Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Senin, 14 Januari 2019

Mengenal Macam-Macam Jenis Kerbau Pedaging Dan Perah

Kerbau : ialah binatang memamah biak yang menjadi ternak bagi banyak bangsa di dunia, terutama Asia. Hewan ini ialah domestikasi dari kerbau liar (orang India menyebutnya arni) yang masih sanggup ditemukan di daerah-daerah Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, Bhutan, Vietnam, Cina, Filipina, Taiwan, Indonesia, dan Thailand.
Kerbau ialah binatang memamah biak yang menjadi ternak bagi banyak bangsa di dunia, terutama Asia. Kerbau liar (B. bubalis arnee), moyang bagi kerbau sungai. Kerbau sungai (B. bubalis bubalis) yang berasal dari Asia Selatan. Kerbau rawa (B. bubalis carabauesis) yang berasal dari Asia Tenggara. 
Kerbau remaja sanggup mempunyai berat sekitar 300 kg sampai 600 kg. Kerbau liar sanggup mempunyai berat yang lebih, kerbau liar betina sanggup mencapai berat sampai 800 kg dan kerbau liar jantan sanggup mencapai berat sampai 1200 kg. Berat rata-rata kerbau jantan ialah 900 kg dan tinggi rata-rata di bab bahu kerbau ialah 1,7 meter.
Salah satu ciri yang membedakan kerbau liar dari kerbau peliharaan ialah bahwa kerbau peliharaan mempunyai perut yang bulat. Dengan adanya percampuran keturunan antara kerbau-kerbau antara populasi yang berbeda, berat tubuh kerbau sanggup bervariasi.
Klasifikasi kerbau masih belum pasti, tetapi Bubalus bubalis biasa dikelompokkan menjadi tiga anakjenis: Kerbau liar (B. bubalis arnee), moyang bagi kerbau sungai
Kerbau sungai (B. bubalis bubalis) yang berasal dari Asia Selatan.
Kerbau rawa (B. bubalis carabauesis) yang berasal dari Asia Tenggara.

Klasifikasi ilmiah Kerbau berdasarkan wikipedia ialah :
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Bovidae
Upafamili: Bovinae
Genus: Bubalus
Spesies: B. bubalis

Secara umumnya kerbau tersebut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • Memiliki tanduk, berfungsi sebagai pelindung dari serangan kerbau jantan lainnya/hewan lainnya.
  • Memiliki mulut, berfungsi sebagai mengambil masakan dan tempat mengunyah pakan yang diambil.
  • Memiliki mata, berfungsi sebagai penglihatan segala arah.
  • Memiliki kaki, berfungsi sebagai penopang badan/bobot tubuh yang dimiliki.
  • Memiliki ekor, berfungsi sebagai pelindung organ reproduksi bagi kerbau betina, anus dan melindungi dari serangan serangga kecil yang ada diarea tersebut.

Kegunaan Kerbau

  • Sebagai pekerja yang tangguh dan besar lengan berkuasa di sawah, pembajak sawah.
  • Kerbau penghasil susu dan daging digunakan/dimanfaatkan oleh insan sebagai materi olahan atau yang lainnya.
  • Tanduk kerbau dipakai untuk hiasan rumah, materi baku kerajinan menyerupai penjepit wayang kulit, hulu keris, penggaruk dan sebagainya.
  • Kulit kerbau sanggup dipakai untuk beduk masjid, wayang kulit, dan kerajinan tangan menyerupai tas, mainan dll.
  • Kotoran kerbau sanggup dimanfaatkan sebagai pupuk organik, cair, gas dan lain-lain.
Rumpun Kerbau di Indonesia
Rumpun Ternak Kerbau Sumbawa (Provinsi Nusa Tenggara Barat)
Rumpun Kerbau Kalimantan Selatan (Provinsi Kalimantan Selatan)
Rumpun Kerbau Kalimantan Timur (Provinsi Kalimantan Timur)
Rumpun Ternak Kerbau Moa (Provinsi Maluku)
Rumpun Kerbau Toraya (Provinsi Sulawesi Selatan)
Rumpun Kerbau Pampangan (Provinsi Sumatera Selatan)
Kerbau Tapanuli Utara (Provinsi Sumatera Utara)
Kerbau Badegur (Provinsi Banten)
Kerbau Murrah (Provinsi Sumatera Utara)

Berdasarkan penelitian Mason, 1969, kerbau di bagi menjadi 4 golongan , yakni ;
1) Anoa (buballus depresicronis), khususnya terdapat disulawesi
2) Borneo Buffalo (Buballus arneehosei), khususnya kerbau lumpur yang terdapat di Kalimantan.
3) Kerbau – banteng Delhi, merupakan kerbau yang terdapat di Sumatra dan dikenal sebagai kerbau sungai.
4) Bos Arni, ialah kerbau yang terdapat di asia tenggara dan hampir identik dengan kerbau lumpur dan merupakan keturunannya.
Pada umumnya kerbau di Indonesia tidak menandakan jenis tersendiri, melainkan bervariasi , baik dalam ukuran , konformasi tubuh, cirri-ciri tanduk, warna kulit dan bulu. Dengan demikian kerbau di Indonesia sanggup dibagi menjadi 2 kelompok yakni ; kerbau liar dan kerbau jinak.
Berdasarkan karakteristiknya kerbau jinak dibagi menjadi 2 yaitu :

Kerbau Sungai (River Buffalo)
Secara umum kerbau jenis ini mempunyai ciri sebagi berikut ;
> memiki kulit gelap pekat;
> tubuh padat dan pendek, leher dan kepala relative kecil;
> punggungnya lebar:serta
> tanduk melingkar rapat menyerupai spiral.


Kerbau Lumpur (swamp buffalo)
Kerbau ini mempunyai ciri sebagai berikut:
> Warna kulit coklat kehitam-hitaman
> Tubuhnya relatif pendek dan
> Kaki pendek serta tanduknya agak melenkung

Beberapa Jenis Kerbau dan Ciri khasnya

Kerbau Murrah

Kerbau Murrah merupakan kerbau sungai yang paling penting di India dan beberapa negara lainnya. Kerbau Murrah terdapat juga di Indonesia yang dipelihara di Sumatera Utara oleh orang-orang keturunan Sikh, India. Bangsa kerbau Murrah berasal dari India di Negara Bagian Uttar, Pradesh, Haryana, Punyab dan Delhi (Fahimuddin, 1975). Kerbau Murrah termasuk kerbau yang paling efisien dalam menghasilkan susu. Produksi susunya diperoleh sebanyak 1800 kg per laktasi dengan kadar lemak 7-8%, sedangkan usang laktasi 9-10 bulan (International Relations National Research Council, 1981)
Ciri-Ciri Umum Kerbau Murrah Adalah :
  • Tubuh padat dan pendek
  • Leher dan kepala relatif kecil
  • Warna kulitnya hitam dengan warna putih pada dahi dan kaki
  • Punggungnya lebar
  • Tanduk melingkar rapat menyerupai spiral dan sangat kecil
  • Bobot tubuh betina remaja 450 kg dan remaja jantan 550 kg
  • Menghasilkan susu 2.050 liter/laktasi
Kerbau Nagpuri
Kerbau ini banyak dipelihara di India, khususnya di India Tengah dan Selatan. Kerbau ini juga dikenal dengan sebutan Ellichpuri atau Barari
Ciri-Ciri Umum Kerbau Nagpuri Adalah :
  • Memiliki tubuh melebar
  • Tanduk besar dan panjang serta melengkung di sisi leher
  • Kaki besar lengan berkuasa
  • Leher panjang
  • Warna kulitnya hitam
Kerbau jenis ini sanggup menghasilkan kurang lebih 1,200 Kg susu per laktasi sekitar 270 hari

Kerbau Zaffarabadi
Kerbau Zaffarabadi ini berasal dari Pakistan. Banyak dipelihara di India Barat, khususnya di tempat Gujarat
Ciri-Ciri Umum Kerbau Zaffarabadi Adalah :
  • Kepala bab depan besar
  • Tanduk relatif besar
  • Warna kulitnya hitam adakala warna tampak pada kepala dan kaki
  • Bobot tubuh betina remaja 450 kg dan jantan remaja 600 kg
  • Menghasilkan susu 4.930 liter/laktasi
Kerbau Surti
Kerbau jenis banyak dipelihara di India khususnya di Gujarat dan tempat sekitarnya,
Ciri-Ciri Umum Kerbau Surti Adalah :
  • Bentuk tubuhnya sedang
  • Tanduk tidak terlalu panjang
  • Memiliki Kaki pendek
  • Ekornya panjang
  • Warna kulit gelap dan putih
  • Bobot tubuh betina remaja 400 kg dan jantan remaja 500 kg
  • Memproduksi susu 1.700 liter/laktasi
Kerbau Nili Ravi
Kerbau Nili Ravi banyak dipelihara di India khususnya di wilayah Punjab di tempat sepanjang sungai Ravi.
Ciri-Ciri Umum Kerbau Nili Ravi Adalah :
  • Memiliki tubuh dalam dengan panjang yang cukup
  • Kepala besar dan garang
  • Leher panjang dan pipih
  • Tanduk kecil
  • Ekornya panjang
  • Warna kulitnya hitam dan dan ada kalanya coklat serta bulu disekitar mata kepala dan bab ujung verbal mempunyai warna putih
  • Bobot tubuh betina remaja 500 kg dan jantan remaja 600 kg
  • Memproduksi susu 2.500 liter/laktasi
Sebenarnya ada beberapa jenis lain dari kerbau ini yang kurang populer menyerupai kerbau Toda di Nilgiri, Kerbau Parlakmedi di Orissa, dan Pandharpuri dan Marathawada. Populasi kerbau tersebut sangat sedikit, dan cenderung mengalami kepunahan.

Kerbau Kundhi
Kerbau banyak dipelihara di Pakistan khususnya di tempat sepanjang sungai Indus.
Ciri-Ciri Umum Kerbau Kundhi Adalah :
  • Memiliki tubuh kecil jikalau dibandingkan dengan kerbau Nili Ravi
  • Warna kulit gelap , coklat serta adanya bintik-bintik putih
  • Memiliki tanduk luruh dan pendek
  • Bobot tubuh betina remaja 320 kg dan jantan dewas 450 kg
  • Menghasilkan susu 2.000 liter/laktasi
Kerbau Mehsana
Kerbau jenis ini banyak dipelihara di India, khususnya didaerah Bombay, kerbau mehsana mempunyai karakteristik adonan antara kerbau murrah dan surati.
Ciri-Ciri Umum Kerbau Hehsana Adalah :
  • Memiliki warna tubuh hitam, coklat
  • Memiliki tanduk yang sedikit melengkung ke atas
  • Ukuran Tubuh Sedang
  • Memiliki ekor yang panjang
Kerbau jenis ini oleh masyarat khususnya kerbau jantan tenaganya banyak dimanfaatkan dalam pertanian, menyerupai untuk membajak sawah, dll. Kerbau ini juga termasuk jenis yang memproduksi susu yang sanggup menghasilkan 1700 kg per laktasi sekitar 310 hari.

Jenis-Jenis Rumput Dan Legume Unggulan Untuk Hijauan Pakan Ternak


Ciri-ciri dari Jenis-jenis rumput Sumber HMT

Rumput gajah (Pennisetum purpureum)
  • Rumput merupakan tumbuhan monokotil, mempunyai sifat tumbuh, yaitu membentuk rumpun, tumbuhan dengan batang merayap pada permukaan, tumbuhan horisontal dengan merayap tetapi tetap tumbuh ke atas dan rumpun membelit (Sarwono,1987).
  • Nama latin : Pennisetum purpureum, Nama umum : Elephant grass, Napier grass, rumput gajah, Asal : Afrika, deskripsi : perennial, bentuk rumpun, mempunyai rhizom, tumbuh tegak (4-5 m),setiap kg 3 juta biji, sanggup tumbuh setinggi 3 hingga 4,5 m, bila dibiarkan tumbuh bebas, sanggup setinggi 7 m, akar sanggup sedalam 4,5 m. Berkembang dengan rhizoma yang sanggup sepanjang 1 m. Panjang daun 16 hingga 90 cm dan lebar 8 hingga 35 mm (Sutopo, 1988). Biji sedikit dan viability (daya hidup) rendah, tumbuh dari dataran rendah-dataran tinggi dengan curah hujan hingga 2500 mm/tahun (Malang ± 2000 mm/th, tinggi 450 m dpl), penyebaran secara vegetatif, hal ini penting untuk mempertahankan huruf kultivar (cv.= cultivated variation), Kultur teknis rumput ini yakni materi tanam berupa pols dan stek, interval pemotongan 40-60 hari, responsif terhadap pupuk nitrogen, adonan dengan legum ibarat Centro dan Kudzu, produksinya 100-200 ton/ha/th (segar), 15 ton/ha/th materi kering (BK), renovasi 4-8 tahun (Reksohadiprojo, 1994), Rumput Gajah toleran terhadap aneka macam jenis tanah, tidak tahan genangan, tetapi respon terhadap irigasi, suka tanah lempung yang subur, tumbuh dari dataran rendah hingga pegunungan, tahan terhadap lingkungan sedang dengan curah hujan cukup, 1000 mm/th atau lebih (Susetyo, 1985).
Rumput benggala (Panicum maximum)
  • Panicum maximum atau rumput Benggala atau disebut juga Guinea grass berasal dari Afrika tropik dan sub tropik. Rumput jenis ini sanggup berfungsi sebagai epilog tanah, penggembalaan, ataupun diolah dalam bentuk hay dan silase (Reksohadiprodjo, 1985). Ciri-cirinya bersifat perennial, batang tegak, kuat, dan membentuk rumpun. Akarnya membentuk serabut dalam, buku dan pengecap daun berbulu. Warna bunga hijau atau keunguan (Tumbuh pada tempat dataran rendah hingga pegunungan 0–1200 m di atas permukaan laut. Produksi Panicum maximum yang dihasilkan mencapai 100–150 ton/ha/th dalam materi segar. Panen pertama dilakukan setelah 2–3 bulan setelah penanaman (Sutopo, 1985). Sifat hidup dari Panicum maximum yakni perennial, curah hujan yang sesuai untuk rumput jenis ini yakni 1000 – 2000 mm/thn, rumput jenis ini tahan kering tetapi tumbuh baik kalau cukup air walaupun tidak tahan genangan (Setyati, 1980). Panicum maximum juga tahan naungan, responsif terhadap pupuk nitrogen, dan juga tahan penggembalaan sehingga sanggup dijadikan rumput potong ataupun pastura (Reksohadiprodjo, 1985).
  • Panicum maximum sanggup ditanam bersama leguminosa Centrosema dengan perbandingan 4 – 6 kg Panicum per ha dan 2 – 3 kg Centro per ha atau dalam baris-baris berseling (Reksohadiprodjo ,1985).
  • Pemotongan sanggup dilakukan 40 – 60 hari sekali atau dengan kata lain pemotongan pertama sanggup dilakukan 2 – 3 bulan. Pembongkaran kembali sanggup dilakukan setelah 5 – 7 tahun (Widjajanto,1992). Panicum maximum bisa menghasilkan produksi biji 75 – 300 kg/ha dan menghasilkan produksi hijauan sebanyak 100 – 150 ton materi kering per ha per tahun (Reksohadiprodjo, 1985).
Rumput Raja (Pennisetum purpupoides)
  • Rumput raja berasal dari Nigeria dan terebar luas di seluruh Afrika Tropik. Rumput raja biasanya dikembangkan dengan stek batang atau pols dan bisa tumbuh baik pada tanah ringan hingga berat. Rumput raja sanggup tumbuh pada ketinggian 0-3000 m diatas permukaan air maritim dengan curah hujan tahunan sebesar 1000 m atau lebih (Reksohadiprojo, 1994). Rumput Raja mempunyai ciri-ciri antara lain: lengkap dengan organ tubuh, struktur dau tidak sempurna, berdaun tunggal, bersirif sejajar, batang berbentuk silindris dan persegi, berakar serabut, hidup ditempat kering, struktur daun kasar, termasuk monokotil, tumbuh berumpun – rumpun, batang tebal, keras, helaian daun panjang dan ada bulu serta permukaan daunnya luas. Produksi rumput Raja segar sanggup mencapai 40 ton /hektar sekali panen atau antara 200 – 250 ton/hektar/tahun (Rukmana, 2005).
Rumput Setaria (Setaria sphacelata)
  • Rumput setaria dikenal dengan sebutan rumput Goden Timothy atau Setaria sphacelata, berasal dari Afrika tropik dan memilki siklus hidup parenial. Rumput setaria merupakan tumbuhan yang sanggup membentuk rumpun yang lebat, kuat, dengan atau tanpa stolon dan rhizoma (Reksohadiprodjo, 1985). Rumput Setaria daunnya lebar dan agak berbulu pada permukaan atasnya. Pangkal batangnya berwarna cokelat keemasan. Setaria sphacelata biasanya dikembangbiakkan dengan pols (Soegiri et. al, 1982). Rumput ini saat cukup umur sanggup mencapai ketingian 180 cm, tahan kering dan genangan, hidup pada ketinggian 1000 kaki, dan pada curah hujan 25 inchi pertahunnya (Reksohadiprodjo, 1985). Jenis rumput ini sanggup tumbuh baik pada tanah berstruktur ringan, sedang dan berat dengan ketinggian tempat 200-3.000 m dpl dan curah hujan > 1.000 m dpl. Tanaman ini cukup responsif terhadap pemupukan N.
Rumput meksiko (Euchlaena mexicana)
  • Rumput ini bersifat annual, morfologinya ibarat tumbuhan jagung. Tanaman ini berasal dari Mexico dan Amerika Tengah, hidup di tempat tropik yang berair dan subtropik yang tanahnya berair. Ukuran daun pada rumput meksiko lebih lebar dari jenis rumput lain, dengan panjang daun kurang lebih 1,5 meter dan lebar daun kurang lebih 10 cm. tulang daun menjari, batang tidak berbulu dengan diameter kurang lebih 3,5 cm dan batang muda berbentuk pipih serta batang renta berbentuk elips (Sarwono, 1987). Tanaman ini bisa tumbuh baik pada tempat yang mempunyai tanah berstruktur sedang atau berat dengan ketinggian hingga 1.200 m dpl dan curah hujan 2.000 m/tahun. Biasanya tumbuhan ini diperbanyak dengan sobekan rumpun (pols).
Jenis-jenis Legum Sumber HMT
Sentro (Centrosema pubescens)
  • Centrosema pubescens berasal dari Amerika selatan tropis dan mempunyai fungsi sebagai tumbuhan epilog tanah, tumbuhan sela, dan pencegah erosi. Legum Centrosema pubescens termasuk sub familia Papiloniceae dari famili Leguminoceae (Soedomo, 1985). Batang Centro panjang dan sering berakar pada bukunya, tiap tangkai berdaun tiga lembar, berbentuk elips dengan ujung tajam dan bulu halus pada kedua permukaannya. Bunga berbentuk tandan berwarna ungu muda bertipe kacang ercis dan kapri. Polong berwarna coklat gelap, panjang 12 cm, sempit dengan ujung tajam terdiri dari 20 biji (Widjajanto, 1992). Centrosema pubescens tumbuh dengan membelit pada tumbuhan lain atau menjalar di pagar dan juga menjalar bersama–sama dengan rumput menutupi permukaan tanah. Batang panjang, sering berakar pada bukunya, daun dengan tiga anak daun yang berbentuk telur dengan ujung tajam, berambut, panjangnya 5 – 12 cm dan lebar 3 – 10 cm (Susetyo, 1985).
Gamal (Gliricidia sepium)
  • Gamal yakni sejenis legum yang mempunyai ciri-ciri tumbuhan berbentuk pohon, warna batang putih kecoklatan, perakaran besar lengan berkuasa dan dalam (Syarief, 1986). Gamal merupakan leguminosa berumur panjang, tumbuhan ini sanggup mengikuti keadaan dengan baik pada lingkungan dengan temperatur suhu antara 20 – 30 oC dengan ketinggian tempat antara 750 – 1200 m. Tanaman ini bisa hidup di tempat kering dengan curah hujan 750 mm/thn dan tahan terhadap genangan. Perkembangan tumbuhan ini dengan stek, dengan banyak cabang dan responsif terhadap pupuk N (Soedomo, 1985).
  • Penanaman gamal yang harus diperhatikan yaitu jarak tumbuhan dibentuk 2 – 2,5 m antar baris. Tanaman gamal tinggi menjulang dengan batang lurus panjang. Kulit batangnya gampang sekali lecet atau terkelupas. Bunga gamal tersusun dalam rangkaian dengan warna merah muda keputihan. (Reksohadiprodjo, 1985). Pada daun gamal anak daun yang paling ujung berbentuk agak melebar dan membesar. Anak-anak daunnya tersusun secara berselang-seling dengan jumlah yang ganjil dan anak daun tersebut tersusun secara menyirip. Karena ciri-ciri tersebut maka daun gamal termasuk ke dalam daun mejemuk menyirip gasal.
Lamtoro (Leucaena leucocephala)
  • Leucaena leucocephala atau lamtoro merupakan leguminosa yang berasal dari Amerika tengah, Amerika selatan dan Kepulauan Pasifik. Tanaman ini tumbuh tegak, berupa pohon dan tidak berduri (Sutopo, 1988). Lamtoro sanggup tumbuh pada tempat dataran rendah hingga dengan 500 m di atas permukaan air maritim dengan curah hujan lebih dari 760 mm/th (Soedomo, 1985). Lamtoro sanggup tumbuh baik pada tanah dengan tekstur berat dengan drainase yang baik dan sangat responsif terhadap Ca dan P pada tanah masam (Susetyo, 1985). Bahan tanam dari lamtoro yakni berupa biji dan stek. Lamtoro sanggup dipotong pertama kali setelah mencapai tinggi 0,6 – 0,9 m yaitu sekitar umur 4 – 6 bulan, dengan interval pemotongan 2 – 3 bulan (Soegiri et. al, 1982). Tanaman lamtoro sanggup di tanam bersama dengan rumput Guinea. Daun muda lamtoro terdapat racun mimosin (Sutopo, 1988). Lamtoro berakar dalam, mempunyai ketinggian antara 6,5 hingga 33 ft. Daun – daunnya berkurang, berbunga dengan bentuk bola berwarna putih kekuning-kuningan atau merah muda. Lamtoro sanggup ditanam untuk makanan ternak, pemotongan pertama sanggup dilakukan 6 – 9 bulan setelah penyebaran bijinya, pemotongan dilakukan hingga sisa tumbuhan yakni 2 hingga 4 inchi dari atas tanah dan lalu pemotongan berikutnya sanggup dilakukan tiap 45 bulan sekali. Petai cina atau lamtoro ini sanggup ditanam sebagai tumbuhan annual dan perennial (Reksohadiprodjo, 1985). Lamtoro merupakan jenis daun mejemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, dikatakan menyirip alasannya yakni tata letak anak tangkai daunnya menyirip sedangkan dikatakan ganda dua alasannya yakni anak daunnya duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai dan dikatakan genap alasannya yakni anak daun duduknya berpasangan dengan anak daun yang lain. Pada sepasang anak daun yang terdapat di ujung tangkai biasanya posisinya menutup.
Puero (Pueraria phaseoloides)
  • Puero (Pueraria phaseoloides) mempunyai kultur teknis dikembangbiakkan dengan biji (Susilo, 1991). Puero termasuk tumbuhan jenis legum berumur panjang, yang berasal dari tempat subtropis, tetapi bisa hidup di tempat tropik dengan kelembaban yang tinggi. Tanaman ini bisa membentuk hamparan setinggi 60–75 cm sifat membelit, merambat dan sanggup membentuk semak yang rimbun. Batang dan daunnya berbulu padat dan panjang, daun tersusun beragam dan helai berbentuk lingkaran telur lebar, bunga berwarana ungu kebiruan (Sutopo, 1988). Puero berasal dari India Timur, siklus hidupnya perenial. Ciri-cirinya tumbuh merambat, membelit dan memanjat. Sifat perakarannya dalam, daun muda tertutup bulu berwarna coklat, daunnya berwarna hijau renta dan bunganya berwarna ungu kebiruan (Soegiri et al., 1982).Penanaman legume jenis puero sanggup dilakukan pada curah hujan 1270 mm atau lebih dan pada struktur tanah sedang dan berat, tahan terhadap tanah yang kering, tanah asam, tanah yang kekurangan zat kapur dan fosfor serta sanggup hidup di tanah yang berat maupun berpasir (Reksohadoprodjo, 1985).
Turi (Sesbania grandiflora)

  • Turi (Sesbania grandiflora) yakni sejenis legum yang mempunyai ciriciri tumbuhan berbentuk pohon yang berumur pendek, tinggi sekitar 5sampai10 m, rantingnya menggantung, daun penumpu lingkaran telur miring sekitar 0,5sampai 1 cm, tumbuhan turi mempunyai dua varietas yaitu yang berbunga putih dan yang berbunga merah. Daun dan bunga muda juga dimakan oleh orang sebagai sayur mayur. Daun dan ranting muda yakni makanan ternak yang sangat kaya akan putih telur (Van, 1975) Menurut Soegiri et al. (1982) turi (Sesbania grandiflora) merupakan sejenis tumbuhan semak yang bisa mencapai tinggi 5sampai10 m, tumbuh dengan cepat di tempat tropis yang lembab. Tanaman ini berbunga besar berwarna putih, merah atau ungu. Buahnya berbentuk polong yang panjang, daunnya majemuk, kecil-kecil dan bulat. Sejenis tumbuhan semak yang bisa mencapai tinggi 5-10 m dan tumbuh cepat di tempat tropis yang lembab. Tanaman ini sanggup tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 m dpl dengan curah hujan 2.000 mm/tahun. Tanaman ini banyak ditanam di pematang sawah. Jenis legum ini mempunyai bunga berukuran besar dan berwarna putih tapi ada pula yang merah dan ungu. Daun berukuran lingkaran kecil dan majemuk. Buahnya berbentuk polong yang panjang. Merupakan sumber vitamin ibarat pro vitamin A, B, C dan E dan sumber mineral terutama Ca dan P.
Daftar Pustaka
Reksohadiprodjo, S. 1985. Produksi Biji Rumput dan Legum Makanan Ternak Tropik. BPFE UGM,
Yogyakarta
Rukmana, R. 2005. Budidaya Rumput Unggul. Kanisius. Yogyakarta.
Sarwono, B. 1987. Macam-Macam Rumput Potong. Trubus, Jakarta
Soedomo, R 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. PT Gramedia, Jakarta
Soegiri, H. S., Ilyas dan Damayanti. 1982. Mengenal Beberapa Jenis Makanan Ternak Daerah Tropis. Direktorat Biro Produksi Peternakan Departemen Pertanian, Jakarta
Susetyo, S. 1985. Hijauan Makanan Ternak. Dirjen Peternakan Departemen Pertanian, Jakarta Sutopo, L. 1988. Teknologi Benih. CV. Rajawali, Jakarta

Perbedaan Tanaman Lampes, Kemangi Dan Sweet Basil

Manfaat Dari Tanaman Lampes, Kemangi dan Sweet Basil Bagi Kesehatan, Apa Saja Perbedaannya?

Kemangi ialah terna kecil yang daunnya biasa dimakan sebagai lalap. Aroma daunnya khas, berpengaruh namun lembut dengan sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan salah satu bumbu bagi pepes. Daun lampes ialah salah satu daun yang bab pinggirannya bergerigi dan juga tajam. Kandungan alami yang ada di dalam daun lampes ampuh untuk mengobati gangguan kesegatan. Daun ini mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, polifenol, dan masih banyak senyawa sehat lainnya. Daun basil merupakan salah satu rempah daun yang banyak digunakan dalam hidangan Italia. Bentuknya memang mirip dengan daun kemangi tetapi lebih besar, lebar dan tebal. Daun ini aromanya wangi tajam dan sangat khas. Ada banyak sekali jenis basil terutama yang digunakan pada kuliner Thailand.
Lampes / Ruku-ruku yang cukup dikenal dalam kuliner sumatera barat, Kemangi yang biasa terdapat dalam lalapan atau pindang ikan, dan Basil merupakan tumbuhan keluarga Lamiaceae dengan Genus Ocimum. Selasih, tlasih, basil, atau basilikum (Ocimum) ialah segolongan terna yang dimanfaatkan daun, bunga, dan bijinya sebagai rempah-rempah serta penyegar (tonikum). Berbagai bab flora ini berbau dan berasa khas, kadang kala langu, harum, atau manis, tergantung kultivarnya.

Berikut ini Gambar 3 buah jenis "Basil" biar lebih gampang untuk membedakan dilihat dari ciri daunnya:
Lampes / Ruku Ruku
Kemangi / Selasih 
Basil / Sweet Basil
Kemangi atau Selasih yang juga dikenal dengan sebutan lemon basil mempunyai nama latin Ocimum citriodorum, dalam pemanfaatannya seringkali dihidangkan dalam bentuk lalapan segar bagi masyarakat Jawa barat, atau dimasukkan dalam pindang ikan Palembang. Rasa daun kemangi terasa pedas, dingin, manis, dan wangi aroma yang khas.
Selain Dimasak, Ini Manfaat Daun Kemangi untuk Kecantikan
  1. Mengatasi jerawat dan bekas jerawat. Kemangi mengandung sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang sanggup menyembuhkan jerawat serta bekas jerawat dengan mudah.
  2. Menjadikan kulit sehat.
  3. Membantu menyamarkan bekas luka.
  4. Mengobati kulit infeksi.
  5. Untuk kulit bebas noda.
  6. Sifat anti penuaan.
Tanaman ini bisa dibudidayakan dari stek batang atau penyemaiaan benih dari bunganya yang telah mengering. Saat tumbuhan ini tumbuh besar, pemetikan pucuk tumbuhan harus seringkali dilakukan untuk menghindari munculnya bunga, ketika bunga muncul maka daun akan mengecil sehingga sulit dimanfaatkan dan tampilannya kurang bagus.
Selain itu, daun kemangi juga mengandung serat, protein, air (sebagian besar), vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, vitamin K, seng, kalsium, mangan, magnesium, zat besi, dan kalium.
Sebagai herbal banyak sekali manfaat kemangi antara lain sebagai sumber antioksidan, mengatasi gula darah, obat demam, antiseptik alami, mencegah timbulnya banyak sekali bisul dan radang, meningkatkan imunitas badan dan lain-lain.
Antara Biji Selasih dan Kemangi. Biji selasih ini merupakan biji-bijian yang berasal dari tumbuhan yang berjulukan tumbuhan selasih. O iya, kemangi juga termasuk salah satu tumbuhan basil. Bedanya ialah kemangi tidak menghasilkan biji selasih dan hanya dimanfaatkan daunnya saja. Uniknya, daun selasih ini mempunyai wangi yang harum menyerupai daun kemangi.
Ruku-ruku yang cukup terkenal pada kuliner Sumatra barat, biasanya dimanfaatkan daun segar dan batang mudanya sebagai bumbu dalam kuliner gulai ikan menyerupai gulai ikan mas, tumbuhan ini juga dikenal dengan sebutan holly basil dan mempunyai nama latin Ocimum tenuiflorum, budidayanya sama menyerupai kemangi tetapi berdasarkan saya pertumbuhan tumbuhan ini agak lambat tidak menyerupai kemangi, apabila anda ingin menanam tumbuhan ini coba tanyakan tetangga anda yang berasal dari keturunan minang dan mempunyai hobi memasak mungkin bisa jadi beliau menanamnya.
Ekstrak tumbuhan ruku-ruku tersebut secara farmakologi mempunyai kandungan antibakteri yang sanggup melawan E. coli, S. aureus serta P. aeruginosa.
Manfaat Ruku ruku / Lampes. Studi/ penelitian lain memperlihatkan bahwa kerja kandungan Daun Lampes berkaitan dengan cellular antioxidant defence system. Ini berarti acara penurun kadar gula darah dilakukan oleh senyawa yang bekerja sebagai antioksidan di dalam daun tersebut.
Ruku-ruku atau Ocimum tenuiflorum merupakan tumbuhan terna yang tergolong familia lamiaceae. Tanaman ini menyerupai dengan kemangi sehingga orang sering salah kaprah. Ruku-ruku biasanya digunakan untuk kuliner Minangkabau yang berupa gulai.
Selain sebagai antioksidan, penurun kadar gula, lampes juga berguna untuk mengatasi kelebihan lipida, termasuk lemak dalam darah. Lipida berpotensi mengakibatkan gangguan kesehatan manusia. Khasiat ekstrak lampes sebagai penurun kadar lemak dan membantu dukungan liver terhadap gangguan hiperkolesterol.

Tanaman Basil atau disebut juga "sweet basil" , biasanya dimanfaatkan pada kuliner Mediterania, mempunyai nama latin Ocimum basilicum, benihnya bisa di beli di toko tumbuhan dan mengusung perusahaan pembibitan menyerupai Yates dari Australia atau Sang Hyang Seri dari negri sendiri, budidayanya cukup mudah, cukup disemaikan dalam pot dan kemudian dipindahkan ketika panjangnya kira kira 3 cm, dan warna daunnya menarik.

Manfaat Tanaman Basil  Untuk Kesehatan

Mengatasi Batu ginjal
Tanaman ini baik untuk duduk kasus ginjal, terutama kerikil ginjal. Dimana mengkonsumsi jus basil yang dicampur dengan madu selama 6 bulan, sanggup membantu mengusir kerikil ginjal melalui terusan kemih.

Sebagai Anti-Stres
Daun Basil dianggap sebagai biro anti-stres. Studi terbaru memperlihatkan bahwa daun basil bisa memperlihatkan dukungan yang signifikan terhadap stres. Bahkan orang yang sehat bisa mengunyah 12 daun basil, dua kali sehari, untuk mencegah stres.

Mengatasi Masalah Pencernaan
Basil ternyata mempunyai manfaat baik bagi mereka yang mengalami banyak sekali duduk kasus pencernaan, dengan cara membantu sekresi enzim pencernaan.

Pengobatan Diabetes Secara Alami
Akar basil ternyata baik untuk mengatasi duduk kasus diabetes. Dimana Anda hanya cukup merendam abu dari akar basil ke air dalam waktu satu malam dan paginya eksklusif di minum di pagi hari. Obat herbal ini diklaim sanggup membantu mempertahankan tingkat insulin di dalam badan dan merupakan obat alami untuk diabetes.

Jika melihat banyaknya manfaat dari jenis-jenis tumbuhan basil ini maka sangat dianjurkan untuk bisa menanam atau membudidayakannya dipekarangan rumah sebagai tumbuhan TOGA yang berguna untuk pengobatan banyak sekali penyakit secara alami, sudah saatnya kita kembali ke alam dan mengurangi konsumsi obat-obat kimiawi yang secara umum biasanya mempunyai imbas samping bagi kesehatan. Semoga bermanfaat.

Macam-Macam Cara Mengusir Tikus Sawah Dengan Materi Alami


Bagaimana Cara Praktis Mengusir Tikus Sawah Secara Alami?

Tikus yaitu binatang mamalia yang sering kita jumpai di sekitar kita. Hewan mengerat ini identik dengan lingkungan kotor dan penyakit. Banyak penyakit yang sanggup ditularkan melalui tikus, baik melalui urinnya, gigitannya atau bahkan lewat gigitan kutu yang melekat di tubuhnya. Tikus sawah, Rattus argentiventer, yaitu tikus yang gampang dijumpai di pedesaan dan perkotaan di penjuru Asia Tenggara dan Asia. Pada dasarnya, semua jenis masakan anggun yaitu masakan yang paling disukai tikus. Hewan pengerat ini juga sangat menyukai biji-bijian dan kacang-kacangan. Perlu diketahui bahwa binatang tikus ini termasuk binatang yang cepat berkembangbiak. Rata - rata tikus berumur 1,5 - 5 bulan sudah bisa beranak dan setiap ekor tikus bisa melahirkan 6 - 10 ekor anak tikus (cindil).
Kehadiran tikus pada tempat persawahan sanggup dideteksi dengan memantau keberadaan jejak kaki (foot print), jalur jalan (run way), kotoran/feses, lubang aktif, dan tanda-tanda serangan. PHTT ini didasarkan pada pemahaman ekologi tikus yang dilakukan secara dini, intensif, dan sempurna waktu. Kalau sanggup menangkap satu ekor tikus betina pada awal demam isu tanam, setara dengan membasmi 80 ekor tikus sesudah terjadi perkembangbiakan pada dikala sesudah panen. Serangan tikus sawah (Rattus Argentiventer Rob & Kloss) sanggup mengakibatkan aneka macam kerusakan pada tumbuhan padi, mulai dari persemaian, padi siap panen, sampai padi telah tersimpan dalam gudang penyimpanan.
Gejala serangan tikus diantaranya :
  • Tikus menyerang aneka macam tumbuhan, makanan, dll
  • Tikus biasanya menyerang di pesemaian, pada tumbuhan yang sedang memasuki masa vegetatif, masa generatif, masa panen, dan juga menyerang ditempat penyimpanan.
  • Bagian tumbuhan yang diserang tidak hanya biji-bijian tetapi juga batang tumbuhan muda.
  • Tikus menciptakan lubang-lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak-semak.

Bahan dan Cara Membuat serta Menggunakannya Untuk Mengusir Tikus Sawah :

  • Singkong dikupas, tak usah dicuci kemudian diparut, diaduk dengan air kelapa hijau kemudian dikukus kira-kira 40 derajat, letakkan dilubang yang sering dilewati Tikus supaya dimakan. Tikus yang memakannya akan menjadi mandul.
  • Buah kolang-kaling muda, dicacah (gunakan sarung tangan waktu mencacah) lantaran gatal. Letakkan dilubang/jalan tikus. Tikus yang terkena akan gatal-gatal dan akan mencari temannya. Ketika temannya tersenggol akan ikut gatal juga sehingga Tikus akan gatal-gatal massal, sehingga gerombolan tikus akan pindah.
  • Buah Maja, dibelah jadi 4 pecahan atau 8 bagian, ditaruh di pinggir sawah.
  • Gunakan buah mengkudu, buah yang satu ini selain mempunyai khasiat yang besar untuk kesehatan juga berfungsi sebagai alat untuk menjauhkan dari tikus lantaran sanggup memperlihatkan bau yang sangat menyengat. Petani bisa memakai buah ini dan diamsukan ke lobang yang merupakan jalanya tikus.
  • Beri warna pada tikus, kalau anda mendapat tikus janganlah pribadi dibunuh lantaran tikus yang kita tangkap sanggup berfungsi untuk menakuti tikus lainya. Cara yang dipakai ialah beri warna mencolok menyerupai merah atau biru,dan lepaslah tikus dan biarlah ia kembali ke asalnya.
  • Membakar lubang jalan tikus, fungsinya ialah untuk menjauhkan tikus dari sawah dengan asap yang mengepul masuk ke lubang.
Intensitas kerusakan tumbuhan padi di sawah berpagar maupun di sawah yang terbuka sangat tinggi dikala tumbuhan padi ‘bunting’. Hal ini disebabkan lantaran tikus sawah berkesempatan mendapat pakan yang sangat disukai, ketika tumbuhan pada taraf pengisian bulir-bulir padi, dibandingkan dengan jenis pakan yang ada di habitat hidupnya.

Kegiatan pengendalian tikus sawah harus diubahsuaikan dengan kondisi lingkungan sawah dan ditekankan pada awal demam isu tanam untuk menekan populasi awal tikus semenjak awal pertanaman sebelum tikus memasuki masa reproduksi. Kegiatan tersebut mencakup acara gropyok masal, sanitasi habitat, pemasangan TBS dan LTBS.

Gropyok dan sanitasi dilakukan pada habitat-habitat tikus menyerupai sepanjang tanggul irigasi, pematang besar, tanggul jalan, dan batas sawah dengan perkampungan. Pemasangan bubu perangkap pada persemaian dan pembuatan TBS (Trap Barrier System/Sistem Bubu Perangkap) dilakukan pada tempat endemik tikus untuk menekan populasi tikus pada awal demam isu tanam.

Tips dan Cara Lain Untuk Mngendalikan tikus :

  • Bongkar dan tutup lubang tempat persembunyian tikus – kemudian tangkap tikus tersebut.
  • Kita bisa memakai musuh alami tikus, menyerupai ular, kucing, dll
  • Menanam tumbuhan secara bersamaan supaya sanggup menuai dalam waktu yang bersamaan, sehingga tidak ada kesempatan bagi tikus untuk mendapat masakan sesudah tumbuhan dipanen.
  • Kita gunakan Rodentisida atau dengan memasang umpan beracun, menyerupai menciptakan umpan dari irisan ubi jalar atau singkong yang telah direndam sebelumnya dengan fosforus. Peracunan ini sebaiknya dilakukan sebelum tumbuhan padi berbunga dan berbiji. Selain itu penggunaan racun harus hati-hati lantaran juga berbahaya bagi binatang ternak dan manusia.

Prinsip Dan Cara Kerja Kincir Angin Serta Manfaatnya

Manfaat dan Penggunaan Kincir Angin Dalam Berbagai Bidang dan Cara Kerjanya
Kincir angin yang pertama kali dipakai yaitu di Persia pada masa 5. Kemudian kincir angin tersebut menyebar ke seluruh Eropa. Di Belanda sendiri, kincir angin dipakai pertama kali sekitar masa 13. Pada ketika itu, masih banyak lokasi di Belanda yang masih berada di bawah air. Dengan memakai kincir air yang ada di dalam bangunan kincir angin tersebut, air yang ada di tanah Belanda dialihkan, disalurkan dan dibendung sehingga kita sanggup melihat ketika ini tidak banyak air di sini. Selanjutnya, tanah yang masih sedikit berair dikeringkan dengan kincir angin.


Dengan adanya perkembangan teknologi dan arsitektur, penggunaan kincir angin pun juga berkembang. Sekitar masa 17, banyak terjadi revolusi di negara-negara Eropa. Karena faktor tersebut, masyarakat di Belanda memakai kincir angin untuk kepentingan lain. Tidak hanya dipakai sebagai alat untuk mengalihkan dan membendung air, kincir angin juga dipergunakan sebagai salah satu sarana pembantu dalam bidang pertanian dan industri. Kincir angin memang memegang tugas penting dalam aneka macam bidang di negara ini.

Walaupun semua kincir angin di Belanda hampir terlihat sama, bersama-sama terdapat aneka macam jenis dari kincir angin tersebut. Menurut fungsinya, kincir angin dibagi menjadi dua jenis yaitu kincir angin untuk kepentingan industri dan kincir angin untuk penyaluran air. Kincir angin untuk kepentingan industri terdapat banyak jenisnya dan mereka diberi nama sesuai dengan penggunaan mereka, misalnya kincir angin untuk menggergaji (sawmill red.) atau kincir angin untuk menggiling jagung (cornmill red.).

Jenis kincir angin yang paling bau tanah yaitu kincir angin standar (standaardmolen atau postmill dalam bahasa inggrisnya). Kincir angin ini sanggup menangkap dan mengalihkan banyak angin dan terlebih lagi dengan kincir air yang terpasang di dalamnya, sanggup membantu proses pengalihan dan pengeringan air lebih cepat. Oleh lantaran itu, kincir angin tipe ini banyak ditemukan di sentra kota di Belanda, lantaran bermanfaat sekali untuk proses pengalihan angin dan air. Masih banyak jenis-jenis lain dari kincir angin, menyerupai misalnya kincir angin kecil (wipmolen, red.) dan menara kincir angin (torenmolen, red.) Banyak kegunaan dari sebuah kincir angin..

Pada awalnya, kincir angin dipakai untuk membantu proses irigasi, menggiling hasil panen, dan kadang juga dipakai sebagai sarana informasi: kalau anggota keluarga si pemilik kincir angin meninggal, maka posisi kincir menyimpang dari biasanya. Fungsi dari kincir angin pun kini bertambah, tidak hanya sebagai daerah obyek wisata, kincir angin juga mempunyai aneka macam macam kegunaan, antara lain untuk mengalihkan air dan angin, mengasah kayu, memproduksi kertas, mengeluarkan minyak dari biji, dsb.

Pada Prinsipnya kincir angin bekerja sebagai "Energy Receiver" artinya ia mendapatkan energy (kinetik) dari angin dan mentransfernya menjadi energy lain yang "consumable" menyerupai listrik.

Cara Kerja kincir angin:
  • Angin akan meniup dan menumbuk sayap kipas
  • Pusat rotasi menimbulkan Torsi pada sayap kipas
  • Bagian sayap yang lain mengalami hal yang sama dan terjadila rotasi
  • Poros dihubungkan ke gearbox, di gearbox kecepatan perputaran poros ditingkatakan dengan cara mengatur perbandingan roda gigi dalam gearbox
  • Gearbox dihubungkan ke generator. generator merubah energi mekanik menjadi energi listrik dan dari generator energi listrik menuju transformer untuk menaikan tegangannya kemudian gres didistribusikan ke konsumen
Bagian-bagian / Komponen-komponen yang ada di dalam turbin angin yaitu :

Add caption


Tampak isi dari wind turbine

a. Anemometer
Mengukur kecepatan angin dan mengirimkan data kecepatan angin ke pengontrol.
b. Blades
Kebanyakan turbin baik dua atau tiga pisau. Angin bertiup di atas mengakibatkan pisau pisau untuk mengangkat dan berputar.
c. : Brake
Digunakan untuk menjaga putaran pada poros sehabis gearbox biar bekerja pada titik kondusif ketika terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang lantaran generator mempunyai titik kerja kondusif dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada ketika bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin diluar diguaan akan mengakibatkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga kalau tidak diatasi maka putaran ini sanggup merusak generator. Dampak dari kerusakan akhir putaran berlebih diantaranya overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus lantaran tidak sanggup menahan arus yang cukup besar.

Add caption



Komponen pembangkit listrik tenaga angin

d. Controller
Pengontrol mesin mulai dengan kecepatan angin sekitar 8-16 mil per jam (mph) dan menutup mesin turbin sekitar 55 mph. tidak beroperasi pada kecepatan angin sekitar 55 mph di atas, lantaran sanggup rusak lantaran angin yang kencang.
e. Gear box
Gears menghubungkan poros kecepatan tinggi di poros kecepatan rendah dan meningkatkan kecepatan sekitar 30-60 rotasi per menit (rpm), sekitar 1000-1800 rpm, kecepatan rotasi yang diharapkan oleh sebagian besar generator untuk menghasilkan listrik. gearbox yaitu cuilan mahal (dan berat) dari turbin angin dan insinyur generator mengeksplorasi direct-drive yang beroperasi pada kecepatan rotasi yang lebih rendah dan tidak perlu kotak gigi.
f. Generator
Biasanya standar induksi generator yang menghasilkan listrik dari 60 siklus listrik AC.
g. High-speed shaft
Drive generator.
h. Low-speed shaft
Mengubah poros rotor kecepatan rendah sekitar 30-60 rotasi per menit.
i. Nacelle
Nacelle berada di atas menara dan berisi gear box, poros kecepatan rendah dan tinggi, generator, kontrol, dan rem.
j. Pitch
Blades yang berbalik, atau nada, dari angin untuk mengontrol kecepatan rotor dan menjaga rotor berputar dalam angin yang terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk menghasilkan listrik.
k. Rotor
Pisau dan terhubung bersama-sama disebut rotor
l. Tower
Menara yang terbuat dari baja tabung (yang ditampilkan di sini), beton atau kisi baja. Karena kecepatan angin meningkat dengan tinggi, menara tinggi memungkinkan turbin untuk menangkap lebih banyak energi dan menghasilkan listrik lebih banyak.
m. Wind direction
Ini yaitu turbin pertama”yang disebut lantaran beroperasi melawan angin. turbin lainnya dirancang untuk menjalankan “melawan arah angin,” menghadap jauh dari angin.
n. Wind vane
Tindakan arah angin dan berkomunikasi dengan yaw drive untuk menggerakkan turbin dengan koneksi yang benar dengan angin.

Add caption
Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Keuntungan utama dari penggunaan pembangkit listrik tenaga angin secara prinsipnya yaitu disebabkan lantaran sifatnya yang terbarukan. Hal ini berarti eksploitasi sumber energi ini tidak akan menciptakan sumber daya angin yang berkurang menyerupai halnya penggunaan materi bakar fosil. Oleh karenanya tenaga angin sanggup berkontribusi dalam ketahanan energi dunia di masa depan. Tenaga angin juga merupakan sumber energi yang ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang atau polusi yang berarti ke lingkungan.

Penetapan sumber daya angin dan persetujuan untuk pengadaan ladang angin merupakan proses yang paling usang untuk pengembangan proyek energi angin. Hal ini sanggup memakan waktu sampai 4 tahun dalam masalah ladang angin yang besar yang membutuhkan studi efek lingkungan yang luas.

Emisi karbon ke lingkungan dalam sumber listrik tenaga angin diperoleh dari proses manufaktur komponen serta proses pengerjaannya di daerah yang akan didirikan pembangkit listrik tenaga angin. Namun dalam operasinya membangkitkan listrik, secara mudah pembangkit listrik tenaga angin ini tidak menghasilkan emisi yang berarti. Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik dengan batubara, emisi karbon dioksida pembangkit listrik tenaga angin ini hanya seperseratusnya saja.

Disamping karbon dioksida, pembangkit listrik tenaga angin menghasilkan welirang dioksida, nitrogen oksida, polutan atmosfir yang lebih sedikit kalau dibandingkan dengan pembangkit listrik dengan memakai batubara ataupun gas. Namun begitu, pembangkit listrik tenaga angin ini tidak sepenuhnya ramah lingkungan, terdapat beberapa masalah yang terjadi akhir penggunaan sumber energi angin sebagai pembangkit listrik, diantaranya yaitu efek visual , derau suara, beberapa masalah ekologi, dan keindahan.

Dampak visual biasanya merupakan hal yang paling serius dikritik. Penggunaan ladang angin sebagai pembangkit listrik membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit dan mustahil untuk disembunyikan. Penempatan ladang angin pada lahan yang masih sanggup dipakai untuk keperluan yang lain sanggup menjadi duduk kasus tersendiri bagi penduduk setempat.

Selain mengganggu pandangan akhir pemasangan barisan pembangkit angin, penggunaan lahan untuk pembangkit angin sanggup mengurangi lahan pertanian serta pemukiman. Hal ini yang menciptakan pembangkitan tenaga angin di daratan menjadi terbatas. Beberapa hukum mengenai tinggi bangunan juga telah menciptakan pembangunan pembangkit listrik tenaga angin sanggup terhambat. Penggunaan tiang yang tinggi untuk turbin angin juga sanggup mengakibatkan terganggunya cahaya matahari yang masuk ke rumah-rumah penduduk. Perputaran sudu-sudu mengakibatkan cahaya matahari yang berkelap-kelip dan sanggup mengganggu pandangan penduduk setempat.

Efek lain akhir penggunaan turbin angin yaitu terjadinya derau frekuensi rendah. Putaran dari sudu-sudu turbin angin dengan frekuensi konstan lebih mengganggu daripada bunyi angin pada ranting pohon. Selain derau dari sudu-sudu turbin, penggunaan gearbox serta generator sanggup mengakibatkan derau bunyi mekanis dan juga derau bunyi listrik.

Derau mekanik yang terjadi disebabkan oleh operasi mekanis elemen-elemen yang berada dalam nacelle atau rumah pembangkit listrik tenaga angin. Dalam keadaan tertentu turbin angin sanggup juga mengakibatkan interferensi elektromagnetik, mengganggu penerimaan sinyal televisi atau transmisi gelombang mikro untuk perkomunikasian.

Perbedaan Antara Kambing Kacang Dengan Peranakan Etawa (Pe)

Ciri-ciri Kambing Kacang dan Kambing PE (Peranakan Etawa)

Kambing kacang yakni merupakan salah satu ras unggul yang pertama kali dikembangkan di Indonesia, jenis kambing ini yakni merupakan kambing lokal Indonesia, dan ketika ini keberadaanya tersebar hampir diseluruh wilayah di Indonesia. Kambing etawa yakni kambing didatangkan dari India yang juga disebut kambing Jamnapari. Tinggi kambing jantan berkisar antara 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Berdasarkan kajian ilmiah Umi Adiati dan D. Priyanto, Balai Penelitian Ternak (2011), kambing PE merupakan hasil persilangan antara kambing etawa dari India yang mempunyai iklim tropis/subtropis dan kering dengan kambing kacang pada sekitar tahun 1830-an (Devendra dan Burns, 1983). Dengan demikian kambing PE telah menyesuaikan diri dengan baik pada lingkungan Indonesia.
Untuk membedakan kambing PE dengan kambing kacang maka kita harus mengetahui dengan lengkap dan niscaya ciri-ciri yang memberdakan kedua kambing tersebut. Berikut perbedaan ciri-ciri antara kambing kacang dengan Peranakan Etawa.

Kambing Kacang

Kambing kacang yakni ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Kambing kacang merupakan kambing lokal Indonesia, mempunyai daya penyesuaian yang tinggi terhadap kondisi alam setempat serta mempunyai daya reproduksi yang sangat tinggi. Kambing kacang jantan dan betina keduanya merupakan tipe kambing pedaging.

Ciri-ciri kambing kacang :
  • Tubuh kambing relatif kecil dengan kepala ringan dan kecil.
  • Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek.
  • Pada umumnya mempunyai warna bulu tunggal putih, hitam, coklat, atau kombinasi ketiganya.
  • Kambing jantan maupun betina mempunyai dua tanduk pendek.
  • Berat tubuh jantan sampaumur sanggup mencapai 30 kg, serta betina sampaumur mencapai 25 kg.
  • Tinggi yang jantan 60 - 65 cm, sedangkan yang betina 56 cm.
  • Memiliki bulu pendek pada seluruh tubuh, kecuali pada ekor dan dagu, pada kambing jantan juga tumbuh bulu panjang sepanjang garis leher, bahu dan punggung hingga ekor dan pantat.

Kambing PE (Peranakan Etawa)

Kambing ini merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing lokal/Kacang, dengan tujuan lebih bisa menyesuaikan diri dengan kondisi Indonesia. Kambing ini dikenal sebagaikambing PE (Peranakan Etawa), dan ketika ini juga dianggap sebagai kambing Lokal.

Kambing PE berukuran hampir sama dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia. Tanda-tanda tubuhnya berada diantara kambing Kacang dan kambing Etawa. Makara ada yang lebih ke arah kambing Etawa, ada sebagian yang lebih ke arah kambing Kacang.

Kambing ini awalnya tersebar di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa, dan ketika ini hampir di seluruh Indonesia. Pejantan mempunyai sex-libido yang tinggi, sifat inilah yang membedakan dengan kambing Etawa.
Sampai ketika ini penyebaran kambing PE masih sangat terbatas dengan total populasi sekitar 500.000 ekor. Hewan ini tersebar tidak merata di wilayah Indonesia dan hanya 60% dari populasi tersebut ada di Pulau Jawa dan Madura, sementara populasi ternak kambing di Indonesia mencapai 16.841.149 ekor (DITJENNAK, 2010). Sumber bibit utama kambing ini yaitu Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dan Kulonprogo, Yogyakarta.
Ciri-ciri kambing PE (Peranakan Etawa) :
  • Warna bulu belang hitam, putih, merah, coklat dan kadang putih.
  • Badannya besar sebagaimana Etawa, bobot yang jantan bisa mencapai 91 kg, sedangkan betina mencapai 63 kg.
  • Telinganya panjang dan terkulai ke bawah, bergelambir yang cukup besar
  • Dahi dan hidungnya cembung.
  • Kambing jantan maupun betina bertanduk kecil/pendek.
  • Daerah belakang paha, ekor dan dagu berbulu panjang
  • Kambing Etawa bisa menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.
Kambing PE mempunyai ciri-ciri atau morfologi yang tidak jauh berbeda dengan kambing etawa, yaitu postur tubuh yang besar, indera pendengaran panjang menggantung, muka cembung, dan bulu di bab paha belakang yang panjang. Kambing PE betina berukuran relatif lebih besar dibanding kambing lokal lainnya dan mempunyai puting yang panjang (Sodiq dan Abidin, 2008).

Kambing ini mempunyai jambul di kawasan dahi dan hidung khusus untuk jantan, warna rambut yang khas yaitu hitam atau coklat hanya pada bab kepala hingga leher dan putih diseluruh tubuh, mempunyai gelambir, tanduk yang kecil, indera pendengaran yang panjang 20-25 cm dan melipat keluar. Tinggi tubuh kambing PE sampaumur antara 60-120 cm, dan berat tubuh sampaumur antara 25-100 kg. Selain itu, kambing PE mempunyai kemampuan penyesuaian yang lebih baik terhadap lingkungan yang kurang menguntungkan (Prasetyo 1992).

Kambing PE menghasilkan susu rata-rata 1 liter/hari/ekor dengan harga Rp 18.000/liter (Budiarsana, 2011). Tekstur dari susunya sendiri yaitu mempunyai butiran lemak yang lembut, halus dan lebih kecil dibandingkan dengan lemak pada susu sapi.

Berdasarkan aneka macam penelitian, susu kambing sangat baik untuk mencegah munculnya aneka macam penyakit. Jenis penyakit yang sanggup dicegah mengonsumsi susu kambing antara lain TBC, asma, anemia, hepatitis, kram otot, dan tukak lambung. Susu kambing yang segar lebih banyak mengandung nutrisi dibandingkan susu kambing yang sudah diolah menjadi aneka macam produk.

Setelah anda mempelajari perbedaan fisik antara kambing kacang dengan kambing peranakan etawa pada goresan pena di atas maka akan lebih terperinci lagi kalau anda perhatikan foto / gambar kedua jenis kambing tersebut dibawah ini.

Foto-foto Kambing Kacang dan Kambing Peranakan Etawa


Kambing Kacang


Kambing Peranakan Etawa (PE)

Cara Menghitung Dan Membagi Shu Atau Sisa Hasil Perjuangan Koperasi Kepada Anggota Dan Pengurus

Apa Itu SHU Koperasi? Bagaimana Cara Menghitung SHU? Kepada Siapa Saja SHU Dibagikan?

SHU koperasi ialah pendapatan koperasi yang didapat dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan serta kewajiban termasuk pajak dalam tahun buku. Sisa hasil perjuangan (SHU) ialah selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total (total revenue ) dengan biaya-biaya atau biaya total (total cost) dalam satu tahun buku. Pengertian SHU berdasarkan UU No.25/1992, perihal perkoperasian, Bab IX, pasal 45 adalah: SHU koperasi ialah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
Landasan idiil koperasi Indonesia ialah Pancasila. Landasan strukturil koperasi Indonesia ialah Undang-Undang Dasar 1945 dan landasan geraknya ialah pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 beserta penjelasannya. Pasal 33 ayat (1) berbunyi: ” Perekonomian disusun sebagai perjuangan bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan”.
Menurut UU No.25/1992, perihal perkoperasian, Bab IX, pasal 45 ialah sebagai berikut: 
SHU koperasi ialah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
SHU sehabis dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa perjuangan yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta dipakai untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota. besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
Modal koperasi yang berasal dari penyetoran anggota sanggup berbentuk: Simpanan pokok. Simpanan wajib. Simpanan sukarela. Pengertian modal koperasi ialah sejumlah dana yang akan dipakai untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan atau usaha-usaha dalam koperasi. Modal koperasi ini sanggup berasal dari modal sendiri maupun dukungan anggota ataupun lembaga, maupun surat-surat hutang.
Dengan mengacu pada pengertian diatas, maka besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi. Dalam pengertian ini juga dijelaskan bahwa ada hubungan linear antara transaksi perjuangan anggota dan koperasinya dalam perolehan SHU. Artinya, semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima. Hal ini berbeda dengan perusahaan swasta, dimana dividen yang diperoleh pemilik saham ialah proporsional, sesuai besarnya modal yang dimiliki. Hal ini merupakan salah satu pembeda koperasi dengan tubuh perjuangan lainnya.
Tujuan utama Koperasi Indonesia ialah membuatkan kesejahteraan anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Koperasi Indonesia ialah perkumpulan orang-orang, bukan perkumpulan modal sehingga keuntungan bukan merupakan ukuran utama kesejahteraan anggota.
2. Rumus Pembagian SHU
Acuan dasar membgi SHU ialah prinsip-prinsip dasar koperasi yang menyebutkan bahwa, pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa perjuangan masing-masing anggota. Koperasi melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut: Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. Pengelolaan dilakukan secara demokratis. Pembagian sisa hasil perjuangan dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa perjuangan masing-masing anggota.
Dengan demikian , SHU koperasi di terima oleh anggota bersumber dari 2 aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh anggota sendiru, yaitu: 
1) SHU atas jasa modal 
Pembagian ini juga sekalius mencerminkan anggota sebagai pemilik ataupun investor, alasannya ialah jasa atas modalnya (simpanan) tetap diterima dari koperasinya sepanjang koperasi tersebut menghasilkan SGU pada tahun buku yang bersangkutan. 
2) SHU atas jasa usaha 
Jasa ini mnegaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai pemakai atau apelanggan, 
Secara umum SHU koperasi di bagi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pada Anggaran Dasar/ Anggeran Rumah Tangga Koperasi sebagai berikut: 
- Cadangan koperasi
- Jasa anggota
- Dana pengurus
- Dana karyawan dana pendidikan
- Dana sosial
- Dana untuk pembagunan sosial
Tentunya tidak semua komponen di atas harus diadopsi koperasi dalam membagi SHU-nya. Hal ini sangat tergantung dari keputusan anggota yang ditetapkan dalam rapat anggota. 
Untuk mempermudah pemahaman rumus pembagian SHU koperasi, berikut ini diasjikan salah satu kasus pembagian SHU koperasi (selanjutnya disebut koperasi A) 
Menurut AD/ART koperasi A, SHU dibagi sebagai berikut : 

Cadangan : 40 %
Jasa anggota : 40 %
Dana pengurus : 5 %
Dana karyawan : 5 %
Dana pendidikan : 5 %
Dana sosial : 5 %

SHU per anggota sanggup dihitung sebagai berikut:
SHU KOPERASI = Y+ X
Dimana:
SHU KOPERASI : Sisa Hasil Usaha per Anggota
Y : SHU KOPERASI yang dibagi atas Aktivitas Ekonomi
X: SHU KOPERASI yang dibagi atas Modal Usaha

Dengan memakai model matematika, SHU KOPERASI per anggota sanggup dihitung sebagai berikut.
SHU KOPERASI= Y+ X
Dengan
SHU KOPERASI AE = Ta/Tk(Y)
SHU KOPERASI MU = Sa/Sk(X)
Dimana.
SHU KOPERASI: Total Sisa Hasil Usaha per Anggota
SHU KOPERASI AE : SHU KOPERASI Aktivitas Ekonomi
SHU KOPERASI MU : SHU KOPERASI Anggota atas Modal Usaha
Y : Jasa Usaha Anggota
X: Jasa Modal Anggota
Ta: Total transaksi Anggota)
Tk : Total transaksi Koperasi
Sa : Jumlah Simpanan Anggota
Sk : Simpanan anggota total (Modal sendiri total)

Bila SHU bab anggota berdasarkan AD/ART koperasi A ialah 40% dari total SHU, dan rapat anggota memutuskan bahwa SHU bab anggota tersebut dibagi secara proporsional berdasarkan jasa modal dan usaha, dengan pembagian Jasa Usaha Anggota sebesar 70%, dan Jasa Modal Anggota sebesar 30%, maka ada 2 cara menghitung persentase JUA dan JMA yaitu:

Pertama, pribadi dihitung dari total SHU koperasi, sehingga:
JUA = 70% x 40% total SHU Koperasi sehabis pajak
= 28% dari total SHU Koperasi
JMA = 30% x 40% total SHU koperasi sehabis pajak
= 12% dari total SHU koperasi

Kedua, SHU bab anggota (40%) dijadikan menjadi 100%, sehingga dalam hal ini diperoleh terlebih dahulu angka absolut, kemudian dibagi sesuai dengan persentase yang ditetapkan.
3. Prinsip - Prinsip Pembagian SHU

1)SHU yang di bagi ialah yang bersumber dari anggota
2)SHU anggota ialah jasa dari modal dan transaksi perjuangan yamg dilakikan anggota sendiri.
3)Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan
4)SHU anggota di bayar secara tunai.
4. Pembagian SHU Peranggota

SHU per anggota haruslah diberikan secara tunai, alasannya ialah dengan demikian koperasi menerangkan dirinya sebagai tubuh perjuangan yang sehat kepada anggota dan masyarakat kawan bisnisnya.

Contoh :
a. Perhitungan SHU (Laba/Rugi) Koperasi A Tahun Buku 1998 (Rp000)
Penjualan /Penerimaan Jasa
Rp 850.077
Pendapatan lain
Rp 110.717

Rp 960.794
Harga Pokok Penjualan
Rp (300.539)
Pendapatan Operasional
Rp 660.255
Beban Operasional
Rp (310.539)
Beban Administrasi dan Umum
Rp (35.349)
SHU Sebelum Pajak
Rp 314.367
Pajak Penghasilan (PPH Ps 21)
Rp (34.367)
SHU sehabis Pajak
Rp 280.000
b. Sumber SHU
SHU Koperasi A sehabis pajak Rp 280.000
Sumber SHU:
- Transaksi Anggota Rp 200.000
- Transaksi Non Anggota Rp 80.000
c. Pembagian SHU berdasarkan Pasal 15, AD/ART Koperasi A:
1. Cadangan : 40% X 200.000 = Rp 80.000
2. Jasa Anggota : 40 % X 200.000 = Rp 80.000
3. Dana Pengurus : 5% X 200.000 = Rp 10.000
4. dana Karyawan : 5 % X 200.000 = Rp 10.000
5. dana Pendidikan : 5 % X 200.000 = Rp 10.000
6. dana Sosaial : 5 % X 200.000 = Rp 10.000
Rapat anggota memutuskan bahwa SHU bab Anggota dibagi sebagai berikut:
jasa Modal : 30% X Rp 80.000 = Rp 24.000
Jasa Usaha : 70% X Rp 80.000 = Rp 56.000
d. jumlah anggota,simpanan dan volume perjuangan koperasi:
jumlah Anggota : 142 orang
total simpanan anggota : Rp 345.420
total transaksi anggota : Rp 2.340.062
Contoh: 
SHU yang diterima per anggota:
SHU perjuangan Adi = 5.500.000/2.340.062 X 56.000 = Rp 131.620
SHU Modal Adi = 800.000/345.420 X 24.000 = Rp 55.580
Dengan demikian jumlah SHU yang diterima Adi Adalah:
Rp 131.620 + Rp 55.580 = Rp 187.200; 


* Pada dasarnya pembagian SHU tergantung keputusan Rapat Anggota.

SEJARAH KOPERASI INDONESIA 
A. Sejarah Gerakan Koperasi
Gerakan koperasi digagas oleh Robert Owen (1771-1858), yang menerapkannya pertama kali pada perjuangan pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786-1865) dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator yang berisi banyak sekali gagasan dan saran-saran mudah perihal mengelola toko dengan prinsip koperasi.

1. Gerakan Koperasi di Indonesia
Koperasi dikenalkan di Indonesia oleh R.Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun 1896. Pada tanggal 12 juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan konggres koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Tanggal dilaksanakannya konggres ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.

2. Lambang Koperasi Indonesia
Lambang Koperasi Indonesia mempunyai arti sebagai berikut:
   a. Rantai melambangkan persahabatan yang kokoh.
   b. Gigi Roda melambangkan usaha/karya yang terus menerus.
   c. Kapas dan Padi melambangkan kemakmuran rakyat yang diusahakan oleh Koperasi.
   d. Timbangan melambangkan keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.
   e. Bintang dalam perisai melambangkan Pancasila sebagai landasan ideal koperasi.
   f. Pohon beringin melambangkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang kokoh                                                                                                                    berakar.
   g. Tuliasan Koperasi Indonesia melambangkan kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
   h. Warna merah dan putih melambangkan sifat nasional Indonesia.

B. Pentingnya Koperasi Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat
Koperasi meningkatkan pada kesejahteraan anggotanya. Keuntugan yang diperoleh dibagikan kepada anggotanya dalam bentuk SHU. Secara lengkap pentingnya Koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat sanggup dilihat dalam tujuan, manfaat, prinsip, kelengkapan, jenis dan modal koperasi.

1. Tujuan Koperasi
Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Hal ini diperoleh dengan adanya pembagian Sisa Hasil Usaha(SHU) kepada para anggotanya. Tujuan koperasi ini membedakan koperasi dengan tubuh perjuangan lainnya. Secara umum tubuh perjuangan lainnya bertujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar- besarnya.

2. Manfaat Koperasi
Berikut ini beberapa manfaat koperasi:
   a. Memenuhi kebutuhan anggotanya dengan harga yang relatif murah.
   b. Memberikan akomodasi bagi anggotanya untuk memperoleh modal usaha.
   c. Memberikan keuntungan bagi anggotanya melalui Sisa Hasil Usaha (SHU).
   d. Mengembangkan perjuangan anggota koperasi.
   e. Meniadakan praktik rentenir.

3. Prinsip Koperasi
Menurut UU No 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi yaitu:
   a. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka.
   b. Pengelolaan dilakukan secara Demokratis.
   c. Pembagian  SHU dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa perjuangan masing-masung anggota(andil anggota tersebut dalam koperasi).
   d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
   e. Kemandirian.
   f. Pendidikan perkoperasian.
   g. Kerjasama antar koperasi.

4. Kelengkapan Koperasi
Susunan koperasi berikut ini:
a. Anggota, anggota koperasi meliputi:
   1. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi.
   2. Badan aturan koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang mempunyai lingkup yang lebih luas.
b. Pengurus koperasi, dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat anggota, kiprah pengurus koperasi, mengelola koperasi dan anggotanya, mengajukan rancangan kerja koperasi, dan menciptakan laporan keuangan dan pertanggung jawabannya.
c. Pengawas Koperasi
pengawas koperasi bertugas untuk mengawasi jalannya koperasi.
d. Rapat Anggota
Rapat anggota menjadi pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Rapat anggota dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban pengurus dan pengawas dalam hal pengelolaan koperasi. Rapat anggota juga memutuskan anggaran dasar, mengesahkan rencana kerja, memutuskan pembagian SHU, serta menentukan mengangkat dan memberhentikan pengurus dan pengawas koperasi.

5. Jenis-Jenis Koperasi
Koperasi secara umum sanggup dikelompokkan menjadi koperasi konsumen,koperasi produsen,dan koperasi kredit perjuangan (jasa keuangan). Koperasi dapt pula dikelompokkan berdasarkan jenis usahanya, yaitu sebagai berikut:
a. Koperasi simpan pinjam ialah koperasi yang melayani aktivitas peminjaman dan penyimpanan uang para anggotanya.
b. Koperasi konsumsi ialah koperasi yang usahanya memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota koperasi.
c.Koperasi produksi ialah koperasi yang anggotanya menghasilkan produk dan kemudian dijual atau dipasarkan melalui koperasi.
Berdasarkan keanggotaanyan, koperasi sanggup dibedakan menjadi berikut:
a. Koperasi Unit Desa (KUD) ialah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan dan melayani kebutuhannya, terutama kebutuhan dibidang pertanian.
b. Koperasi Pasar ialah koperasi yang beranggotakan pedagang pasar.
c. Koperasi Sekolah ialah koperasi yang beranggotakan siswa-siswa sekolah, karyawan sekolah dan guru.
d. Koperasi pegawai Negeri ialah koperasi yang beranggotakan pegawai negeri.

6. Sumber  Modal Koperasi
Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal dukungan .
a. Modal sendiri
  1. Simpanan pokok. 
    Simpanan pokok ialah simpanan yang harus dibayarkan anggota koperasi ketika pertama kali menjadi anggota. Simpanan pokok hanya dilakukan sekali selama menjadi anggota dan jumlahnya ditentukan oleh koperasi. Jumlahnya sama bagi setiap anggota yang gres masuk.
  2. Simpanan wajib
  3. Dana cadangan.
    Dana cadangan ialah sejumlah uang yang diperoleh dari sebagian hasil perjuangan yang tidak dibagikan kepada anggota. tujuannya ialah untuk memupuk modal sendiri yang sanggup dipakai sewaktu-waktu apabila koperasi membutuhkan dana secara mendadak atau menutup kerugian dalam usaha.
  4. Hibah
b. Modal pinjaman
  1. Anggota dan calon anggota
  2. Koperasi lainnya/ anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antar koperasi
  3. Bank atau forum keuangan lainnya
  4. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
  5. Sumber lain yang sah