Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Senin, 14 Januari 2019

Jenis-Jenis Rumput Dan Legume Unggulan Untuk Hijauan Pakan Ternak


Ciri-ciri dari Jenis-jenis rumput Sumber HMT

Rumput gajah (Pennisetum purpureum)
  • Rumput merupakan tumbuhan monokotil, mempunyai sifat tumbuh, yaitu membentuk rumpun, tumbuhan dengan batang merayap pada permukaan, tumbuhan horisontal dengan merayap tetapi tetap tumbuh ke atas dan rumpun membelit (Sarwono,1987).
  • Nama latin : Pennisetum purpureum, Nama umum : Elephant grass, Napier grass, rumput gajah, Asal : Afrika, deskripsi : perennial, bentuk rumpun, mempunyai rhizom, tumbuh tegak (4-5 m),setiap kg 3 juta biji, sanggup tumbuh setinggi 3 hingga 4,5 m, bila dibiarkan tumbuh bebas, sanggup setinggi 7 m, akar sanggup sedalam 4,5 m. Berkembang dengan rhizoma yang sanggup sepanjang 1 m. Panjang daun 16 hingga 90 cm dan lebar 8 hingga 35 mm (Sutopo, 1988). Biji sedikit dan viability (daya hidup) rendah, tumbuh dari dataran rendah-dataran tinggi dengan curah hujan hingga 2500 mm/tahun (Malang ± 2000 mm/th, tinggi 450 m dpl), penyebaran secara vegetatif, hal ini penting untuk mempertahankan huruf kultivar (cv.= cultivated variation), Kultur teknis rumput ini yakni materi tanam berupa pols dan stek, interval pemotongan 40-60 hari, responsif terhadap pupuk nitrogen, adonan dengan legum ibarat Centro dan Kudzu, produksinya 100-200 ton/ha/th (segar), 15 ton/ha/th materi kering (BK), renovasi 4-8 tahun (Reksohadiprojo, 1994), Rumput Gajah toleran terhadap aneka macam jenis tanah, tidak tahan genangan, tetapi respon terhadap irigasi, suka tanah lempung yang subur, tumbuh dari dataran rendah hingga pegunungan, tahan terhadap lingkungan sedang dengan curah hujan cukup, 1000 mm/th atau lebih (Susetyo, 1985).
Rumput benggala (Panicum maximum)
  • Panicum maximum atau rumput Benggala atau disebut juga Guinea grass berasal dari Afrika tropik dan sub tropik. Rumput jenis ini sanggup berfungsi sebagai epilog tanah, penggembalaan, ataupun diolah dalam bentuk hay dan silase (Reksohadiprodjo, 1985). Ciri-cirinya bersifat perennial, batang tegak, kuat, dan membentuk rumpun. Akarnya membentuk serabut dalam, buku dan pengecap daun berbulu. Warna bunga hijau atau keunguan (Tumbuh pada tempat dataran rendah hingga pegunungan 0–1200 m di atas permukaan laut. Produksi Panicum maximum yang dihasilkan mencapai 100–150 ton/ha/th dalam materi segar. Panen pertama dilakukan setelah 2–3 bulan setelah penanaman (Sutopo, 1985). Sifat hidup dari Panicum maximum yakni perennial, curah hujan yang sesuai untuk rumput jenis ini yakni 1000 – 2000 mm/thn, rumput jenis ini tahan kering tetapi tumbuh baik kalau cukup air walaupun tidak tahan genangan (Setyati, 1980). Panicum maximum juga tahan naungan, responsif terhadap pupuk nitrogen, dan juga tahan penggembalaan sehingga sanggup dijadikan rumput potong ataupun pastura (Reksohadiprodjo, 1985).
  • Panicum maximum sanggup ditanam bersama leguminosa Centrosema dengan perbandingan 4 – 6 kg Panicum per ha dan 2 – 3 kg Centro per ha atau dalam baris-baris berseling (Reksohadiprodjo ,1985).
  • Pemotongan sanggup dilakukan 40 – 60 hari sekali atau dengan kata lain pemotongan pertama sanggup dilakukan 2 – 3 bulan. Pembongkaran kembali sanggup dilakukan setelah 5 – 7 tahun (Widjajanto,1992). Panicum maximum bisa menghasilkan produksi biji 75 – 300 kg/ha dan menghasilkan produksi hijauan sebanyak 100 – 150 ton materi kering per ha per tahun (Reksohadiprodjo, 1985).
Rumput Raja (Pennisetum purpupoides)
  • Rumput raja berasal dari Nigeria dan terebar luas di seluruh Afrika Tropik. Rumput raja biasanya dikembangkan dengan stek batang atau pols dan bisa tumbuh baik pada tanah ringan hingga berat. Rumput raja sanggup tumbuh pada ketinggian 0-3000 m diatas permukaan air maritim dengan curah hujan tahunan sebesar 1000 m atau lebih (Reksohadiprojo, 1994). Rumput Raja mempunyai ciri-ciri antara lain: lengkap dengan organ tubuh, struktur dau tidak sempurna, berdaun tunggal, bersirif sejajar, batang berbentuk silindris dan persegi, berakar serabut, hidup ditempat kering, struktur daun kasar, termasuk monokotil, tumbuh berumpun – rumpun, batang tebal, keras, helaian daun panjang dan ada bulu serta permukaan daunnya luas. Produksi rumput Raja segar sanggup mencapai 40 ton /hektar sekali panen atau antara 200 – 250 ton/hektar/tahun (Rukmana, 2005).
Rumput Setaria (Setaria sphacelata)
  • Rumput setaria dikenal dengan sebutan rumput Goden Timothy atau Setaria sphacelata, berasal dari Afrika tropik dan memilki siklus hidup parenial. Rumput setaria merupakan tumbuhan yang sanggup membentuk rumpun yang lebat, kuat, dengan atau tanpa stolon dan rhizoma (Reksohadiprodjo, 1985). Rumput Setaria daunnya lebar dan agak berbulu pada permukaan atasnya. Pangkal batangnya berwarna cokelat keemasan. Setaria sphacelata biasanya dikembangbiakkan dengan pols (Soegiri et. al, 1982). Rumput ini saat cukup umur sanggup mencapai ketingian 180 cm, tahan kering dan genangan, hidup pada ketinggian 1000 kaki, dan pada curah hujan 25 inchi pertahunnya (Reksohadiprodjo, 1985). Jenis rumput ini sanggup tumbuh baik pada tanah berstruktur ringan, sedang dan berat dengan ketinggian tempat 200-3.000 m dpl dan curah hujan > 1.000 m dpl. Tanaman ini cukup responsif terhadap pemupukan N.
Rumput meksiko (Euchlaena mexicana)
  • Rumput ini bersifat annual, morfologinya ibarat tumbuhan jagung. Tanaman ini berasal dari Mexico dan Amerika Tengah, hidup di tempat tropik yang berair dan subtropik yang tanahnya berair. Ukuran daun pada rumput meksiko lebih lebar dari jenis rumput lain, dengan panjang daun kurang lebih 1,5 meter dan lebar daun kurang lebih 10 cm. tulang daun menjari, batang tidak berbulu dengan diameter kurang lebih 3,5 cm dan batang muda berbentuk pipih serta batang renta berbentuk elips (Sarwono, 1987). Tanaman ini bisa tumbuh baik pada tempat yang mempunyai tanah berstruktur sedang atau berat dengan ketinggian hingga 1.200 m dpl dan curah hujan 2.000 m/tahun. Biasanya tumbuhan ini diperbanyak dengan sobekan rumpun (pols).
Jenis-jenis Legum Sumber HMT
Sentro (Centrosema pubescens)
  • Centrosema pubescens berasal dari Amerika selatan tropis dan mempunyai fungsi sebagai tumbuhan epilog tanah, tumbuhan sela, dan pencegah erosi. Legum Centrosema pubescens termasuk sub familia Papiloniceae dari famili Leguminoceae (Soedomo, 1985). Batang Centro panjang dan sering berakar pada bukunya, tiap tangkai berdaun tiga lembar, berbentuk elips dengan ujung tajam dan bulu halus pada kedua permukaannya. Bunga berbentuk tandan berwarna ungu muda bertipe kacang ercis dan kapri. Polong berwarna coklat gelap, panjang 12 cm, sempit dengan ujung tajam terdiri dari 20 biji (Widjajanto, 1992). Centrosema pubescens tumbuh dengan membelit pada tumbuhan lain atau menjalar di pagar dan juga menjalar bersama–sama dengan rumput menutupi permukaan tanah. Batang panjang, sering berakar pada bukunya, daun dengan tiga anak daun yang berbentuk telur dengan ujung tajam, berambut, panjangnya 5 – 12 cm dan lebar 3 – 10 cm (Susetyo, 1985).
Gamal (Gliricidia sepium)
  • Gamal yakni sejenis legum yang mempunyai ciri-ciri tumbuhan berbentuk pohon, warna batang putih kecoklatan, perakaran besar lengan berkuasa dan dalam (Syarief, 1986). Gamal merupakan leguminosa berumur panjang, tumbuhan ini sanggup mengikuti keadaan dengan baik pada lingkungan dengan temperatur suhu antara 20 – 30 oC dengan ketinggian tempat antara 750 – 1200 m. Tanaman ini bisa hidup di tempat kering dengan curah hujan 750 mm/thn dan tahan terhadap genangan. Perkembangan tumbuhan ini dengan stek, dengan banyak cabang dan responsif terhadap pupuk N (Soedomo, 1985).
  • Penanaman gamal yang harus diperhatikan yaitu jarak tumbuhan dibentuk 2 – 2,5 m antar baris. Tanaman gamal tinggi menjulang dengan batang lurus panjang. Kulit batangnya gampang sekali lecet atau terkelupas. Bunga gamal tersusun dalam rangkaian dengan warna merah muda keputihan. (Reksohadiprodjo, 1985). Pada daun gamal anak daun yang paling ujung berbentuk agak melebar dan membesar. Anak-anak daunnya tersusun secara berselang-seling dengan jumlah yang ganjil dan anak daun tersebut tersusun secara menyirip. Karena ciri-ciri tersebut maka daun gamal termasuk ke dalam daun mejemuk menyirip gasal.
