Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Kamis, 31 Januari 2019

Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, Dan Model Vertikultur Di Pekarangan Rumah

Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur, Pot dan Bedengan, Disesuaikan dengan Luas Lahan Pekarangan Yang Tersedia.

  
Jenis-jenis Sayuran
  1. Hampir semua jenis tumbuhan sanggup ditanam dalam sistem vertikultur, pot dan bedengan, diantaranya bayam, kangkung, sawi, selada, kenikir, kemangi, kucai, seledri, cabai, tomat, terong, pare, kacang panjang, timun, oyong, dll. Namun demikianuntuk budidaya vertikultural memakai wadah talang, bambu atau paralon yang dipasang secara horizontal, kurang cocok untuk sayuran jenis buah menyerupai cabai, terong, tomat, buncis tegak, pare, dll. Hal tersebut disebabkan dangkalnya wadah pertanaman sehingga tidak cukup berpengaruh menahan tumbuh tegak tanaman. Sayuran buah cocok untuk ditanaman dalam pot, polybag atau paralon dan bambu yang ditegakkan sehingga sanggup menampung media tanam dalam jumlah cukup banyak.
  2. Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 3. Contoh Budidaya Sayuran dalam Pot dan Vertikultur
  3. Penyiapan Wadah Pertanaman Vertikultur dari Bambu atau Paralon
    Potong batang bambu/paralon sepanjang kurang lebih 120 cm, dengan pembagian 100 cm untuk wadah tanam dan 20 cm sisanya untuk ditanam ke tanah.
    1. Bersihkan ruas antar bambu dengan memakai linggis, kecuali ruas paling bawah. Untuk ruas terakhir tidak dibobol keseluruhan,melainkan hanya dibentuk sejumlah lubang kecil dengan paku untuk mengatur kelebihan air penyiraman. Jika memakai paralon, lakukan penutupan pada dasar paralon memakai tutup paralon sesuai ukuran paralon yang digunakan.
    2. Buat lubang tanam di sepanjang belahan 100 cm dengan memakai bor, pahat atau pisau. Lubang dibentuk secara selang seling pada keempat sisi bambu/paralon. Pada dua sisi yang saling berhadapan terdapat masing-masing tiga lubang tanam,pada dua sisi lainnya masing-masing dua lubang tanam, sehingga didapatkan 10 lubang tanam secara keseluruhan. Setiap lubang berdiameter kira-kira 1,5 cm dan berjarang 30 cm.
    3. Selanjutnya bambu atau paralon ditanam dengan memasukkan 20 cm belahan bawah kedalam tanah
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 4. Contoh Budidaya Vertikultur Gerabah dan Paralon
    Vertikultur dari Talang Sistem Rak
    Langkah-langkah pembuatan unit vertikultur sistem rak ialah sebagai berikut :
    1. Buat serangkaian rak dengan tinggi kira-kira 1 m, lebar 1 m, panjang sesuai kebutuhan,
    2. Atur empat rangkaian rak secara berundak, dengan jarak antara undakan ialah kira-kira 30 cm, dan lebar masig-masing rak ialah 25-30 cm,
    3. Potong talang air dengan ukuran sesuai rangka rak yang dibuat, kemudian masing-masing ujung talang ditutup memakai epilog talang kemudian dilekatkan memakai lem secara permanen,
    4. Lubangi dasar talang dengan bor atau pisau, diameter lubang kurang lebih 1 cm dan jarak antar lubang berkisar 15-20 cm,
    5. Isi talang memakai media tanam yang telah disiapkan, dan lakukan penyusunan pada rak.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 5. Vertikultur Rak dari Talang Plastik
    Wadah pot
    Jenis pot yang digunakan sanggup berupa pot plastic, ember, kaleng, pot gerabah, polybag, dll. Pada prinsipnya wadah atau pot tersebut sanggup menampung media tanam dalam jumlah yang cukup. Untuk tumbuhan sayuran daun, volume media tanam yang digunakan minimal seberat 1 kg, sedangkan untuk sayuran buah berkisar 3-20 kg. Apabila belum ada lubang, maka lakukan pelubangan pada dasar pot dalam jumlah yang cukup banyak guna mengatur kelebihan air penyiraman.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 6. Contoh Penanaman dalam Pot Plastik dan Polybag
    Wadah Bedengan
    Bedengan digunakan sebagai daerah penanaman. Tujuannya, untuk mencegah semoga tumbuhan tidak tergenang air pada trend hujan. Panjang bedengan diadaptasi dengan kondisi lahan, untuk mempermudah perawatan dan pembuangan air. Lebar bedengan dibentuk 110-120 cm lantaran digunakan untuk dua baris tanaman. Tinggi bedengan disesuaikandengan musim. Bedengan dibentuk lebih tinggi pada trend hujan dengan tujuan semoga perakaran tumbuhan tidak terendam air dalam waktu yang usang dan pembuangan airnya lancar.
    Untuk mempermudah pekerjaan, sebaiknya menciptakan plot terlebih dahulu memakai tali rafia sesuaikan dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi bedengan yang kita kehendaki. Gunakan cangkul untuk membentuk bedengan. Caranya, naikkan tanah diluar plot untuk bedengan, sekaligus haluskan tanah dan ambil sisa-sisa rumput, batu, kerikil dan kotoran lain yang sanggup menggangu tanaman.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 7. Contoh Penanaman dengan Bedengan
    Penyiapan Media Tanam
    Media tanam yang digunakan merupakan adonan tanah, pupuk sangkar atau komps dan sekam bakar yang telah dihilangkan bongkahannya atau disaring memakai saringan kawat berdiameter 0,5-1 cm. Perbandingan media tanam yang umum digunakan ialah 1 belahan tanah, 1 belahan pupuk sangkar atau pupuk kompos, dan 1 belahan sekam bakar. Namun demikian, formula tersebut bukan merupakan formula bau, yang penting materi organik dan sekam yang ditambahkan cukup banyak sehingga cukup subur dan rongga.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 8. Pembuatan Media Tanam
    Pembibitan
    Wadah pembibitan sanggup berupa tray khusus pembibitan atau sanggup juga wadah lain menyerupai baki plastik, pot plastik, kotak dari kayu, kantong plastik, polybag, dll.
    Media pembibitan yang digunakan sama menyerupai di atas namun perlu lebih halus dengan menghindari bongkahan atau kerikil dengan cara disaring memakai saringan kawat berdiameter lubang 2-5 mm.
    Pembibitan umumnya dilakukan untuk benih-benih yang berukuran kecil dan berharga relative mahal menyerupai sawi, selada, cabai, tomat, dll (kecuali bayam lantaran bayam umumnya ditanam langsung). Sementara itu, benih berukuran besar umumnya ditanam pribadi dalam wadah pertanaman..
    Langkah-langkah penanaman bibit atau benih :
    1. Buat lubang kecil pada media tanam di dalam tray dengan kedalaman 0,5-1 cm dengan memakai lidi atau kayu kecil. Untuk benih yang dibibitkan dalam wadah pembibitan yang lebar dilakukan dengan cara menebar secara merata benih pada permukaan media tanam atau menciptakan lubang tanam dengan jarak kurang lebih 1 cm.
    2. Masukkan benih ke dalam lubang tanam dan ditutup tipis memakai kompos atau pupuk sangkar halus. Lalu benih ditutup memakai pupuk sangkar atau kompos halus dengan ketebalan 0,5-1 cm.
    3. Tebarkan furadan (apabila diperlukan) di permukaan media pembibitan sesuai hukum yang ada di kemasannya. Hal ini tersebut dilakukan untuk menghindari serangan hama berupa semut atau ulat tanah.
    4. Lakukan penyiraman dengan hati-hati hingga media pembibitan berair secara merata. Penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali pada ketika benih gres ditanam atau bibit kecil, pada ketika bibit tumbuh agak besar, lakukan penyiraman sekali sehari.
