Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Selasa, 30 Oktober 2018

Teknik Cara Menghitung Debit Air Sungai Dan Air Keran

Bagaimana Cara Menghitung Debit Air Sungai dan Debit Air Keran, Menghitung Volume dan Waktu
Debit pedoman ialah jumlah air yang mengalir dalam satuan volume per waktu. Debit ialah satuan besaran air yang keluar dari Daerah Aliran Sungai (DAS). Satuan debit yang dipakai ialah meter kubir per detik (m3/s).
Debit ialah suatu koefesien yang menyatakan banyaknya air yang mengalir dari suatu sumber persatuan waktu, biasanya diukur dalam satuan liter per/detik, untuk memenuhi keutuhan air pengairan, debit air harus lebih cukup untuk disalurkan ke akses yang telah disiapkan (Dumiary, 1992). Pada dasarnya debit air yang dihasilkan oleh suatu sumber air ditentukan oleh beberapa faktor – faktor yaitu :

1.Intensitas hujan
2.Penggundulan hutan
3.Pengalihan hutan
Pengukruan debit sanggup dilakukan dengan banyak sekali macam cara yaitu (Arsyad,1989):
a. Pengukuran volume air sungai
b. Pengukuran debit dengan cara mengukur kecepatan pedoman dan memilih luas
penampang melintang sungai
c. Pengukuran dengan memakai materi kimia yang dialirkan dalam sungai
d. Pengukuran debit dengan menciptakan bangunan pengukur debit.

Hidrograf pedoman merupakan perubahan karakterisitik yang berlangsung dalam suatu DAS oleh adanya acara pengelolaan DAS dan adanya perubahan iklim lokal ( Asdak, 1995). Aliran sungai berasal dari hujan yang masuk kedalam alur sungai berupa pedoman permukaan dan pedoman air dibawah permukaan,debit pedoman sungai akan naik sehabis terjadi hujan yang cukup , lalu yang turun kembali sehabis hujan selesai. Grafik yang membuktikan naik turunnya debit sungai berdasarkan waktu disebut hidrograf, bentuk hidrograf sungai tergantung dari sifat hujan dan sifat tempat pedoman sungai ( Arsyad,2006).

Terdapat tiga kemungkinan perubahan debit sungai yaitu laju pertambahan air bawah tanah lebih kecil dari penurunan pedoman air bawah tanah normal, laju pertambahan air bawah tanah sama dengan laju penurunannya, sehingga debit pedoman menjadi konstan untuk sementara, dan laju pertambahan air bawah tanah melebihi laju penurunan normal, sehingga terjadi kenaikan permukaan air tanah dan debit sungai (Arsyad, 2006).

Cara Menghitung Debit Air Sungai dengan Metode Pelampung:

Alat dan Bahan

    Alat dan materi yang dipakai pada ketika acara praktikum menghitung debit akses air ialah rollmeter, pasak yang terbuat dari materi bambu, stopwatch/handphone, tali plastik, mistar, alat tulis, bola pimpong.

Cara Kerja
  • Menentukan lokasi tempat pengukuran
  1. Memasang pasak 1 disebelah kiri saluran, lalu tegak lurus ke arah seberang, pasak no.2.
  2. Menghubungkan antara pasak no.1 dengan pasak no.2 memakai tali rafia. (sebagai batas tempat pengukur I)
    1. Memasang pasak no.3 dengan no.4 dengan jarak 25 meter ke arah hilir pada pasak no.1 dan no.2.
    2. Menghubungkan antara pasak no.3 dan pasak no.4 dengan tali rafia (sebagai batas tempat pengukur II)
    3. Jarak I dan II = (D) dalam satuan meter
  • Menentukan kecepatan pedoman air (V)
  1. Memastikan semua peralatan dengan kondisi baik dan siap digunakan.
  2. Memulai dengan menghanyutkan bola pimpong dengan jarak 5 meter dari batas pengukuran I ke arah hulu saluran.
  3. Menghidupkan stopwatch, ketika bola pimpong sempurna berada di bawah tali batas tempat penampang I.
  4. Mematikan stopwatch sesaat bola pimpong telah mencapai sempurna di bawah tali batas tempat penampung II.
  5. Mencatat waktu untuk menempuh jarak dari tempat penampang I ke tempat penampang II (t).
  6. Menghitung kecepatan pedoman air dengan memakai rumus
    , dimana :
    V = kecepatan pedoman air sungai (m/detik)
    D = jarak antara tempat penampang I dengan II (meter)
    t = waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak (detik)
  • Menentukan luas penampang berair akses (A)
  1. Menentukan lebar akses (I) pada tempat penampang.
  2. Mengukur kedalaman air (d1) pada tempat penampang I lalu diulangi ; hingga lima tempat (d2, d3, d4, d5).

Bagaimana Cara Menghitung Debit Air Sungai dan Debit Air Keran Teknik Cara Menghitung Debit Air Sungai dan Air Keran
Ilustrasi
  1. Menentukan rata-rata dalam air (d) pada tempat penampang I
    d=
    menghitung luas penampang berair dengan memakai rumus :
    A = I x d m , dimana
        A= luas penampang berair (m2)
        I= lebar akses (meter)
        d= kedalaman air rata-rata (meter)
    Q= V x A
        Q = debit air yang mengalir (m3/detik)
        V= kecepatan pedoman air (m/detik)
        A= Luas penampang berair (m2)

Cara menghitung debit akses air di sungai berdasar data maka diperoleh hasil sebagai berikut.

LI sebagai lebar akses 1 : 1.5 m

LII sebagai lebar akses 2 : 1.5 m

D = 25 m

t = 43 detik

Menghitung kecepatan pedoman air (V):

V = 0.58 m/detik

LI à     d1 = 0.45 m                LII à    d1 = 0.36 m

    d2 = 0.44 m                     d2 = 0.37 m

    d3 = 0.55 m                    d3 = 0.35 m

    d4 = 0.38 m                    d4 = 0.34 m

    d5 = 0.32 m                    d5 = 0.3 m

LI =

= 0.43 m



LII = = 0.34 m

A = L x d

AI = luas penampang berair 1

AII = luas penampang berair 2

AI = 1.5 m X 0.43 m = 0.645 m

AII = 1.5 m X 0.34 m = 0.51 m
= 0.57 m2

Q = V x A

Q = 0.58 m/dtk X 0.57 m2

Q = 0.33 m3/detik


Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dan sesuai perhitungan dengan memakai rumus maka diperoleh hasil perhitungan debit akses air pada pedoman sungai ialah 0.33 m3/detik.

RUMUS MENENTUKAN DEBIT, VOLUME DAN WAKTU
 


1. Tentukan volume air yang terpakai dengan cara mengurangkan kedudukan meter simpulan (volume air terakhir) dengan kedudukan meter awal (volume air awal)

2. Ubah waktu pemakaian sesuai soal dengan konversi :
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 3.600 detik
1 menit = 1/60 jam
1 detik = 1/60 detik
1 jam = 1/3.600 detik

3. Bagi volume air yang terpakai (point 1) dengan waktu (point 2)

Konversi volume :
1 liter = 1 dm³ = 1.000 cm³ = 1.000.000 mm³ = 0.001 m³
1 cc = 1 ml = 1 cm³

Ilustrasi Kasus:
1. Dalam 1 jam sebuah keran sanggup mengeluarkan air sebesar 3.600 m³. 

Berapa liter/detik debit air tersebut ?

Penyelesaian

Diketahui 
volume (v) = 3.600 m³ = 3.600.000 dm³ = 3.600.000 liter
waktu (t) = 1 jam = 3.600 detik

Ditanya 
debit (D) liter/detik

Jawab :
D = v = 3.600.000 liter = 1.000 liter/detik
t = 3.600 detik



MENENTUKAN DEBIT, VOLUME DAN WAKTU



1.      Pengertian Debit Air

Debit air ialah kecepatan pedoman zat cait per satuan waktu. Misalnya Debit air sungai pesanggrahan ialah 3.000 l / detik.  Artinya setiap 1 detik air yang mengalir di sungai Pesanggrahan ialah 3.000 l. Satuan debit dipakai dalam pengawasan kapasitas atau daya tampung air di sungai atau bendungan biar sanggup dikendalikan.

Untuk sanggup memilih debit air maka kita harus mengetahui satuan ukuran volume dan satuan ukuran waktu terlebih dahulu, alasannya ialah debit air berkaitan dekat dengan satuan volume dan satuan waktu.

Perhatikan konversi satuan waktu berikut :

1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 3.600 detik
1 menit = 1/60 jam
1 detik = 1/60 detik
1 jam = 1/3.600 detik

Konversi  satuan volume :
1 liter = 1 dm³ = 1.000 cm³ = 1.000.000 mm³ = 0.001 m³
1 cc = 1 ml = 1 cm



2.      Menentukan Debit Air 



Rumus

Debit = Volume : Waktu


Dalam 1 jam sebuah keran sanggup mengeluarkan air sebesar 3.600 m³. Berapa liter/detik debit air tersebut ?
Penyelesaian
Diketahui 
volume (v) = 3.600 m³

                   = 3.600.000 dm³

                   = 3.600.000 liter
waktu (t)    = 1 jam

                  = 3.600 detik

Maka debitnya = 3.600.000 liter

                            3.600 detik

                         = 1.000 liter/detik



      3.      Menghitung volume



Rumus

Volume = Debit X Waktu



Sebuah kolam mandi diisi air mulai pukul 07.20 hingga pukul 07.50. Dengan debit 10 liter/ menit. Berapa liter volume air dalam dalam kolam mandi tersebut ?

Penyelesaian

Diketahui

Debit   =  10 liter

Waktu = 07.50 – 07.20

            = 30 menit

Maka volumenya = Debit X Waktu

                             = 10 liter X 30 menit

                             = 300 liter



      4.      Menghitung waktu



Rumus

Waktu = Volume : Debit



Volume kolam mandi 200 dm3. Di isi dengan air dari sebuah kran dengan debit

5 liter/menit. Berapa menit waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kolam mandi hingga penuh ?

Penyelesaian

Diketahui

Volume = 200 dm3

Debit     = 5 liter/ menit

Maka waktu yang di butuhkan = Volume

                                                      Debit

                                                  = 200    

                                                      5
                                                  = 40 menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar