Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Tampilkan postingan dengan label Flora. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Flora. Tampilkan semua postingan

Kamis, 31 Januari 2019

Panduan Singkat Cara Menciptakan Media Vertikultur Dengan Pipa Paralon

Cara Membuat Pot Vertikultur dengan Pipa Paralon 

Proyek Penanaman Secara Vertikultur


Teknik pertanian vertikultur ibarat ini biasanya untuk membudidayakan tumbuhan semusim atau berumur pendek, ibarat sayuran. Aneka sayuran yang sanggup ditanam antara lain seledri, selada, kangkung, bayam, kemangi, sawi, caisim atau kailan. Pohon cabai, tomat, atau terong, juga gampang sekali tumbuh dengan cara ini. Jenis tumbuhan obat-obatan atau tumbuhan hias pun layak untuk dicoba.



BAHAN YANG DIPERLUKAN
1.  Pipa paralon
2.  Gergaji besi
3.  Penggaris atau meteran
4.  Pemanas (Hair dryer, Lampu teplok dll)
5.  Kayu bundar / Botol Minuman Ringan
6.  Pupuk kompos/kandang
7.  Tanah gembur


Berikut langkah-langkah Cara Membuat Lubang Pada Pipa Paralon Untuk Model Penanaman Vertikultur :


Cara Membuat Pot Vertikultur dengan Pipa Paralon Panduan Singkat Cara Membuat Media Vertikultur Dengan Pipa Paralon http://www.kompasiana.com/yesica/sistem-tanam-vertikultur-bagi-tanaman-organik
https://krisdinar.wordpress.com/2011/02/13/bertani-dengan-teknik-vertikultur/

Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, Dan Model Vertikultur Di Pekarangan Rumah

Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur, Pot dan Bedengan, Disesuaikan dengan Luas Lahan Pekarangan Yang Tersedia.

  
Jenis-jenis Sayuran
  1. Hampir semua jenis tumbuhan sanggup ditanam dalam sistem vertikultur, pot dan bedengan, diantaranya bayam, kangkung, sawi, selada, kenikir, kemangi, kucai, seledri, cabai, tomat, terong, pare, kacang panjang, timun, oyong, dll. Namun demikianuntuk budidaya vertikultural memakai wadah talang, bambu atau paralon yang dipasang secara horizontal, kurang cocok untuk sayuran jenis buah menyerupai cabai, terong, tomat, buncis tegak, pare, dll. Hal tersebut disebabkan dangkalnya wadah pertanaman sehingga tidak cukup berpengaruh menahan tumbuh tegak tanaman. Sayuran buah cocok untuk ditanaman dalam pot, polybag atau paralon dan bambu yang ditegakkan sehingga sanggup menampung media tanam dalam jumlah cukup banyak.
  2. Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 3. Contoh Budidaya Sayuran dalam Pot dan Vertikultur
  3. Penyiapan Wadah Pertanaman Vertikultur dari Bambu atau Paralon
    Potong batang bambu/paralon sepanjang kurang lebih 120 cm, dengan pembagian 100 cm untuk wadah tanam dan 20 cm sisanya untuk ditanam ke tanah.
    1. Bersihkan ruas antar bambu dengan memakai linggis, kecuali ruas paling bawah. Untuk ruas terakhir tidak dibobol keseluruhan,melainkan hanya dibentuk sejumlah lubang kecil dengan paku untuk mengatur kelebihan air penyiraman. Jika memakai paralon, lakukan penutupan pada dasar paralon memakai tutup paralon sesuai ukuran paralon yang digunakan.
    2. Buat lubang tanam di sepanjang belahan 100 cm dengan memakai bor, pahat atau pisau. Lubang dibentuk secara selang seling pada keempat sisi bambu/paralon. Pada dua sisi yang saling berhadapan terdapat masing-masing tiga lubang tanam,pada dua sisi lainnya masing-masing dua lubang tanam, sehingga didapatkan 10 lubang tanam secara keseluruhan. Setiap lubang berdiameter kira-kira 1,5 cm dan berjarang 30 cm.
    3. Selanjutnya bambu atau paralon ditanam dengan memasukkan 20 cm belahan bawah kedalam tanah
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 4. Contoh Budidaya Vertikultur Gerabah dan Paralon
    Vertikultur dari Talang Sistem Rak
    Langkah-langkah pembuatan unit vertikultur sistem rak ialah sebagai berikut :
    1. Buat serangkaian rak dengan tinggi kira-kira 1 m, lebar 1 m, panjang sesuai kebutuhan,
    2. Atur empat rangkaian rak secara berundak, dengan jarak antara undakan ialah kira-kira 30 cm, dan lebar masig-masing rak ialah 25-30 cm,
    3. Potong talang air dengan ukuran sesuai rangka rak yang dibuat, kemudian masing-masing ujung talang ditutup memakai epilog talang kemudian dilekatkan memakai lem secara permanen,
    4. Lubangi dasar talang dengan bor atau pisau, diameter lubang kurang lebih 1 cm dan jarak antar lubang berkisar 15-20 cm,
    5. Isi talang memakai media tanam yang telah disiapkan, dan lakukan penyusunan pada rak.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 5. Vertikultur Rak dari Talang Plastik
    Wadah pot
    Jenis pot yang digunakan sanggup berupa pot plastic, ember, kaleng, pot gerabah, polybag, dll. Pada prinsipnya wadah atau pot tersebut sanggup menampung media tanam dalam jumlah yang cukup. Untuk tumbuhan sayuran daun, volume media tanam yang digunakan minimal seberat 1 kg, sedangkan untuk sayuran buah berkisar 3-20 kg. Apabila belum ada lubang, maka lakukan pelubangan pada dasar pot dalam jumlah yang cukup banyak guna mengatur kelebihan air penyiraman.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 6. Contoh Penanaman dalam Pot Plastik dan Polybag
    Wadah Bedengan
    Bedengan digunakan sebagai daerah penanaman. Tujuannya, untuk mencegah semoga tumbuhan tidak tergenang air pada trend hujan. Panjang bedengan diadaptasi dengan kondisi lahan, untuk mempermudah perawatan dan pembuangan air. Lebar bedengan dibentuk 110-120 cm lantaran digunakan untuk dua baris tanaman. Tinggi bedengan disesuaikandengan musim. Bedengan dibentuk lebih tinggi pada trend hujan dengan tujuan semoga perakaran tumbuhan tidak terendam air dalam waktu yang usang dan pembuangan airnya lancar.
    Untuk mempermudah pekerjaan, sebaiknya menciptakan plot terlebih dahulu memakai tali rafia sesuaikan dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi bedengan yang kita kehendaki. Gunakan cangkul untuk membentuk bedengan. Caranya, naikkan tanah diluar plot untuk bedengan, sekaligus haluskan tanah dan ambil sisa-sisa rumput, batu, kerikil dan kotoran lain yang sanggup menggangu tanaman.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 7. Contoh Penanaman dengan Bedengan
    Penyiapan Media Tanam
    Media tanam yang digunakan merupakan adonan tanah, pupuk sangkar atau komps dan sekam bakar yang telah dihilangkan bongkahannya atau disaring memakai saringan kawat berdiameter 0,5-1 cm. Perbandingan media tanam yang umum digunakan ialah 1 belahan tanah, 1 belahan pupuk sangkar atau pupuk kompos, dan 1 belahan sekam bakar. Namun demikian, formula tersebut bukan merupakan formula bau, yang penting materi organik dan sekam yang ditambahkan cukup banyak sehingga cukup subur dan rongga.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 8. Pembuatan Media Tanam
    Pembibitan
    Wadah pembibitan sanggup berupa tray khusus pembibitan atau sanggup juga wadah lain menyerupai baki plastik, pot plastik, kotak dari kayu, kantong plastik, polybag, dll.
    Media pembibitan yang digunakan sama menyerupai di atas namun perlu lebih halus dengan menghindari bongkahan atau kerikil dengan cara disaring memakai saringan kawat berdiameter lubang 2-5 mm.
    Pembibitan umumnya dilakukan untuk benih-benih yang berukuran kecil dan berharga relative mahal menyerupai sawi, selada, cabai, tomat, dll (kecuali bayam lantaran bayam umumnya ditanam langsung). Sementara itu, benih berukuran besar umumnya ditanam pribadi dalam wadah pertanaman..
    Langkah-langkah penanaman bibit atau benih :
    1. Buat lubang kecil pada media tanam di dalam tray dengan kedalaman 0,5-1 cm dengan memakai lidi atau kayu kecil. Untuk benih yang dibibitkan dalam wadah pembibitan yang lebar dilakukan dengan cara menebar secara merata benih pada permukaan media tanam atau menciptakan lubang tanam dengan jarak kurang lebih 1 cm.
    2. Masukkan benih ke dalam lubang tanam dan ditutup tipis memakai kompos atau pupuk sangkar halus. Lalu benih ditutup memakai pupuk sangkar atau kompos halus dengan ketebalan 0,5-1 cm.
    3. Tebarkan furadan (apabila diperlukan) di permukaan media pembibitan sesuai hukum yang ada di kemasannya. Hal ini tersebut dilakukan untuk menghindari serangan hama berupa semut atau ulat tanah.
    4. Lakukan penyiraman dengan hati-hati hingga media pembibitan berair secara merata. Penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali pada ketika benih gres ditanam atau bibit kecil, pada ketika bibit tumbuh agak besar, lakukan penyiraman sekali sehari.
    5. Letakkan wadah pembibitan pada daerah yang terlindung dari deraan hujan secara pribadi namun terena sinar matahari cukup, contohnya di bawah sungkup atau rumah plastik.
    6. Setelah bibit memilikidaun tepat 2 lembar, lakukan pemindahan bibit pada wadah pembibitan tunggal, contohnya polybag berdiameter 10 cm atau pot kecil bekas kemasan aqua gelas. Lakukan pemeliharaan menyerupai biasa higga siap pindah tanam.
      Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
      Gambar 9. Proses Pembibitan Sayuran
  4. Penanaman Penanaman di dalam rak vertikultur atau pot dilakukan sesudah bibit mempunyai daun tepat 3-5 helai. Langkah-langkah penanaman ialah :
    1. Pilih bibit yang sehat, tidak cacat, dan seragam
    2. Buat lubang tanam seukuran wadah bibit. Pada system vertikultur rak berjenjang, jarak tanam berkisar 10-15 cm. Pada system per pot, jumlah tumbuhan yang ditanam sebanyak 1 tumbuhan per pot pada pot berukuran 3-10 kg, sedangkan untuk pot berukuran lebih besar jumlah tumbuhan berkisar 2-3 tanaman, khususnya untuk sayuran buah merambat menyerupai pare, timun, oyong, dan tumbuhan sejenis lainnya.
    3. keluarkan bibit secara hati-hati dengan cara menggunting wadah atau membalikkan wadah sedemikian rupa sehingga media dan perakaran bibit tidak terganggu.
    4. masukkan bibit ke dalam lubang tanam, selanjutnya tutup lubang tanam memakai media tanam yang sebelumnya dikeluarkan pada ketika menciptakan lubang tanam.
    5. Lakukan penyiraman hingga media tanam menjadi berair secara merata.
  5. Pemupukan Sayuran Organik
    Untuk sayuran organik yang dibudidayakan secara organik, jenis pupuk yang digunakan ialah pupuk sangkar atau pupuk kompos, baik berbentuk curah maupun granul. Pemberian pupuk dilakukan pada ketika pembuatan media tanam dengan menambah volume pupuk kompos atau pupuk sangkar lebih banyak dalam media tanam, misalnya2 atau 3 belahan dibandingkan tanah dan sekam.
    pupuk susulan sanggup berupa pupuk organik cair yang telah tersedia di toko-toko sarana pertanian atau dengan cara menciptakan sendiri. Intensitas santunan pupuk organik biasanya dilakukan 3-7 hari sekali dengan cara melarutkan 10-100 ml pupuk dalam 1 liter air dan disiramkan secara merata pada media tanam.
    Pada sayuran buah, disebabkan masa pertumbuhan yang lebih panjang, maka selain santunan pupuk organik cair juga sanggup dilakukan santunan pupuk susulan berupa pupuk sangkar atau pupuk kompos setiap 30 hari sekali sebanyak 50-100 g atau 2-3 genggam pupuk per tanaman.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 10. Contoh Pupuk dan Pemupukan Tanaman
    Pembuatan pupuk organik cair (POC) sanggup dilakukan dengan memakai materi dan alat sebagai berikut : (1) bejana atau gentong plastik berukuran 50lt, (2) Kantong kain, (3) Pupuk sangkar atau kompos atau kascing 5 kg, (4) molase 2 lt, (5) EM 100 ml, dan (6) air 40 lt.
    Langkah-langkah menciptakan POC ialah sebagai berikut :
    1. Masukkan air sebanyak 40 lt ke dalam bejana atau gentong plastik,
    2. Tambahkan molase sebanyak 2 lt, kemudian aduk hingga merata,
    3. Masukkan inokulum EM sebanyak 100 ml, kemudian aduk hingga merata,
    4. Masukkan pupuk kandang, komps, kascing sebanyak 5 kg ke dalam kantong kain, ikat belahan ekspresi kantong sebagaimana kantong teh, kemudian masukkan ke dalam bejana atau gallon plastik dengan posisi menggantung,
    5. Tutup dan kunci tutup bejana atau galon plastik memakai lem atau lakban dengan rapat,
    6. Pupuk sanggup digunakan sesudah 3 minggu, kematangan pupuk ditandai dengan wangi khas hasil fermentasi (seperti wangi tape).
      Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
      Gambar 11.Alat pembuatan Pupuk Organik Cair
    Sayuran Non Organik
    Untuk budidaya non organik, pemupukan sanggup dilakukan dengan memakai pupuk kimia menyerupai pupuk beragam NPK; adonan pupuk tunggal Urea, TSP, dan KCL masing-masing satu bagian; atau pupuk embel-embel cair, Jenis pupuk kimia tersebut bayak tersedia di toko sarana dan prasarana pertanian ataupun kios-kios tumbuhan hias.
    Pemupukan sanggup dilakukan dengan cara menaburkan pupuk sebanyak 1/2 - 1 sendok teh disekitar permukaan tanaman. Setelah pupuk ditaburkan, maka harus segera dilakukan penyiraman tumbuhan untuk menghindari imbas negatif kegaraman pupuk kimia terhadap tanaman.
    Pemupukan susulan sanggup dilakukan dengan cara melarutkan 1 sendok pupuk NPK atau adonan pupuk urea, TSP, dan KCL ke dalam 10 liter air. Lalu siramkan secara merata pada media tanam. Pengulangan sanggup dilakukan setiap 3 atau 7 hari sekali.
  6. Penyiraman Intensitas penyiraman sangat tergantung pada volume media tanam, populasi tanaman, dan fase pertumbuhan tanaman. Semakin kecil volume media tanam atau semakin besar ukuran tumbuhan serta populasinya, maka intensitas penyiraman harus lebih sering. Namun demikian, penyiraman umumnya dilakukan 1 hingga 2 kali sehari. Perlakukan penyiraman harus benar-benar diperhatikan pada ketika fase pembuangan dan pembesaran buah. keterlambatan penyiraman akan menjadikan bunga atau bakal buah menjadi rontok.
    Penyiraman harus dilakukan secara hati-hati dengan memakai alat siram berupa gembor atau selang plastik yang telah diberi nozel penyiraman pada ujungnya.
  7. Pengendalian Hama dan Penyakit 
    Sayuran Organik
    Pengendalian Hama. Pengendalian hama sanggup dilakukan secara fisik dengan cara membunuh atau membuang hama yang terdapat pada tumbuhan dan media tanam atau sanggup juga secara kimiawi dengan insektisida nabati. Insektisida nabati telah banyak dijual di kios-kios pertanian. Apabila memungkinkan, pestisida nabati sanggup dibentuk sendiri dengan memakai sumberdaya yang terdapat di dapur dan pekarangan. Contoh teknis pembuatan pestisida nabati ialah sebagai berikut :

    • Ekstrak Daun Nimba, Tembakau, Brotowali Bahan-bahan : Daun mindi atau nimbi 100 g, tembakau 2 g, brotowali 2 g, dan buah mengkudu 1 buah kg.
      Cara buat :
      1. Semua materi dihaluskan dengan cara ditumbuk, diblender atau dicacah secara terpisah,
      2. Tempatkan semua materi dalam satu wadah, kemudian tambahkan air sebanyak 1 liter,
      3. Tutup rapat wadah, kemudian fermentasikan atau diamkan selama satu minggu,
      4. Saring materi pestisida memakai kain halus, kemudian siap digunakan,
      5. Sebelum digunakan, enceran pestisida nabati tersebut memakai air dengan perbandingan 1:10 liter
    • Ekstak Daun Sirsak Bahan-bahan : Daun sirsak 10 lembar, serai 1 batang, bawang putih 1 siung, sabun colek 2 g.
      Cara menciptakan :
      1. Daun sirsak, serai, dan daun bawang putih dihaluskan,
      2. Tambahkan 1 liter air, kemudian simpan selama 2 hari,
      3. Saring larutan,
      4. Untuk aplikasi, 1 liter larutan dicampur dengan 10-15 liter air,
      5. Larutkan siap diaplikasikan
    • Ekstrak Sirih dan Tembakau
      Bahan-bahan : Daun sirih 10 lembar, daun tembakau 5 lembar atau satu batang tembakau rokok, sabun colek seujung jari, air 1 lt.
      Cara menciptakan :
      1. Daun sirih dan daun tembakau ditumbuk halus,
      2. Bahan dicampur denga air dan diaduk hingga rata,
      3. Bahan didiamkan selama satu malam,
      4. Saring larutan, kemudian encerkan (ditambah dengan 50-60 air),
      5. Larutan siap digunakan.
       
    Pengendalian Penyakit. Pengendalian penyakit sanggup dilakukan dengan memperlihatkan agensia hayati. Agensia hayati secara terbatas telah mulai tersedia di kios-kios pertanian. Apabila tidak tersedia agensia hayati, pengendalian penyakit sanggup dilakukan dengan cara memusnakan tumbuhan terjangkit sehingga tidak menulari tumbuhan lainnya. Untuk penyakit virus yang penyebarannya diperantarai serangga, diantaranya kutu pucuk atau kutu daun, maka pengendalian sanggup dilakukan dengan cara menghalangi serangga vektor melalui aplikasi pestisida nabati.

    Sayuran Non Organik
    Untuk sayuran non organik, maka pengendalian hama dan penyakit sanggup dilakukan memakai pestisida kimia (insektisida dan fungisida) sesuai cara dan takaran anjuran. Namun demikian, diingatkan bahwa aplikasi pestisida kimia pada tumbuhan pekarangan sebaiknya dihindari lantaran besar resiko terhadap anggota keluarga, khususnya anak-anak. Sebaiknya dilakukan secara menanik dan era-dikatif.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 12. Pengendalian Hama dan Penyakit
  8. Syarat Penyinaran Matahari Faktor penentu lainnya dalam budidaya sayuran dipekarangan ialah penyinaran matahari. Tanaman sayuran merupakan jenis tumbuhan yang menginginkan penyinaran matahari penuh. Apabila intensitas matahari tidak mencukupi maka tumbuhan akan mengalami etiolasi atau tumbuh memanjang dan kurus. beberapa jenis tanaman, menyerupai terong dan cabe rawit cukup toleran dengan kurangnya sinar matahari, namun sebagian besar sayuran daun dan buah yang lain sangat sensitive dengan kurangnya intensitas penyinaran..

  9. Panen Sebagian sayuran daun dan bumbu sanggup dilakukan panen secara berulang, diantaranya ialah kangkung, kemangi, kenikir, kucai, seledri. Pemanenan sayuran tersebut dilakukan dengan memotong batang atau pucuk daun untuk kangkung, kemangi, kenikir, dan kucao, sedangkan seledri dipanen dengan cara memotong daun yang sudah cukup tua.
    Sebagian sayuran lainnya dipanen hanya sekali dengan cara mencabut tumbuhan beserta akarnya, diantaranya bayam, sawi, selada, dll.
    Sementara itu, sayuran buah, umumnya dipanen secara sedikit demi sedikit sesuai dengan fase pematangan buah atau sesuai keinginan. Pemanenan sayuran buah sebaiknya memakai gunting atau pisau tajam, kecuali cabai,, yang sanggup dipanen memakai tangan dengan cara menarik buah berlawanan arah dengan arah buah.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 13. Timun dan Selada dalam pot Siap Panen

Sumber:
http://sulsel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=802:-budidaya-sayuran-di-lahan-pekarangan
Tahun terbit : 2012 Penyusun : Ir. Basir Nappu, MS , Farida Arief, SP . Editor : Maintang, SP

Jumat, 23 November 2018

Manfaat Akar, Batang, Daun Dan Bulir Padi Untuk Mengobati Banyak Sekali Penyakit

Cara Mengobati Penyakit Beri-beri, Gondongan, Rematik, Bisul, Gangguan pencernaan secara Alami dengan tanaman Padi, dapatkan juga manfaat tanaman ini sebagai pencuci rambut yang ampuh.
Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga dipakai untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar.
Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Tumbuhan yang menjadi makanan pokok sebagian besar masyarakat di Indonesia dan di Asia ini ialah tanaman yang secara umum menyukai air. Dengan kata lain tanaman padi akan sanggup tumbuh dengan baik kalau tersedia air yang cukup terutama untuk jenis padi sawah alasannya ada juga beberapa jenis padi yang sanggup tumbuh meskipun hanya mengandalkan hujan tanpa perlu pengairan buatan yang disebut padi tadah hujan dan dikenal juga dengan jenis padi gogo. Padi yang termasuk keluarga rumput-rumputan ini ditanam dari bijinya secara eksklusif atau melalui persemaian dahulu.


Manfaat Tanaman Padi
Akar tanaman padi bersifat hangat dan manis. Berkhasiat menghilangkan keringat, membunuh cacing (antelmintik), dan sebagai penawar racun.

Selaput biji (kulit ari) bersifta manis, netral, serta masuk meridian limpa dan lambung. Berkhasiat memelihara lambung, emmperkuat limpa, meningkatkan napsu makan dan antineuritis.

Pati beras berguna sebagai pelembut kulit, peluruh kencing dan pendingin.

Kandungan Kimia Tanaman Padi
Biji mengandung karbohidrat, dextrin, arabanoxylan, xylan, phytin, glutelin, enzim (phytase, lypase dan diastase) dan vitamin B1.

Bagian yang Digunakan
Selaput biji, biji, tangkai buah, dan selaput biji dijemur hingga kering.

Kegunaan Selaput Biji Padi
Selaput biji (Gu ya) berguna untuk mengatasi: lambung dan limpa lemah,tidak nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa penuh di dada dan perut, beri-beri serta tangan dan kaki rasa kesemutan, baal.

Tangkai beras berguna untuk mengatasi: rambut kotor dan keguguran.

Biji beras berguna untuk mengatasi: demam, diare, gondongan, rematik,keseleo, radang payudara, radang kulit dan bisul.

Akar
berguna untuk mengatasi: Keringat berlebihan,berkeringat impulsif dan filariasis.

Resep Cara Pemakaian dalam Pengobatan
Selaput biji (bekatul) sebanyak 10 - 15 g atau akar 15 - 20 g direbus, kemudian airnya diminum.

Untuk pemakaian luar, beras digiling halus bersama materi lain. untui pemakaian setempat. Merang dibakar, kemudian tambahkan air. Campuran ini baik untuk mencuci rambut.

Manfaat dan Ramuan Tanaman Padi Untuk Obat Herbal
Mengatasi Diare
  • Segenggam beras merah disangrai hingga kuning, kemudian digiling halus. 
  • Seduh dengan air panas sambil diaduk merata, hingga menjadi kuah kental. 
  • Ramuan yang disebut air tajin ini kemudian ditambahkan sedikit garam. 
  • Setelah hambar siap untuk diminum. 
  • Lakukan 2 - 3 kali sehari.
Ramuan untuk Pencuci Rambut
  • Sebanyak 2 ikat tangkai buah kering (merang) dimasukkan kedalam panci dari tanah lait. 
  • Kemudian merang dibakar hingga semuanya hangus menjadi abu. 
  • Tambahkan 1 liter air, kemudian embunkan di udara terbuka semalaman. 
  • Ambil air yang bening untuk keramas. 
  • Selesai keramas, bilas dengan air perasan jeruk purut yang telah masak dan diencerkan dengan air gelas. 
  • Kemudian rambut dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. 
  • Lakukan 3 kali dalam seminggu.
Mengobati Sakit Gondongan
  • Ambil sekepal nasi panas. urutkan pada bab pipi yang bengkak.
Mengatasi Rematik
  • Sediakan beras merah 1 sendok, lempuyang sepanjang 1/2 jari tangan dan cabe rawit 3 buah. 
  • Semua materi tersebut sesudah dicuci higienis kemudian tumbuk hingga menjadi ibarat bubur. 
  • Balurkan ke daerah yang sakit.
Mematangkan Bisul
  • Untuk bisul yang besar dan keras kompres dengan bubur nasi.
Pengobatan Penyakit Beri-beri
  • Siapkan bekatul beras merah sebanyak 3 sendok makan kemudian seduh dengan 100cc susu sapi sambil diaduk merata. 
  • Minum selagi hangat. lakukan 2 kali sehari.

Sumber:
Atlas Tumbuhan Obat Indonesia/Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi

Beberapa Jenis Benih Padi Unggul

  • PADI MERAH PUTIH
  • POTENSI INPARI 23
  • PADI GILIRANG
  • PADI LOGAWA BARU
  • PADI GH 02
  • PADI DATARAN TINGGI
  • PETANI ORGANIK (3)
  • PADI TAHAN PENGGEREK BATANG

Kamis, 22 November 2018

Jenis Sayur Lembayung, Tanaman Yang Bermanfaat Untuk Mengobati Anemia, Memperlancar Peredaran Darah Dan Meningkatkan Stamina Tubuh

Mengenal Manfaat dan Khasiat Daun Lembayung, Sayuran Hijau Yang Enak Dimakan Sekaligus Berkhasiat

Sayur Daun Lembayung. Daun Lembayung merupakan daun dari kacang panjang, teksturnya agak bernafsu namun jikalau dikonsumsi akan mendatangkan manfaat yang tidak kecil bagi kesehatan badan kita. Untuk pemanfaatan setiap harinya, banyak masyarakat yang mengkonsumsi Lembayung untuk Sayur Urap, Kuah bening, Botok dan lain-lainnya. Dan tentunya dalam menentukan daun yang pas untuk konsumsi, masyarakat tersebut mengambil bab ujung paling muda dari daun biar tekstur yang didapat lebih lembut.



Daun kacang panjang atau lembayung ini, selain mempunyai kandungan gizi yang baik juga mempunyai khasiat untuk menyembuhkan payudara yang bisul setelah melahirkan akhir susu yang terlalu berlebihan, caranya beberapa helai daun lembayung dicuci kemudian diremas-remaskan di bab payudara yang bengkak. Selain itu, lembayung bau tanah yang tidak sanggup dikonsumsi sebagai sayur sanggup dijadikan brangkasan yaitu materi baku pembuatan pupuk organik, caranya cukup gampang yaitu brangkasan dipotong-potong kemudian dibenamkan ke dalam tanah.

Mengenal Manfaat dan Khasiat Daun Lembayung Jenis Sayur Lembayung, Tanaman Yang Bermanfaat Untuk Mengobati Anemia, Memperlancar Peredaran darah dan Meningkatkan Stamina Tubuh
Meski sangat sering dikonsumsi, ternyata masih banyak juga yang tidak mengerti akan kegunaan sayur lembayung tersebut untuk kesehatan tubuh. Dan yang sanggup dipertanyakan disini ialah : Apa saja kandungan gizi pada sayur Lembayung Dan Apa saja khasiat yang didapat untuk kesehatan? 

Jika kita tengok di Kabupaten Kebumen, khususnya di Desa Kedungwinangun, ibu menyusui banyak memakai daun lembayung atau daun kacang untuk memperlanvar ASI atau sebagai kompres payudara dikala payudara bisul Karen produksi ASI yang tidak seimbang dengan frekuensi menyusui. Daun lembayung, pada bab daun dan akarnya mengandung saponin dan polifenol yang sanggup meningkatkan kadar prolaktin.
Berbagai substansi dalam laktagogum mempunyai potensi dalam menstimulasi hormon oksitosin dan prolaktin menyerupai Alkaloid, polifenol, steroid, flavonoid dan substansi lainnya memerlukan kajian mendalam untuk menilai substansi apa yang paling efektif dalam meningkatkan dan memperlancar produksi ASI.

Kandungan gizi pada Lembayung memang terbilang sangat banyak dan bermacam senyawa didalamnya. Diantara yang sanggup kami terangkan dan berikan ialah : Protein, Kalori. Lemak, Kalsium, Karbohidrat, Lemak, Vitamin A, Fosfor, Zat besi dan Vitamin B. Beberapa kandungan yang sudah disebutkan salah satunya ialah memang sangat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan Gizi atau nutrisi harian kita. Dan oleh lantaran itu, hanya dengan mengkonsumsi satu jenis sayur ini saja, maka badan kita akan selalu sehat dan terjaga dari serangan radikal bebas.
Beberapa Manfaat Mengkonsumsi Sayur Lembayung 
  • Memperlancar Produksi ASI pada ibu yang menyusui.
  • Mencegah penyakit anemia dan mmeperlancar peredaran darah.
  • Memperkuat tulang, sendi dan juga gigi.
  • Penambah tenaga dan mencegah lemah, letih dan kelesuan.
  • Meningkatkan contoh pikir dan kinerja dari otak.
  • Meningkatkan kejernihan pandangan mata.
  • Meluruhkan air seni
  • Mencegah Kerontokan Rambut
  • Mengatasi Payudara Bengkak Setelah Melahirkan
Di Purwokerto, daun lembayung sering diolah menjadi bobor, yaitu sayur berkuah santan dengan citarasa gurih.Di Bali, daun lembayung diolah menjadi beberapa jenis makanan diantaranya jukut rambanan, dan jukut mapelapah yang mempunyai citarasa rempah yang begitu kental

Lembayung tak hanya untuk kesehatan saja, melainkan juga ikut berperan penting dalam menjaga kecantikan badan anda. Terutama khususnya bagi para ibu yang sudah melahirkan. Sangat cocok juga dikonsumsi oleh semua usia, entah itu anak kecil hingga juga pada lanjut usia.

Resep Ramuan Herbal Daun Lembayung

Meluruhkan Air seni

Cara menciptakan ramuan :
  • Gunakan 50 gram daun lembayung yang sudah bersih
  • Kemudian rebus dengan 2 gelas air selama 30 menit
  • Tunggu hingga dingin. 
  • Lalu saring dan minum
  • Lakukan 2 kali sehari ( pagi dan sore hari ) 

Mengatasi Rambut Rontok

Cara menciptakan Ramuan :
  • Gunakan segenggam daun lembayung yang masih muda yang sudah bersih
  • Lalu tumbuk dan tambahkan 2 sendok makan minyak kastroli serta remas-remas
  • Kemudian oleskan pada kulit kepala sambil dipijat-pijat
  • Gunakan handuk atau yang lainnya untuk menutupi
  • Biarkan selama semalam dan esok harinya dibilas

Mengatasi Pembengkakan Payudara Setelah Melahirkan

Caranya :
  • Ambil segenggam daun lembayung segar
  • Cuci higienis
  • Remas-remas daun lembayung
  • Tempelkan pada payudara yang bisul sambil terus diremas-remas


Referensi:
www.wikipedia.org
http://segerahamil.blogspot.co.id
http://berbagaikhasiatalamikesehatan8.blogspot.co.id