Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri keunggulan-dan-kelemahan-sistem. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri keunggulan-dan-kelemahan-sistem. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Kamis, 31 Januari 2019

Bagaimana Perlakuan Yang Sempurna Terhadap Sapi Bakalan Yang Gres Dibeli Dari Pasar Hewan?

Perlakuan Sapi Baru (Bakalan) yang dibeli dari Pasar Hewan

Menyambung artikel keunggulan dan kelemahan sistem ikat dan sistem lepas dalam pemeliharaan sapi potong. Berikut akan coba dibahas perlakuan menyerupai apa yang terbaik untuk sapi yang gres dibeli dari pasar (sapi bakalan) hal ini penting alasannya ialah pada alhasil akan terkait dengan sistem pemeliharaan yang akan dijalankan.

Kalau kita ke pasar hewan, kita akan disuguhi banyak sekali macam jenis dan kondisi sapi (untuk para blantik niscaya sudah sangat hapal kondisi ini). Kalau kita tanyakan ke penjualnya apakah sapi yang ia jual cantik atau jelek, jawabannya niscaya sapi bagus, dan kalau kita hingga tanya menyerupai itu betapa konyolnya hehehe...Jadi sebelum ke pasar binatang kita sudah harus punya tujuan yang niscaya sapi apa yang mau kita beli, kondisinya menyerupai apa, asumsi umur berapa dan lain-lain. Kalau berdasarkan ilmunya mahasiswa ya berguru dululah dari ahlinya yang ada disekitar anda biar tidak "tersesat" ketika membeli sapi dipasar. Untuk ciri-ciri sapi yang bagus/baik buat bakalan akan coba dibahas diartikel terpisah.

Kembali ke perlakuan sapi baru, berikut hal-hal penting yang kadang terlewat dari perhatian kita:

> Kita sering tidak tahu sebelumnya sapi tersebut diberi pakan model apa oleh si penjual
> Umur sapi yang bekerjsama juga seringkali tidak ada catatannya (paling hanya taksiran dari gigi)
> Apakah sapi pernah sakit sebelumnya.
> Apakah sapi tersebut biasa dikandang tertutup atau terbiasa diikat di tempat terbuka atau setengah terbuka alasannya ialah berdasar pengalaman waktu kunjungan ke Kupang, petani ternak mereka hanya mengikat sapinya dibawah pohon disamping rumah dengan dipagar ala kadarnya, sementara kalau di Jawa Timur umumnya Sapi masuk ke sangkar yang tertutup dan dikunci rapat terutama ketika malam (karena hingga ketika ini di Jatim, terutama di tempat Lumajang dan Probolinggo masih sangat rawan maling sapi.)
> Apakah sapi sering di umbar di lapangan atau tidak (terkait dengan kemungkinan terjangkit cacingan)

Dengan pertimbangan hal-hal tersebut di atas berikut tips perlakuan untuk sapi Bakalan:

> Sapi yang gres dibeli atau gres datang, berikan pakan hijauan full, kalau dapat dengan tebon jagung
> Berikan air minum yang sudah dicampur gula atau dapat juga yang dicampur elektrolit untuk mengembalikan stamina badan sapi.
> Berikan suntikan vitamin B komplex serta obat cacing dan kalau kondisi sapi terlihat lemah dapat ditambah biosalamin atau yang sejenis. Penyuntikan dapat dilakukan di hari kedua.
(Meskipun sapi kelihatan cantik tetapi sumbangan obat cacing tetap wajib dilakukan sebagai tindakan antisipasi).

Perlakuan diatas akan lebih baik jikalau kita mempunyai sangkar karantina khusus untuk mengamati kesehatan sapi sebelum dimasukkan ke sangkar penggemukan.

Untuk sapi yang akan dipelihara dengan sistem ikat maka tidak ada lagi perlakuan yang bersifat khusus, yang terpenting ialah untuk membiasakan sapi dengan pakan yang kita punya melalui masa transisi pakan.

Contoh gampang untuk transisi pakan:
Minggu I : Hijauan 70 % + Konsentrat 30%
Minggu II : Hijauan 50% + Konsentrat 50 %
Minggu III : Hijauan 30% + Konsentrat 70% (Sesuaikan dengan sasaran prosentase Konsentrat dan hijauan yang akan anda pergunakan)

Atau yang lebih lambat lagi transisi pakannya:
Minggu I : Hijauan 80% + Konsentrat 20%
Minggu II : Hijauan 70 % + Konsentrat 30%
Minggu III : Hijauan 50% + Konsentrat 50 %
Minggu IV : Hijauan 30% + Konsentrat 70% (Atau sesuaikan dengan sasaran pakan yang akan anda gunakan).

Sebisa mungkin transisi pakan jangan lebih dari 1 bulan alasannya ialah akan besar lengan berkuasa dengan lamanya masa pemeliharaan. Sapi yang diberi pakan dengan konsentrasi hijauan terlalu tinggi akan lebih lambat gemuk sehingga kita butuh waktu lebih usang hingga sapi tersebut siap dijual. Kerugiannya ialah perputaran produksi hingga jual terlalu lambat sehingga terbebani biaya lain menyerupai penyusutan sangkar (biaya inap) dan bunga bank bagi yang modalnya dari perbankan. Efeknya laba jadi tidak maksimal disamping omset jual pertahunnya juga terbatas sekali.

Sedangkan untuk sapi yang akan dilepas (pemeliharaan sistem lepas) masih ada satu langkah penyesuaian yaitu sapi dibiarkan dulu diikat bersama sapi sapi lain selama lebih kurang 14 hari (2 minggu) untuk membiasakan sapi berkoloni dalam jumlah besar. Ini dimaksudkan biar ketika dilepas sapi tidak terlalu "liar" dan terlalu berangasan menaiki temannya, hasil alhasil ialah kasus pincang atau lamenes dapat diminimalisir. Selama masa ikat yang 2 minggu, usahakan transisi pakan tetap berjalan biar ketika dilepas sapi sudah mulai terbiasa dengan pakan konsentrat.

Agar lebih nyambung Silahkan Baca Juga: Keunggulan dan Kelemahan Sistem Pemeliharaan Sapi Potong, Antara Ikat dan Lepas

Sedangkan untuk Ciri Sapi Bakalan Super, Baca Juga: Ciri-ciri Sapi Bakalan Calon Sapi Super

Jika ingin berguru cara Inseminasi Buatan silahkan Klik Di Sini

Insya Allah akan bersambung dengan artikel lain berikutnya. Terima kasih. Semoga Bermanfaat.