    5. Letakkan wadah pembibitan pada daerah yang terlindung dari deraan hujan secara pribadi namun terena sinar matahari cukup, contohnya di bawah sungkup atau rumah plastik.
    6. Setelah bibit memilikidaun tepat 2 lembar, lakukan pemindahan bibit pada wadah pembibitan tunggal, contohnya polybag berdiameter 10 cm atau pot kecil bekas kemasan aqua gelas. Lakukan pemeliharaan menyerupai biasa higga siap pindah tanam.
      Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
      Gambar 9. Proses Pembibitan Sayuran
  4. Penanaman Penanaman di dalam rak vertikultur atau pot dilakukan sesudah bibit mempunyai daun tepat 3-5 helai. Langkah-langkah penanaman ialah :
    1. Pilih bibit yang sehat, tidak cacat, dan seragam
    2. Buat lubang tanam seukuran wadah bibit. Pada system vertikultur rak berjenjang, jarak tanam berkisar 10-15 cm. Pada system per pot, jumlah tumbuhan yang ditanam sebanyak 1 tumbuhan per pot pada pot berukuran 3-10 kg, sedangkan untuk pot berukuran lebih besar jumlah tumbuhan berkisar 2-3 tanaman, khususnya untuk sayuran buah merambat menyerupai pare, timun, oyong, dan tumbuhan sejenis lainnya.
    3. keluarkan bibit secara hati-hati dengan cara menggunting wadah atau membalikkan wadah sedemikian rupa sehingga media dan perakaran bibit tidak terganggu.
    4. masukkan bibit ke dalam lubang tanam, selanjutnya tutup lubang tanam memakai media tanam yang sebelumnya dikeluarkan pada ketika menciptakan lubang tanam.
    5. Lakukan penyiraman hingga media tanam menjadi berair secara merata.
  5. Pemupukan Sayuran Organik
    Untuk sayuran organik yang dibudidayakan secara organik, jenis pupuk yang digunakan ialah pupuk sangkar atau pupuk kompos, baik berbentuk curah maupun granul. Pemberian pupuk dilakukan pada ketika pembuatan media tanam dengan menambah volume pupuk kompos atau pupuk sangkar lebih banyak dalam media tanam, misalnya2 atau 3 belahan dibandingkan tanah dan sekam.
    pupuk susulan sanggup berupa pupuk organik cair yang telah tersedia di toko-toko sarana pertanian atau dengan cara menciptakan sendiri. Intensitas santunan pupuk organik biasanya dilakukan 3-7 hari sekali dengan cara melarutkan 10-100 ml pupuk dalam 1 liter air dan disiramkan secara merata pada media tanam.
    Pada sayuran buah, disebabkan masa pertumbuhan yang lebih panjang, maka selain santunan pupuk organik cair juga sanggup dilakukan santunan pupuk susulan berupa pupuk sangkar atau pupuk kompos setiap 30 hari sekali sebanyak 50-100 g atau 2-3 genggam pupuk per tanaman.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 10. Contoh Pupuk dan Pemupukan Tanaman
    Pembuatan pupuk organik cair (POC) sanggup dilakukan dengan memakai materi dan alat sebagai berikut : (1) bejana atau gentong plastik berukuran 50lt, (2) Kantong kain, (3) Pupuk sangkar atau kompos atau kascing 5 kg, (4) molase 2 lt, (5) EM 100 ml, dan (6) air 40 lt.
    Langkah-langkah menciptakan POC ialah sebagai berikut :
    1. Masukkan air sebanyak 40 lt ke dalam bejana atau gentong plastik,
    2. Tambahkan molase sebanyak 2 lt, kemudian aduk hingga merata,
    3. Masukkan inokulum EM sebanyak 100 ml, kemudian aduk hingga merata,
    4. Masukkan pupuk kandang, komps, kascing sebanyak 5 kg ke dalam kantong kain, ikat belahan ekspresi kantong sebagaimana kantong teh, kemudian masukkan ke dalam bejana atau gallon plastik dengan posisi menggantung,
    5. Tutup dan kunci tutup bejana atau galon plastik memakai lem atau lakban dengan rapat,
    6. Pupuk sanggup digunakan sesudah 3 minggu, kematangan pupuk ditandai dengan wangi khas hasil fermentasi (seperti wangi tape).
      Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
      Gambar 11.Alat pembuatan Pupuk Organik Cair
    Sayuran Non Organik
    Untuk budidaya non organik, pemupukan sanggup dilakukan dengan memakai pupuk kimia menyerupai pupuk beragam NPK; adonan pupuk tunggal Urea, TSP, dan KCL masing-masing satu bagian; atau pupuk embel-embel cair, Jenis pupuk kimia tersebut bayak tersedia di toko sarana dan prasarana pertanian ataupun kios-kios tumbuhan hias.
    Pemupukan sanggup dilakukan dengan cara menaburkan pupuk sebanyak 1/2 - 1 sendok teh disekitar permukaan tanaman. Setelah pupuk ditaburkan, maka harus segera dilakukan penyiraman tumbuhan untuk menghindari imbas negatif kegaraman pupuk kimia terhadap tanaman.
    Pemupukan susulan sanggup dilakukan dengan cara melarutkan 1 sendok pupuk NPK atau adonan pupuk urea, TSP, dan KCL ke dalam 10 liter air. Lalu siramkan secara merata pada media tanam. Pengulangan sanggup dilakukan setiap 3 atau 7 hari sekali.
  6. Penyiraman Intensitas penyiraman sangat tergantung pada volume media tanam, populasi tanaman, dan fase pertumbuhan tanaman. Semakin kecil volume media tanam atau semakin besar ukuran tumbuhan serta populasinya, maka intensitas penyiraman harus lebih sering. Namun demikian, penyiraman umumnya dilakukan 1 hingga 2 kali sehari. Perlakukan penyiraman harus benar-benar diperhatikan pada ketika fase pembuangan dan pembesaran buah. keterlambatan penyiraman akan menjadikan bunga atau bakal buah menjadi rontok.
    Penyiraman harus dilakukan secara hati-hati dengan memakai alat siram berupa gembor atau selang plastik yang telah diberi nozel penyiraman pada ujungnya.
  7. Pengendalian Hama dan Penyakit 
    Sayuran Organik
    Pengendalian Hama. Pengendalian hama sanggup dilakukan secara fisik dengan cara membunuh atau membuang hama yang terdapat pada tumbuhan dan media tanam atau sanggup juga secara kimiawi dengan insektisida nabati. Insektisida nabati telah banyak dijual di kios-kios pertanian. Apabila memungkinkan, pestisida nabati sanggup dibentuk sendiri dengan memakai sumberdaya yang terdapat di dapur dan pekarangan. Contoh teknis pembuatan pestisida nabati ialah sebagai berikut :

    • Ekstrak Daun Nimba, Tembakau, Brotowali Bahan-bahan : Daun mindi atau nimbi 100 g, tembakau 2 g, brotowali 2 g, dan buah mengkudu 1 buah kg.
      Cara buat :
      1. Semua materi dihaluskan dengan cara ditumbuk, diblender atau dicacah secara terpisah,
      2. Tempatkan semua materi dalam satu wadah, kemudian tambahkan air sebanyak 1 liter,
      3. Tutup rapat wadah, kemudian fermentasikan atau diamkan selama satu minggu,
      4. Saring materi pestisida memakai kain halus, kemudian siap digunakan,
      5. Sebelum digunakan, enceran pestisida nabati tersebut memakai air dengan perbandingan 1:10 liter
    • Ekstak Daun Sirsak Bahan-bahan : Daun sirsak 10 lembar, serai 1 batang, bawang putih 1 siung, sabun colek 2 g.
      Cara menciptakan :
      1. Daun sirsak, serai, dan daun bawang putih dihaluskan,
      2. Tambahkan 1 liter air, kemudian simpan selama 2 hari,
      3. Saring larutan,
      4. Untuk aplikasi, 1 liter larutan dicampur dengan 10-15 liter air,
      5. Larutkan siap diaplikasikan
    • Ekstrak Sirih dan Tembakau
      Bahan-bahan : Daun sirih 10 lembar, daun tembakau 5 lembar atau satu batang tembakau rokok, sabun colek seujung jari, air 1 lt.
      Cara menciptakan :
      1. Daun sirih dan daun tembakau ditumbuk halus,
      2. Bahan dicampur denga air dan diaduk hingga rata,
      3. Bahan didiamkan selama satu malam,
      4. Saring larutan, kemudian encerkan (ditambah dengan 50-60 air),
      5. Larutan siap digunakan.
       
    Pengendalian Penyakit. Pengendalian penyakit sanggup dilakukan dengan memperlihatkan agensia hayati. Agensia hayati secara terbatas telah mulai tersedia di kios-kios pertanian. Apabila tidak tersedia agensia hayati, pengendalian penyakit sanggup dilakukan dengan cara memusnakan tumbuhan terjangkit sehingga tidak menulari tumbuhan lainnya. Untuk penyakit virus yang penyebarannya diperantarai serangga, diantaranya kutu pucuk atau kutu daun, maka pengendalian sanggup dilakukan dengan cara menghalangi serangga vektor melalui aplikasi pestisida nabati.

    Sayuran Non Organik
    Untuk sayuran non organik, maka pengendalian hama dan penyakit sanggup dilakukan memakai pestisida kimia (insektisida dan fungisida) sesuai cara dan takaran anjuran. Namun demikian, diingatkan bahwa aplikasi pestisida kimia pada tumbuhan pekarangan sebaiknya dihindari lantaran besar resiko terhadap anggota keluarga, khususnya anak-anak. Sebaiknya dilakukan secara menanik dan era-dikatif.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 12. Pengendalian Hama dan Penyakit
  8. Syarat Penyinaran Matahari Faktor penentu lainnya dalam budidaya sayuran dipekarangan ialah penyinaran matahari. Tanaman sayuran merupakan jenis tumbuhan yang menginginkan penyinaran matahari penuh. Apabila intensitas matahari tidak mencukupi maka tumbuhan akan mengalami etiolasi atau tumbuh memanjang dan kurus. beberapa jenis tanaman, menyerupai terong dan cabe rawit cukup toleran dengan kurangnya sinar matahari, namun sebagian besar sayuran daun dan buah yang lain sangat sensitive dengan kurangnya intensitas penyinaran..

  9. Panen Sebagian sayuran daun dan bumbu sanggup dilakukan panen secara berulang, diantaranya ialah kangkung, kemangi, kenikir, kucai, seledri. Pemanenan sayuran tersebut dilakukan dengan memotong batang atau pucuk daun untuk kangkung, kemangi, kenikir, dan kucao, sedangkan seledri dipanen dengan cara memotong daun yang sudah cukup tua.
    Sebagian sayuran lainnya dipanen hanya sekali dengan cara mencabut tumbuhan beserta akarnya, diantaranya bayam, sawi, selada, dll.
    Sementara itu, sayuran buah, umumnya dipanen secara sedikit demi sedikit sesuai dengan fase pematangan buah atau sesuai keinginan. Pemanenan sayuran buah sebaiknya memakai gunting atau pisau tajam, kecuali cabai,, yang sanggup dipanen memakai tangan dengan cara menarik buah berlawanan arah dengan arah buah.
    Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah Budidaya dan Cara Menanam Sayuran Model Vertikultur Cara Menanam Sayuran Di Pot, Polybag, dan Model Vertikultur di Pekarangan Rumah
    Gambar 13. Timun dan Selada dalam pot Siap Panen

Sumber:
http://sulsel.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=802:-budidaya-sayuran-di-lahan-pekarangan
Tahun terbit : 2012 Penyusun : Ir. Basir Nappu, MS , Farida Arief, SP . Editor : Maintang, SP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar