Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Senin, 14 Januari 2019

Perbedaan Antara Kambing Kacang Dengan Peranakan Etawa (Pe)

Ciri-ciri Kambing Kacang dan Kambing PE (Peranakan Etawa)

Kambing kacang yakni merupakan salah satu ras unggul yang pertama kali dikembangkan di Indonesia, jenis kambing ini yakni merupakan kambing lokal Indonesia, dan ketika ini keberadaanya tersebar hampir diseluruh wilayah di Indonesia. Kambing etawa yakni kambing didatangkan dari India yang juga disebut kambing Jamnapari. Tinggi kambing jantan berkisar antara 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter. Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Berdasarkan kajian ilmiah Umi Adiati dan D. Priyanto, Balai Penelitian Ternak (2011), kambing PE merupakan hasil persilangan antara kambing etawa dari India yang mempunyai iklim tropis/subtropis dan kering dengan kambing kacang pada sekitar tahun 1830-an (Devendra dan Burns, 1983). Dengan demikian kambing PE telah menyesuaikan diri dengan baik pada lingkungan Indonesia.
Untuk membedakan kambing PE dengan kambing kacang maka kita harus mengetahui dengan lengkap dan niscaya ciri-ciri yang memberdakan kedua kambing tersebut. Berikut perbedaan ciri-ciri antara kambing kacang dengan Peranakan Etawa.

Kambing Kacang

Kambing kacang yakni ras unggul kambing yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Kambing kacang merupakan kambing lokal Indonesia, mempunyai daya penyesuaian yang tinggi terhadap kondisi alam setempat serta mempunyai daya reproduksi yang sangat tinggi. Kambing kacang jantan dan betina keduanya merupakan tipe kambing pedaging.

Ciri-ciri kambing kacang :
  • Tubuh kambing relatif kecil dengan kepala ringan dan kecil.
  • Telinganya tegak, berbulu lurus dan pendek.
  • Pada umumnya mempunyai warna bulu tunggal putih, hitam, coklat, atau kombinasi ketiganya.
  • Kambing jantan maupun betina mempunyai dua tanduk pendek.
  • Berat tubuh jantan sampaumur sanggup mencapai 30 kg, serta betina sampaumur mencapai 25 kg.
  • Tinggi yang jantan 60 - 65 cm, sedangkan yang betina 56 cm.
  • Memiliki bulu pendek pada seluruh tubuh, kecuali pada ekor dan dagu, pada kambing jantan juga tumbuh bulu panjang sepanjang garis leher, bahu dan punggung hingga ekor dan pantat.

Kambing PE (Peranakan Etawa)

Kambing ini merupakan hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing lokal/Kacang, dengan tujuan lebih bisa menyesuaikan diri dengan kondisi Indonesia. Kambing ini dikenal sebagaikambing PE (Peranakan Etawa), dan ketika ini juga dianggap sebagai kambing Lokal.

Kambing PE berukuran hampir sama dengan Etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia. Tanda-tanda tubuhnya berada diantara kambing Kacang dan kambing Etawa. Makara ada yang lebih ke arah kambing Etawa, ada sebagian yang lebih ke arah kambing Kacang.

Kambing ini awalnya tersebar di sepanjang pesisir utara Pulau Jawa, dan ketika ini hampir di seluruh Indonesia. Pejantan mempunyai sex-libido yang tinggi, sifat inilah yang membedakan dengan kambing Etawa.
Sampai ketika ini penyebaran kambing PE masih sangat terbatas dengan total populasi sekitar 500.000 ekor. Hewan ini tersebar tidak merata di wilayah Indonesia dan hanya 60% dari populasi tersebut ada di Pulau Jawa dan Madura, sementara populasi ternak kambing di Indonesia mencapai 16.841.149 ekor (DITJENNAK, 2010). Sumber bibit utama kambing ini yaitu Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dan Kulonprogo, Yogyakarta.
Ciri-ciri kambing PE (Peranakan Etawa) :
  • Warna bulu belang hitam, putih, merah, coklat dan kadang putih.
  • Badannya besar sebagaimana Etawa, bobot yang jantan bisa mencapai 91 kg, sedangkan betina mencapai 63 kg.
  • Telinganya panjang dan terkulai ke bawah, bergelambir yang cukup besar
  • Dahi dan hidungnya cembung.
  • Kambing jantan maupun betina bertanduk kecil/pendek.
  • Daerah belakang paha, ekor dan dagu berbulu panjang
  • Kambing Etawa bisa menghasilkan susu hingga tiga liter per hari.
Kambing PE mempunyai ciri-ciri atau morfologi yang tidak jauh berbeda dengan kambing etawa, yaitu postur tubuh yang besar, indera pendengaran panjang menggantung, muka cembung, dan bulu di bab paha belakang yang panjang. Kambing PE betina berukuran relatif lebih besar dibanding kambing lokal lainnya dan mempunyai puting yang panjang (Sodiq dan Abidin, 2008).

Kambing ini mempunyai jambul di kawasan dahi dan hidung khusus untuk jantan, warna rambut yang khas yaitu hitam atau coklat hanya pada bab kepala hingga leher dan putih diseluruh tubuh, mempunyai gelambir, tanduk yang kecil, indera pendengaran yang panjang 20-25 cm dan melipat keluar. Tinggi tubuh kambing PE sampaumur antara 60-120 cm, dan berat tubuh sampaumur antara 25-100 kg. Selain itu, kambing PE mempunyai kemampuan penyesuaian yang lebih baik terhadap lingkungan yang kurang menguntungkan (Prasetyo 1992).

Kambing PE menghasilkan susu rata-rata 1 liter/hari/ekor dengan harga Rp 18.000/liter (Budiarsana, 2011). Tekstur dari susunya sendiri yaitu mempunyai butiran lemak yang lembut, halus dan lebih kecil dibandingkan dengan lemak pada susu sapi.

Berdasarkan aneka macam penelitian, susu kambing sangat baik untuk mencegah munculnya aneka macam penyakit. Jenis penyakit yang sanggup dicegah mengonsumsi susu kambing antara lain TBC, asma, anemia, hepatitis, kram otot, dan tukak lambung. Susu kambing yang segar lebih banyak mengandung nutrisi dibandingkan susu kambing yang sudah diolah menjadi aneka macam produk.

Setelah anda mempelajari perbedaan fisik antara kambing kacang dengan kambing peranakan etawa pada goresan pena di atas maka akan lebih terperinci lagi kalau anda perhatikan foto / gambar kedua jenis kambing tersebut dibawah ini.

Foto-foto Kambing Kacang dan Kambing Peranakan Etawa


Kambing Kacang


Kambing Peranakan Etawa (PE)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar