ukuran tubuh bervariasi. Monopterus indicus hanya berukuran 8,5 cm, sementara belut marmer Synbranchus marmoratus diketahui sanggup mencapai 1,5m. Belut sawah sendiri, yang biasa dijumpai di sawah dan dijual untuk dimakan, sanggup mencapai panjang sekitar 1m (dalam bahasa Betawi disebut moa).

Kebanyakan belut tidak suka berenang dan lebih suka bersembunyi di dalam lumpur. Semua belut ialah pemangsa. Daftar mangsanya biasanya hewan-hewan kecil di rawa atau sungai, ibarat ikan, katak, serangga, serta krustasea kecil.


Sumber:
/search?q=cara-pembenihan-budidaya-teripang-atau
http://manfaat.co.id/5-manfaat-daging-belut
https://id.wikipedia.org/wiki/Belut

Jenis Sayur Lembayung, Tanaman Yang Bermanfaat Untuk Mengobati Anemia, Memperlancar Peredaran Darah Dan Meningkatkan Stamina Tubuh

Mengenal Manfaat dan Khasiat Daun Lembayung, Sayuran Hijau Yang Enak Dimakan Sekaligus Berkhasiat

Sayur Daun Lembayung. Daun Lembayung merupakan daun dari kacang panjang, teksturnya agak bernafsu namun jikalau dikonsumsi akan mendatangkan manfaat yang tidak kecil bagi kesehatan badan kita. Untuk pemanfaatan setiap harinya, banyak masyarakat yang mengkonsumsi Lembayung untuk Sayur Urap, Kuah bening, Botok dan lain-lainnya. Dan tentunya dalam menentukan daun yang pas untuk konsumsi, masyarakat tersebut mengambil bab ujung paling muda dari daun biar tekstur yang didapat lebih lembut.



Daun kacang panjang atau lembayung ini, selain mempunyai kandungan gizi yang baik juga mempunyai khasiat untuk menyembuhkan payudara yang bisul setelah melahirkan akhir susu yang terlalu berlebihan, caranya beberapa helai daun lembayung dicuci kemudian diremas-remaskan di bab payudara yang bengkak. Selain itu, lembayung bau tanah yang tidak sanggup dikonsumsi sebagai sayur sanggup dijadikan brangkasan yaitu materi baku pembuatan pupuk organik, caranya cukup gampang yaitu brangkasan dipotong-potong kemudian dibenamkan ke dalam tanah.

Mengenal Manfaat dan Khasiat Daun Lembayung Jenis Sayur Lembayung, Tanaman Yang Bermanfaat Untuk Mengobati Anemia, Memperlancar Peredaran darah dan Meningkatkan Stamina Tubuh
Meski sangat sering dikonsumsi, ternyata masih banyak juga yang tidak mengerti akan kegunaan sayur lembayung tersebut untuk kesehatan tubuh. Dan yang sanggup dipertanyakan disini ialah : Apa saja kandungan gizi pada sayur Lembayung Dan Apa saja khasiat yang didapat untuk kesehatan? 

Jika kita tengok di Kabupaten Kebumen, khususnya di Desa Kedungwinangun, ibu menyusui banyak memakai daun lembayung atau daun kacang untuk memperlanvar ASI atau sebagai kompres payudara dikala payudara bisul Karen produksi ASI yang tidak seimbang dengan frekuensi menyusui. Daun lembayung, pada bab daun dan akarnya mengandung saponin dan polifenol yang sanggup meningkatkan kadar prolaktin.
Berbagai substansi dalam laktagogum mempunyai potensi dalam menstimulasi hormon oksitosin dan prolaktin menyerupai Alkaloid, polifenol, steroid, flavonoid dan substansi lainnya memerlukan kajian mendalam untuk menilai substansi apa yang paling efektif dalam meningkatkan dan memperlancar produksi ASI.

Kandungan gizi pada Lembayung memang terbilang sangat banyak dan bermacam senyawa didalamnya. Diantara yang sanggup kami terangkan dan berikan ialah : Protein, Kalori. Lemak, Kalsium, Karbohidrat, Lemak, Vitamin A, Fosfor, Zat besi dan Vitamin B. Beberapa kandungan yang sudah disebutkan salah satunya ialah memang sangat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan Gizi atau nutrisi harian kita. Dan oleh lantaran itu, hanya dengan mengkonsumsi satu jenis sayur ini saja, maka badan kita akan selalu sehat dan terjaga dari serangan radikal bebas.
Beberapa Manfaat Mengkonsumsi Sayur Lembayung 
  • Memperlancar Produksi ASI pada ibu yang menyusui.
  • Mencegah penyakit anemia dan mmeperlancar peredaran darah.
  • Memperkuat tulang, sendi dan juga gigi.
  • Penambah tenaga dan mencegah lemah, letih dan kelesuan.
  • Meningkatkan contoh pikir dan kinerja dari otak.
  • Meningkatkan kejernihan pandangan mata.
  • Meluruhkan air seni
  • Mencegah Kerontokan Rambut
  • Mengatasi Payudara Bengkak Setelah Melahirkan
Di Purwokerto, daun lembayung sering diolah menjadi bobor, yaitu sayur berkuah santan dengan citarasa gurih.Di Bali, daun lembayung diolah menjadi beberapa jenis makanan diantaranya jukut rambanan, dan jukut mapelapah yang mempunyai citarasa rempah yang begitu kental

Lembayung tak hanya untuk kesehatan saja, melainkan juga ikut berperan penting dalam menjaga kecantikan badan anda. Terutama khususnya bagi para ibu yang sudah melahirkan. Sangat cocok juga dikonsumsi oleh semua usia, entah itu anak kecil hingga juga pada lanjut usia.

Resep Ramuan Herbal Daun Lembayung

Meluruhkan Air seni

Cara menciptakan ramuan :
  • Gunakan 50 gram daun lembayung yang sudah bersih
  • Kemudian rebus dengan 2 gelas air selama 30 menit
  • Tunggu hingga dingin. 
  • Lalu saring dan minum
  • Lakukan 2 kali sehari ( pagi dan sore hari ) 

Mengatasi Rambut Rontok

Cara menciptakan Ramuan :
  • Gunakan segenggam daun lembayung yang masih muda yang sudah bersih
  • Lalu tumbuk dan tambahkan 2 sendok makan minyak kastroli serta remas-remas
  • Kemudian oleskan pada kulit kepala sambil dipijat-pijat
  • Gunakan handuk atau yang lainnya untuk menutupi
  • Biarkan selama semalam dan esok harinya dibilas

Mengatasi Pembengkakan Payudara Setelah Melahirkan

Caranya :
  • Ambil segenggam daun lembayung segar
  • Cuci higienis
  • Remas-remas daun lembayung
  • Tempelkan pada payudara yang bisul sambil terus diremas-remas


Referensi:
www.wikipedia.org
http://segerahamil.blogspot.co.id
http://berbagaikhasiatalamikesehatan8.blogspot.co.id

Tips Dan Cara Membersihkan Jerohan Sapi, Kambing, Domba, Ayam Supaya Layak Makan

Cara Praktis dan Cepat Membersihkan Babat, Hati, Jantung, Ginjal dan Usus semoga Layak Makan dan dapat diolah menjadi masakan yang Lezat

Aneka Olahan Masakan Serba Jerohan

Cara mengurangi aroma babat: rendam tebang dalam air kapur sirih selama 30 menit, kemudian keruk kotorannya. Rebus tebang dengan mencampurkan cuka masak atau asam jawa ke dalam air rebusan.

Kotoran kehitaman pada tebang dapat dibersihkan dengan menyiramkan air panas mendidih bertahap sambil keruk tebang dengan pisau tajam.

Saat memasak babat, tambahkan bumbu aromatik (daun salam, daun jeruk, serai) serta aneka rempah kering (cengkeh, pala, kapulaga) dalam jumlah banyak untuk mengurangi aroma kurang sedap dari babat.

Bersihkan usus sapi atau iso dengan air mengalir. Pasang ujung usus ke lisan kran air, kemudian nyalakan fatwa air. Tekan usus dengan ibu jari dan telunjuk sambil dorong mengikuti fatwa air. Lakukan sampai air yang keluar dari usus menjadi jernih.

Yang Penting Untuk Diketahui Seputar Jerohan
  • Jerohan yang berupa hati. Hati bagi mahluk hidup merupakan organ utama termasuk dalam badan hewan. Nah di dalam hati binatang perlu perhatian yang lebih dibanding dengan organ jeroan yang lain, mengapa demikian? Karena hati mempunyai senyawa beracun lebih banyak dibandingkan dengan pecahan jeroan yang lain, hal ini disebabkan lantaran hati merupakan daerah dimana racun dinetralisir sehubungan dengan sistem pencernaan. 
  • Untuk mengkonsumsi hati hal yang perlu dilakukan yaitu pertama, cucilah hati berkali-kali sampai benar-benar bersih. Kedua, sesudah dicuci higienis rebus lah hati sampai matang, gres kemudian yang ketiga diolah menjadi materi makanan. Hal ini sangat penting untuk setidaknya mengurangi ancaman yang muncul apabila salah dalam mengolah hati. Ciri-ciri yang niscaya untuk hati yaitu warna merah kecoklatan, lembut dan sangat gampang hancur, namun apabila hati tersebut direbus akan mengeras.
  • Untuk jeroan yang lain yaitu ginjal, meskipun tidak menyerupai hati namun juga perlu untuk diperhatikan sebelum dikonsumsi, yang niscaya yaitu dicuci sampai benar-benar higienis gres diolah. 
  • Beberapa jeroan juga mempunyai ciri-ciri khusus yang baik untuk dikonsumsi biasanya dari warna nya . Umumnya ginjal berwarna merah tua, selain itu ciri khas yang lain untuk binatang yang masih muda biasanya sangat lembut dan beraroma khas. hal ini berbeda dengan binatang yang sudah renta biasanya bertekstur lebih keras, rasanya pahit dan bau bau yang menyengat.
  • Selanjutnya yaitu babat, tebang yang masih segar biasanya berwarna putih kelabu atau berwarna krem kehijauan. 
  • Hati-hati kalau anda melihat tebang yang dijual di pasaran biasanya berwarna putih bersih, dapat jadi sudah dilakukan proses pemutihan dengan materi kimia, hal ini kalau tidak diperhatikan akan menjadikan hal yang jelek bagi kesehatan.
  • Lidah merupakan materi utama untuk sup, yang perlu diperhatikan dari ciri-cirinya yaitu warnanya merah jambu atau keabu-abuan dan diselimuti membran muscus tebal dan kasar. Sebaiknya sebelum diolah hilangkan dulu membran kasarnya dengan dikuliti.
  • Usus, usus pada umumnya berwarna kecoklatan untuk sapi dan kuning kecoklatan untuk ayam. 
  • Usus merupakan pecahan organ yang sangat gampang rusak dan tercemar basil penyakit, untuk itu sebaiknya segera dibersihkan dari sisa kotoran yang dan jangan lebih dari empat jam sesudah disembelih lantaran usus sudah tidak layak untuk dikonsumsi.
Manfaat dan Bahaya Makan Jerohan

Manfaat Jerohan. Secara umum jeroan memang mengandung berbagai protein, karbohidrat, lemak, mineral zat besi, kalium, magnesium, fosfor, seng, vitamin B komplek, vitamin B12 dan asam folat. Protein sangat diperlukan badan untuk pertumbuhan ataupun penggantian sel badan yang sudah rusak. Anggapan bahwa protein hanya diperlukan belum dewasa tidaklah benar, alasannya yaitu orang cukup umur walau berhenti tumbuh memerlukan protein untuk pergantian sel. Memang kalau dilihat dari kandungan dalam jeroan baik juga untuk fungsi badan diantaranya untuk memelihara syaraf, kandungan kolin dalam hati baik untuk bayi dalam kandungan, dan yang lain untuk penyembuhan anemia.

Bahaya Makan Jerohan Berlebihan. Jerohan tinggi kandungan lemaknya yang dapat menjadikan kolesterol darah naik. Penyakit kolesterol ini cukup menciptakan problem masalah penyakit degeneratif lain utamanya jantung koroner, obesitas, darah tinggi, dan stroke.

Jerohan juga mempunyai kadar purin relatif tinggi yang sangat tidak baik untuk penderita asam urat, untuk sebaiknya hindari benar jeroan ini untuk mencegah naiknya kadar purin dalam tubuh, lantaran kita ketahui dalam badan kita sendiri telah tersedia senyawa purin 85 % sedang dari asupan kuliner tiap hari dihentikan lebih dari 15 % yang masuk dalam badan atau akan terjadi keluhan asam urat apabila berlebihan yang masuk ke badan kita.

Teknik Dan Cara Menyamak Kulit Sapi Biar Infinit Dan Siap Dimanfaatkan

Cara Menyamak Kulit Sapi, dari Proses awal hingga menjadi kulit samak yang siap digunakan sebagai materi sepatu, jaket, sabuk/ikat pinggang, dompet dan lain-lain.



Tentang Mutu Kulit

Standar mutu kulit sapi mentah berair yaitu :
  • Bau : Khas kulit sapi
  • Warna dan kebersihan : Merata, segar/cerah, higienis dan tidak ada warna yang mencurigakan
  • Bulu : Tidak rontok
Ukuran kulit :
Berdasarkan berat kulit sapi dibagi dalam dua tingkatan yaitu :
  • A = berat < 20 kg
  • B = berat >= 20 kg
  • Elastisitas : cukup lentur
  • Kandungan air :
a) Kulit mentah segar, maksimum 60%
b) Kulit metah garaman, maksimum 25%

  • Cacat :
a) Mekanis : Luka cambuk, goresan/potongan dan lain-lain
b) Termis : Cap bakar atau terkena api
c) Parasit : Caplak, lalat dan lain-lain

Sumber : Dewan standardisasi Nasional. 1992. Kulit Sapi Mentah (SNI 06-2736-1992). Jakarta : LIPI

Produk-produk kulit dan Manfaat Kulit Samak
Salah satu jenis produk dari kulit samak yaitu kulit sol. Kulit sol ialah kulit yang diperoleh dari penyamakan kulit sapi dengan memakai materi penyamak nabati. Kulit sol digunakan sebagai lapisan bawah pada sepatu sehingga kulit tersebut harus keras.

Dalam pengujian kulit sol perlu dilakukan pengujian secara organoleptis, fisis dan kimiawi untuk mengetahui kualitas dari kulit sol tersebut. Kulit Sol ialah kulit jadi, matang dari materi baku kulit sapi yang disamak nabati, atau dikombinasikan krom nabati, umumnya digunakan sebagai bawahan sepatu, insole, maupun out sole. Penggunaannya dalam sepatu antara lain untuk : pengeras muka dan belakang, penguat tengah, sol luar, pengisi telapak kaki muka, pita, sol dalam, sol tengah, lapis hak.

Selain itu masih banyak kegunakan kulit samak dari kulit sapi yaitu sebagai materi baku pembuatan produk fashion, furniture dan kerajinan tangan ibarat sepatu, jaket, tas, handycraft, jok kendaraan beroda empat atau motor.

Proses produksi Industri Penyamakan Kulit
Industri penyamatan kulit ialah industri yang mengolah kulit mentah (hides atau skins) menjadi kulit jadi atau kulit tersamak (leather) dengan memakai materi penyamak. Pada proses penyamakan, semua serpihan kulit mentah yang bukan colagen saja yang sanggup mengadakan reaksi dengan zat penyamak. Kulit jadi sangat berbeda dengan kulit mentah dalam sifat organoleptis, fisis, maupun kimiawi.

Dalam Industri penyamatan kulit, ada tiga pokok tahapan penyamakan kulit, yaitu:
  • 1) Proses Pengerjaan berair (beam house).
  • 2) Proses Penyamakan (tanning).
  • 3) Penyelesaian simpulan (finishing).
Masing- masing tahapan ini terdiri dari beberapa macam proses. Setiap proses memerlukan perhiasan materi kimia dan pada umumnya memerlukan banyak air, tergantung jenis kulit mentah yang digunakan serta jenis kulit jadi yang dikehendaki. Secara prinsip, ditinjau dari materi penyamak yang digunakan, maka ada beberapa macam penyamakan yaitu:

Penyamakan Nabati
Penyamakan dengan materi penyamakan nabati yang berasal dari flora yang mengandung materi penyamak contohnya kulit akasia, sagawe, tengguli, mahoni, dan kayu quebracho, eiken, gambir, the, buah pinang, manggis, dan lainnya. Kulit jadi yang dihasilkan contohnya kulit tas koper, kulit sol, kulit pelana kuda, kulit ban mesin, kulit sabuk.

Penyamakan mineral
Penyamak dengan materi penyamak mineral, contohnya materi penyamak krom. Kulit yang dihasilkan contohnya kulit boks, kulit jaket, kulit glase, kulit suede. Disamping itu, ada pula materi penyamak aluminium yang biasanya untuk menghasilkan kulit berwarna putih (misalnya kulit shuttle cock).

Penyamakan minyak
Penyamak dengan materi penyamak yang berasal dari minyak ikan hiu atau ikan lain, biasanya disebut minyak kasar. Kulit yang dihasilkan misalnya: kulit berbulu tersamak, kulit chamois (kulit untuk lap kaca) dan lainnya. Dalam praktiknya untuk mendapatkan sifat fisis tertentu yang lebih baik, contohnya tahan gosok, tahan terhadap keringat dan basah, tahan bengkuk, biasanya dilakukan dengan cara kombinasi. Ada kalanya suatu pabrik penyamkan kulit hanya melaksanakan proses berair saja, proses penyamakan saja, proses penyelesaian simpulan atau melaksanakan 2 tahapan atau ketiga- tiganya sekaligus.

Secara garis besar tahapan proses industri penyamakan kulit sebagai berikut, yaitu

1. Tahapan Proses Pengerjaan Basah (Beam House)
Urutan proses pada tahap proses berair beserta materi kimia yang ditambahkan dan limbah yang dikeluarkan, yaitu :

a. Perendaman (Soaking).
Maksud perendaman ini ialah untuk mengembalikan sifat- sifat kulit mentah menjadi ibarat semula, lemas, lunak dan sebagainya. Kulit mentah kering sesudah ditimbang, kemudian direndam dalam 800- 1000% air yang mengandung 1 gram/ liter obat pembasah dan antiseptik, contohnya tepol, molescal, cysmolan dan sebagainya selama 1- 2 hari. Kulit dikerok pada serpihan dalam kemudian diputar dengan drum tanpa air selama 1/ 5 jam, biar serat kulit menjadi longgar sehingga gampang dimasuki air dan kulit lekas menjadi berair kembali. Pekerjaan perendaman dianggap cukup apabila kulit menjadi lemas, lunak, tidak memperlihatkan perlawanan dalam pegangan atau bila berat kulit telah menjadi 220- 250% dari berat kulit mentah kering, yang berarti kadar airnya mendekati kulit segar (60-65 %). Pada proses perendaman ini, penyebab pencemarannya ialah sisa desinfektan dan kotoran- kotoran yang berasal dari kulit.

b. Pengapuran (Liming)
Maksud proses pengapuran ialah untuk.

1) Menghilangkan epidermis dan bulu.
2) Menghilangkan kelenjar keringat dan kelenjar lemak.
3) Menghilangkan semua zat-zat yang bukan collagen yang aktif menghadapi zat-zat penyamak.

Cara mengerjakan pengapuran, kulit direndam dalam larutan yang terdiri dari 300-400% air (semua dihitung dari berat kulit sesudah direndam), 6-1 %, Kapur Tohor Ca (OH)2, 3-6%, dan Natrium Sulphida (Na2S). Perendaman ini memakan waktu selam 2-3 hari. Dalam proses pengapuran ini mengakibatkan pencemaran yaitu sisa- sisa Ca (OH)2, Na2S, zat-zat kulit yang larut, dan bulu yang terlepas.

c. Pembelahan (Splitting)
Untuk pembuatan kulit atasan dari kulit mentah yang tebal (kerbau-sapi) kulit harus ditipiskan berdasarkan tebal yang dikehendaki dengan jalan membelah kulit tersebut menjadi beberapa lembaran dan dikerjakan dengan mesin belah atau Splinting Machine. Belahan kulit yang teratas disebut serpihan rajah atau nerf, digunakan untuk kulit atasan yang terbaik. Belahan kulit dibawahnya disebut split, yang sanggup pula digunakan sebagai kulit atasan dengan diberi nerf palsu secara dicetak dengan mesin press (Emboshing machine) pada tahap penyelesaian akhir. Selain itu, kulit split juga sanggup digunakan untuk kulit sol dalam, krupuk kulit, dan lem kayu. Untuk pembuatan kulit sol, tidak dikerjakan proses pembelahan alasannya ialah dibutuhkan seluruh tebal kulit.

d. Pembuangan Kapur (Deliming)
Oleh alasannya ialah semua proses penyamakan sanggup dikatakan berlangsung dalam lingkungan asam maka kapur didalam kulit harus dibersihkan sama sekali. Kapur yang masih ketinggalan akan mengganggu proses- proses penyamakan. Misalnya :

1) Untuk kulit yang disamak nabati, kapur akan bereaksi dengan zat penyamak menjadi kalsium tannat yang berwarna gelap dan keras mengakibatkan kulit gampang pecah.

2) Untuk kulit yang akan disamak krom, bahkan kemungkinan akan mengakibatkan pengendapan Krom Hidroksida yang sangat merugikan.

Pembuangan kapur akan mempergunakan asam atau garam asam, contohnya H2SO4, HCOOH, (NH4)2SO4, Dekaltal dll.

e. Pengikisan Protein (Bating)
Proses ini memakai enzim protese untuk melanjutkan pembuangan semua zat- zat bukan collagen yang belum terhilangkan dalam proses pengapuran antara lain:

1) Sisa- sisa akar bulu dan pigmen.
2) Sisa- sisa lemak yang tak tersabunkan.
3) Sedikit atau banyak zat- zat kulit yang tidak dibutuhkan artinya untuk kulit atasan yang lebih lemas membutuhkan waktu proses bating yang lebih lama.
4) Sisa kapur yang masih ketingglan.

f. Pengasaman (Pickling)
Proses ini dikerjakan untuk kulit samak dan krom atau kulit samak sintetis dan tidak dikerjakan untuk kulit samak nabati atau kulit samak minyak. Proses pengasaman untuk mengasamkan kulit pada pH 3- 3,5 dengan tujuan kulit sanggup menyesuaikan dengan pH materi penyamak yang akan digunakan nanti dan kulit tidak bengkak.

Selain itu pengasaman juga berkhasiat untuk:

1) Menghilangkan sisa kapur yang masih tertinggal.
2) Menghilangkan noda- noda besi yang diakibatkan oleh Na2gS, dalam pengapuran biar kulit menjadi putih bersih.

2. Tahapan Proses Penyamakan (Tanning)

Proses penyamakan dimulai dari kulit pikel untuk kulit yang akan disamakkrom dan sintan, sedangkan untuk kulit yang akan disamak nabati dan disamak minyak tidak melalui proses pickling (pengasaman).
Fungsi masing-masing serpihan pada proses penyamakan, yaitu:

a. Penyamakan
Pada tahap penyamakan ini ada beberapa cara yang sanggup dilakukan, yakni:

1) Cara penyamakan dengan materi penyamakan nabati

a) Cara Counter Current
Kulit direndam dalam kolam penyamakan yang berisis larutan ekstrak nabati + 0,50. Be selama 2 hari, kemudian kepekatan cairan penyamakan dinaikkan secara sedikit demi sedikit hingga kulit menjadi masak yaitu 3- 4 0Be untuk kulit yang tipis ibarat kulit lapis, kulit tas, kuli pakaian kuda, dan lain-lain. Sedangkan untuk kulit- kulit yang tebal ibarat kulit sol, ban mesin dan lain-lain pada kepekatan 6-8 0Be.Untuk kulit sol yang keras dan baik biasanya sesudah kulit tersamak masak dengan larutan ekstrak, penyamakan masih dilanjutkan lagi dengan cara kulit ditanam dalam babakan dan diberi larutan ekstrak pekat selama 2-5 minggu.

b) Sistem samak cepat
Penyamakan awal memakai 200% air, 3% ekstrak mimosa (Sintan) putar dalam drum selam 4 jam. Putar terus tambahkan zat peyamak hingga masak diamkan 1 malam dalam drum.

2) Cara penyamakan dengan materi penyamakan mineral

a) Menggunakan materi penyamak krom
Zat penyamak krom yang biasa digunakan ialah bentuk kromium sulphat basa. Basisitas dari garam krom dalam larutan memperlihatkan berapa banyak total velensi kroom diikat oleh hidriksil sangat penting dalam penyamakan kulit. Pada basisitas total antara 0- 33,33%, molekul krom terdispersi dalam ukuran partikel yang kecil (partikel optimun untuk penyamakan). Zat penyamak komersial yang paling banyak digunakan memunyai basisitas 33,33%. Jika zat penyamak krom ini ingin difiksasikan didalam substansi kulit, maka basisitas dari cairan krom harus dinaikkan sehingga mengakibatkan bertambah besarnya ukuran partikel zat penyamak krom. Dalam penyamakan dibutuhkan 2,5- 3,0% Cr2O3 hanya 25 %, maka dalam pemakainnya dibutuhkan 100/25 x 2,5 % Cromosol B= 10% Cromosol B. Obat ini dilautkan dengan 2-3 kali cair, dan direndam selama 1 malam. Kulit yang telah diasamkan diputar dalam drum dengan 80- 100%, air, 3-4 % garam dapur (NaCl), selama 10-15 menit kemudian materi penyamak krom dimasukkan sebagai berikut:

- 1/3 serpihan dengan basisitas 33,3 % putar selama 1 jam.
- 1/3 serpihan dengan basisitas 40-45 % putar selama 1 jam.
- 1/3 serpihan dengan basisitas 50 % putar selama 3 jam

b) Cara penyamakan dengan materi penyamak aluminium (tawas putih).

Kulit yang telah diasamkan diputar dengan:
- 40- 50 % air
- 10% tawas putih
- 1- 2% garam, putar selama 2-3 jam lu ditumpuk selama1 malam.
- Esok harinya kulit diputar lagi selama ½ – 1 jam, laludigantung dan dikeringkan pada udara yang lembabselama 2-3 hari. Kulit diregang dengan tangan atau mesin hingga cukup lemas.

3) Cara penyamakan dengan materi penyamakan minyak
Kulit yang akan dimasak minyak biasanya telah disamak pendahuluan dengan formalin. Kulit dicuci untuk menghilangkan kelebihan formalin kemudian dierah unuk mengurangi airnya, diputar dengan 20-30 % minyak ikan, selama 2-3 jam, tumpuk 1 malam selanjutnya digantung dan diangin- anginkan selama 7-10 hari.

Tanda-tanda kulit yang masak kulit bila ditarik gampang mulur dan bekas tarikan kelihatan putih. Kulit yang telah masak dicuci dengan larutan Na2CO3 1%.

b. Pengetaman (Shaving)
Kulit yang telah masak ditumpuk selama 1-2 hari kemudian diperah dengan mesin atau tangan untuk menghilangkan sebagian besar airnya, kemudian diketam dengan mesin ketam pada serpihan daging guna mengatur tebal kulit biar rata. Kulit ditimbang guna memilih jumlah khemikalia yang akan dibutuhkan untuk proses- proses selanjutnya, selanutnya dicuci dengan air mengalir ½ jam.

c. Pemucatan (Bleaching)
Hanya dikerjakan untuk kulit samak nabati dan biasanya digunakan asam- asam organik dengan tujuan:

- Menghilangkan flek- flek bsi dari mesin ketam.
- Menurunkan pH kulit yang berarti memudahkan warna kulit.

Cara mengerjakan proses pemucatan, kulit diputar dengan 150-2005 air hangat (36- 40 0C). 0,5-1,0%, asam oksalat selama ½- 1 jam.

d. Penetralan (Neutralizing)
Hanya dikerjakan untuk kulit samak krom. Kulit samak krom dilingkungannya sangat asam ( pH 3-4), maka kulit perlu dinetralkan kembali biar tidak mengganggu dalam proses selanjutnya. Penetralan biasanya memakai garam alkali contohnya NaHCO3 dan Neutriga.

Cara melaksanakan penetralan, kulit diputar dengan 200% air hangat 40-60oC. 1-2% NaHCO3 atau Neutrigan. Putar selama ½- 1 jam.Penetralan dianggap cukup bila ½- ¼ penampang kulit serpihan tengah berwarna kuning terhadap Bromo Cresol Green (BCG) indikator, sedangkan kulit serpihan tepi berwarna biru, kemudian dicuci kembali.

e. Pengecetan (Dyeing)
Tujuan pengecetan dasar ialah untuk memperlihatkan warna dasar pada kulit biar pemakaian cat tutup nantinya tidak terlalu tebal sehingga cat tidak gampang pecah.

Cat dasar yang digunakan untuk kulit ada 3 macam:
1). Cat direct, untuk kulit samak krom.
2). Cat asam, untuk kulit samak krom dan nabati.
3). Cat basa, untuk kulit samak nabati.

f. Peminyakan (Fat liguoring)
Tujuan proses peminyakan pada kulit antara lain sebagai berikut:

1) Untuk pelumas serat- serat kulit ag kulit menjadi tahan tarik dan tahan getar.
2) Menjaga serat kulit biar tidak lengket satu dengan yang lainnya.
3) Membuat kulit tahan air.

Cara mengerjakan peminyakan, kulit sesudah dicat dasar, diputar selama ½ – 1jam dengan 150%- 200% air 40- 60oC, 4-15% emulsi minyak. Ditambahkan 0,2- 0,5% asam formiat untuk memecahkan emulsi minyak. Minyak akan tertinggal dalam kulit dan airnya dibuang. Kulit ditumpuk pada kuda- kuda selama 1 malam.

g. Pelumasan (Oiling)
Pelumasan hanya dikerjakan untuk kulit sol samak nabati. Tujuan pelumasan ialah untuk menjaga biar materi penyamak tidak keluar kepermukaan kulit sebelum kulit menjadi kering, yang berakibat kulit menjadi gelap warnanya dan gampang pecah nerfnya bila ditekuk..

Cara pelumasan, kulit sol sebagian airnya diperah kemudian kulit diulas dengan campuran:
1) 1 serpihan minyak parafine.
2) 1 serpihan minyak sulfonir.
3) 3 serpihan air.

Kulit diulas tipis tetapi rata kedua permukaannya, kemudian dikeringkan.

h. Pengeringan
Kulit yang diperah airnya dengan mesin atau tangan kemudian dikeringkan. Proses ini bertujuan untuk menghentikan semua reaksi kimia didalam kulit. Kadar air pada kulit menjadi 3-14%.

i. Kelembaban
Kulit sesudah dikeringkan dibiarkan 1-3 hari pada udara biasa biar kulit menyesuaikan dengan kelembaban udara sekitarnya. Kulit kemudian dilembabkan dengan ditanam dalam serbuk kayu yang mengandung air 50- 55% selama 1 malam, kulit akan mengambil air dan menjadi berair dengan merata. Kulit kemudian dikeluarkan dan dibersihkan serbuknya.

j. Peregangan dan Pementangan
Kulit diregang dengan tangan atau mesin regang. Tujuan peregangan ini ialah untuk menarik kulit hingga mendekati batas kemulurannya dengan tujuan jikalau dibentuk barang kerajinan tidak terlalu mulur, tidak merubah bentuk ukuran. Setelah diregang hingga lemas kulit kemudian dipentang dan sesudah kering, kulit dilepas dari pentangnya, digunting dibagian tepinya hingga lubang-lubang dan keriput- keriputnya hilang.

3. Tahapan Penyelesaian Akhir (Finishing)
Penyelesaian simpulan bertujuan untuk memperindah penampilan kulit jadinya, memperkuat warna dasar kulit, mengkilapkan, menghaluskan penampakan rajah kulit serta menutup cacat-cacat atau warna cat dasar yang tidak rata.

- Analisis Ekonomi Penyamakan Kulit

Dalam Analisis Ekonomi perjuangan penyamakan kulit perlu diketahui bahwa:

• Kulit dijual dalam satuan luas (per square foot), sehingga dalam perhitungan irit kita memakai satuan tersebut

• Pengecualian untuk sole leather dijual dalam satuan berat dan kulit-kulit yang dibentuk secara khusus yang mungkin dijual perlembar atau dalam penghitungan lain ibarat halnya kulit fur, dan reptil

Komponen utama biaya eksklusif (variable cost) pada industri pengolahan kulit :

1. materi baku (kulit),

2. materi pembantu (zat kimia),

3. tenaga kerja langsung, air, listrik,

4. penanganan limbah, dan

5. biaya pemeliharaan.

Komponen Biaya tidak eksklusif (overhead cost) pada industri pengolahan kulit diantaranya :

1. biaya administrasi,

2. supervisi,

3. penjualan,

4. transportasi,

5. komunikasi,

6. sewa,

7. bunga bank, pajak, asuransi, dan

8. penyusutan gedung dan peralatan.

Biaya eksklusif (variable cost)

Variable cost ialah biaya yang eksklusif dipengaruhi oleh banyaknya (unit) barang yang diproduksi. Untuk pengolahan kulit yang termasuk biaya eksklusif (variable cost) ialah sebagai berikut: Bahan baku (kulit mentah) harganya sangat berfluktuasi mencapai 50% tergantung pada ketersediaan kulit mentah dan ajakan pasar. Kulit mentah dibeli dengan satuan berat atau satuan lembar sedangkan penjualan dilakukan dalam satuan luas. Rasio luas yang dihasilkan diekspresikan dalam satuan sq ft per kg. Rasio tersebut dipengaruhi oleh jenis ternak, waktu pemotongan, dan teknik pengulitan.

- Kulit garaman dengan berat lebih dari 20 kg menghasilkan kulit jadi dengan luas 1 – 2 sq ft/kg, dengan rataan 1,5 sq. ft./kg

- Kulit garaman dengan berat antara 10 – 20 kg menghasilkan kulit jadi dengan

luas 2,0 – 2,5 sq ft/kg

- Kulit kecil (skin) dengan berat kulit garaman dibawah 4 kg menghasilkan

kulit jadi dengan luas antara 3,0 – 4,0 sq.ft/kg.

- Kulit mentah mengalami penyusutan hingga dengan 10% dari rasio tersebut, tergantung pada sumber kulit mentahnya. Biaya kulit mentah sanggup mencapai 50% atau lebih dari total biaya kulit jadi, sehingga biaya kulit mentah menjadi faktor utama yang diperhatikan oleh perusahaan pengolahan kulit.

Berkenaan dengan bantuan biaya kulit mentah yang sangat besar maka sebaiknya proses penyamakan kulit dilakukan dengan hati-hati biar kulit tidak rusak. Penanganan yang harus hati-hati terutama melaksanakan adaptasi antara tebal kulit mentah dengan ajakan ketebalan kulit jadi sehingga sanggup mengurangi hilangnya kulit alasannya ialah splitting dan shaving; meminimalisir limbahtrimming; menghindari kerusakan mesin yang sanggup menjadikan kulit bolong atau sobek. Maksimal kerusakan kulit pada proses produksi ialah 5%.

Kulit mentah dibeli secara keseluruhan/borongan, sehingga sanggup besar lengan berkuasa apabila kualitas kulit alhasil banyak yang low grade apalagi kalau hingga banyak yang reject. Kulit mentah yang low grade apabila ingin dinaikangrade-nya dibutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan kulit yang materi bakunya memang sudah baik, oleh alasannya ialah itu apabila akan membeli materi baku harus dilakukan sortir (quality control) sebaik-baiknya.

Bahan pembantu (zat kimia) termasuk zat kimia untuk soaking, liming, tanning, peminyakan, pewarnaan, finishing dan lain-lain. Bahan kimia untuk proses berair (beam house) biasanya dihitung berdasarkan berat mengacu pada berat kulit mentah, proses tanning didasarkan pada berat bloten, proses dryingdidasarkan pada berat shaving, dan materi kimia yang digunakan pada proses finishing dihitung secara keseluruhan tidak hanya zat kimia yang menempel pada kulit tetapi dihitung secara keseluruhan termasuk dengan zat kimia yang terbuang (over spray, kelebihan mencampur dan lainnya).

Tenaga kerja eksklusif ialah tenaga kerja yang eksklusif berafiliasi dengan proses produksi kulit ibarat tenaga kerja pada serpihan beam house; proses tanning; proses drying, shaving, dan splitting; proses persiapan untukfinishing; dan proses finishing. Apabila seluruh biaya tenaga kerja eksklusif kita hitung maka komposisinya ialah sebagai berikut: beam house 12%; prosestanning 11%; proses drying, shaving, dan splitting 25%; persiapan untukfinishing 24%; dan proses finishing 28%. Pada umumnya kulit yang sanggup dihasilkan per jam kerja tenaga kerja eksklusif ialah sebagai berikut: 17 sq ft per jam untuk kulit besar, 14 sq ft per jam untuk kulit sedang, dan 10 sq ft per jam untuk kulit kecil.

Utility, termasuk didalamnya ialah air, energi (listrik, panas, dan lampu), penanganan limbah, maintenance mesin. Besarnya biaya untuk utility tergantung dari kulit yang diproses, skala pabrik, lokasi, dan kemudahan yang ada.

Biaya tidak eksklusif (overhead cost)

Overhead cost ialah biaya yang tidak eksklusif dipengaruhi oleh banyaknya (unit) barang yang diproduksi biaya ini dikenal juga dengan istilah biaya tetap (fixed cost), untuk memperkirakan biaya tidak eksklusif biasanya didasarkan pada data historis perusahaan atau mengacu pada data perusahaan lain yang sejenis dengan skala perjuangan yang sama. Dalam situasi kurun perdagangan bebas, produksi sanggup sangat berfluktuasi tidak hanya jumlahnya tetapi juga jenis produk yang diproduksi, hal ini tergantung pada ketersediaan produk dan ajakan pasar alasannya ialah beberapa produk kulit bersifat seasonal. Walaupun produksi berfluktuasi tetapi biaya tetap pada umumnya relative tidak berfluktuasi. Biaya tidak eksklusif pada industri penyamakan kulit berkisar antara 10% – 20% dari total penjualan.

Kecepatan waktu roduksi dipengaruhi oleh kecepatan proses dari materi baku hingga menjadi kulit jadi (leather) dan akan besar lengan berkuasa terhadap kecepatan penjualan pula. Kecepatan waktu produksi ini besar lengan berkuasa terhadap perputaran modal (capital turnover), semakin cepat produksi semakin cepat dijual sehingga semakin cepat pula mendapatkan pembayaran. Semakin pendek waktu mengeluarkan uang untuk proses produksi dengan penerimaan uang dari konsumen maka biaya modal menjadi lebih sedikit. Kecepatan waktu produksi juga besar lengan berkuasa terhadap kuantitas produksi dan kuantitas penjualan sehingga total biaya produksi menjadi lebih efisien.

Peningkatan efisiensi produksi sanggup dilakukan dengan memakai pabrik, tenaga kerja, dan lain-lain secara maksimum. Melakukan pengiriman sesuai dengan aktivitas tanpa ada penundaan aktivitas pengiriman, mengidentifikasi dan memperbaiki bottleneck di pabrik, waktu terbuang bagi tenaga kerja alasannya ialah proses yang bekerjsama tidak memerlukan tenaga kerja (misalnya ketika menunggu putaran drum).

Harga jual, pencarian harga jual yang termahal dengan pembayaran yang cepat masih menjadi taktik banyak sekali perusahaan pengolahan kulit. Pada jaman dulu pengurangan harga dibandingkan harga produsen lain menjadi yang paling umum dilakukan biar perusahaan sanggup lebih kompetitif, tetapi mulai kini taktik penjualan ibarat itu tidak sanggup dilakukan secara langsung. Minimum harga jual yang diajukan seharusnya sanggup menutup biaya produksi ditambah dengan keuntungan yang pantas.


Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi merupakan kumpulan biaya-biaya yang menempel pada suatu produk yang diproduksi oleh suatu perusahan. Ada tiga elemen pokok biaya dalam suatu perusahaan manufaktur, yaitu: biaya materi baku (material cost), biaya tenaga kerja (labor cost), dan biaya produksi (indirect manufacturing expenses).

Biaya materi baku terdiri dari direct material cost dan indirect material cost.Direct material cost ialah biaya semua materi yang secara fisik sanggup diidentifikasi sebagai serpihan dari produk jadi dan biasanya merupakan serpihan terbesar dari material pembentuk harga pokok produksi.

Biaya tenaga kerja dibagi menjadi direct labor cost dan indirect labor cost. Direct labor cost ialah semua biaya yang menyangkut honor dan upah seluruh pekerja yang secara mudah sanggup diidentifikasi dengan kegiatan dari pengolahan materi baku menjadi produk jadi.

Indirect manufacturing expenses mencakup semua biaya produksi selain ongkos utama (direct material cost dan direct labor cost) yang bersifat menunjang atau memperlancar proses produksi dan dibebankan terhadap pabrik

Sebagai pola harga pokok produksi pada industri penyamakan kulit secara tidak eksklusif ialah menghitung total biaya eksklusif seperti:

Biaya materi baku (harga kulit mentah) : Rp. 15.000/kg

Biaya tenaga kerja eksklusif : Rp. 3.400/jam

Biaya zat kimia (keseluruhan) : Rp. 2.000/sq. ft

Biaya utility (peralatan, dll) : Rp. 500/sq. ft.

Catatan:

- Kulit besar lebih dari 20 kg sanggup menghasilkan 1,5 sq ft/kg kulit jadi. Jadi, biaya materi baku per sq ft ialah 15.000/1,5 = Rp. 10.000/sq.ft.

- Tingkat penyusutan kulit mentah ialah 10%, dan kerusakan produksi sebanyak 5%. Jadi, biaya materi baku total ialah 10.000 + (15% x 10.000) = Rp. 11.500/sq.ft.

- Tenaga kerja sanggup menghasilkan 17 sq ft/jam. Kaprikornus biaya tenaga kerjanya ialah 3.400/17 = Rp. 200/sq ft.

Jadi, Harga Pokok Produksi Kulit tersebut adalah:

HPP = Biaya materi baku + Biaya zat kimia + Biaya tenaga kerja eksklusif + Biaya utility

HPP = Rp.11.500 + Rp.2.000 + Rp.200 + Rp.500

= Rp.14.200 / sq ft

Laba Usaha

Laba perjuangan dikenal pula dengan marjin usaha, dikenal menjadi dua jenis yaitu marjin bantuan (contribution margin) atau marjin bruto (gross margin). Marjin bantuan ialah kelebihan dari penjualan atas seluruh biaya variabel. Marjin bantuan sanggup dinyatakan sebagai suatu angka yang memperlihatkan total, sebagai suatu angka perunit, sebagai rasio, dan sebagai persentase. Marjin bruto ialah suatu pengertian yang digunakan secara luas, khususnya di dalam industri eceran. Marjin bruto dirumuskan sebagai kelebihan penjualan atas harga pokok penjualan (yaitu harga pokok barang dagangan yang dibentuk atau dibeli dan dijual kembali).

Perbedaan antara marjin bantuan dengan marjin bruto yaitu: kalau marjin bantuan memusatkan perhatian pada penjualan dalam kaitannya dengan seluruh sikap biaya variabel, sedangkan marjin bruto memusatkan perhatian pada penjualan dalam kaitannya dengan satu hal saja yaitu biaya perolehan barang dagangan yang telah dijual.

Sebagai contoh, harga jual kulit sapi atasan ketika ini ialah Rp. 19.000/sq ft, oleh alasannya ialah itu marjin/laba bruto penjualan kulit sapi tersebut ialah

Laba Bruto = Penjualan – harga pokok produksi

Laba Bruto = Rp. 19.000 – Rp. 14.200 = Rp. 4.800

Break Event Point (BEP)

Break event point atau titik pulang pokok ialah suatu studi mengenai kaitan antara biaya, volume, dan keuntungan dimana kondisi perusahaan memperoleh keuntungan higienis sama dengan nol. Biaya terdiri dari biaya eksklusif (variable cost) yaitu biaya per unit barang dikalikan dengan volume produksi, biaya tidak eksklusif (overhead cost / fixed cost) yaitu biaya tetap yang dikeluarkan pada periode tertentu. Laba higienis ialah kelebihan dari penjualan atas seluruhvariable cost dan fixed cost. Penjualan merupakan harga jual per unit barang dikalikan dengan volume barang terjual.

Laba higienis = Penjualan – variable cost – fixed cost

BEP ialah pada kondisi Laba higienis = 0.

Sehingga, Penjualan = Variable cost + Fixed cost

(Q X P) = (Q X C) + Fc

Dimana, Q = jumlah

P = harga jual per sq.ft.

C = harga pokok produksi per sq.ft

Fc= total biaya tetap per periode

Contoh: Mengacu pada pola sebelumnya dan apabila biaya tetap perusahaan sebesar Rp. 50.000.000,- per bulan maka biar perusahaan tidak mengalami kerugian (BEP) maka jumlah minimal kulit yag harus diproduksi adalah:

BEP  Q X P = Q X C + Fc

Q (P-C) = Fc

Q (19.000- 14.200) = 50.000.000

Q = 50.000.000/4.800

Q = 1.041,67 sq ft

Sumber : http://adifirman.wordpress.com/2011/04/25/analisis-ekonomi-usaha-penyamakan-kulit/(oleh: Jajang Gumilar, SPt.,MM, Fakultas Peternakan Unpad, 2010)