Lamtoro (Leucaena leucocephala)
  • Leucaena leucocephala atau lamtoro merupakan leguminosa yang berasal dari Amerika tengah, Amerika selatan dan Kepulauan Pasifik. Tanaman ini tumbuh tegak, berupa pohon dan tidak berduri (Sutopo, 1988). Lamtoro sanggup tumbuh pada tempat dataran rendah hingga dengan 500 m di atas permukaan air maritim dengan curah hujan lebih dari 760 mm/th (Soedomo, 1985). Lamtoro sanggup tumbuh baik pada tanah dengan tekstur berat dengan drainase yang baik dan sangat responsif terhadap Ca dan P pada tanah masam (Susetyo, 1985). Bahan tanam dari lamtoro yakni berupa biji dan stek. Lamtoro sanggup dipotong pertama kali setelah mencapai tinggi 0,6 – 0,9 m yaitu sekitar umur 4 – 6 bulan, dengan interval pemotongan 2 – 3 bulan (Soegiri et. al, 1982). Tanaman lamtoro sanggup di tanam bersama dengan rumput Guinea. Daun muda lamtoro terdapat racun mimosin (Sutopo, 1988). Lamtoro berakar dalam, mempunyai ketinggian antara 6,5 hingga 33 ft. Daun – daunnya berkurang, berbunga dengan bentuk bola berwarna putih kekuning-kuningan atau merah muda. Lamtoro sanggup ditanam untuk makanan ternak, pemotongan pertama sanggup dilakukan 6 – 9 bulan setelah penyebaran bijinya, pemotongan dilakukan hingga sisa tumbuhan yakni 2 hingga 4 inchi dari atas tanah dan lalu pemotongan berikutnya sanggup dilakukan tiap 45 bulan sekali. Petai cina atau lamtoro ini sanggup ditanam sebagai tumbuhan annual dan perennial (Reksohadiprodjo, 1985). Lamtoro merupakan jenis daun mejemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, dikatakan menyirip alasannya yakni tata letak anak tangkai daunnya menyirip sedangkan dikatakan ganda dua alasannya yakni anak daunnya duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai dan dikatakan genap alasannya yakni anak daun duduknya berpasangan dengan anak daun yang lain. Pada sepasang anak daun yang terdapat di ujung tangkai biasanya posisinya menutup.
Puero (Pueraria phaseoloides)
  • Puero (Pueraria phaseoloides) mempunyai kultur teknis dikembangbiakkan dengan biji (Susilo, 1991). Puero termasuk tumbuhan jenis legum berumur panjang, yang berasal dari tempat subtropis, tetapi bisa hidup di tempat tropik dengan kelembaban yang tinggi. Tanaman ini bisa membentuk hamparan setinggi 60–75 cm sifat membelit, merambat dan sanggup membentuk semak yang rimbun. Batang dan daunnya berbulu padat dan panjang, daun tersusun beragam dan helai berbentuk lingkaran telur lebar, bunga berwarana ungu kebiruan (Sutopo, 1988). Puero berasal dari India Timur, siklus hidupnya perenial. Ciri-cirinya tumbuh merambat, membelit dan memanjat. Sifat perakarannya dalam, daun muda tertutup bulu berwarna coklat, daunnya berwarna hijau renta dan bunganya berwarna ungu kebiruan (Soegiri et al., 1982).Penanaman legume jenis puero sanggup dilakukan pada curah hujan 1270 mm atau lebih dan pada struktur tanah sedang dan berat, tahan terhadap tanah yang kering, tanah asam, tanah yang kekurangan zat kapur dan fosfor serta sanggup hidup di tanah yang berat maupun berpasir (Reksohadoprodjo, 1985).
Turi (Sesbania grandiflora)

  • Turi (Sesbania grandiflora) yakni sejenis legum yang mempunyai ciriciri tumbuhan berbentuk pohon yang berumur pendek, tinggi sekitar 5sampai10 m, rantingnya menggantung, daun penumpu lingkaran telur miring sekitar 0,5sampai 1 cm, tumbuhan turi mempunyai dua varietas yaitu yang berbunga putih dan yang berbunga merah. Daun dan bunga muda juga dimakan oleh orang sebagai sayur mayur. Daun dan ranting muda yakni makanan ternak yang sangat kaya akan putih telur (Van, 1975) Menurut Soegiri et al. (1982) turi (Sesbania grandiflora) merupakan sejenis tumbuhan semak yang bisa mencapai tinggi 5sampai10 m, tumbuh dengan cepat di tempat tropis yang lembab. Tanaman ini berbunga besar berwarna putih, merah atau ungu. Buahnya berbentuk polong yang panjang, daunnya majemuk, kecil-kecil dan bulat. Sejenis tumbuhan semak yang bisa mencapai tinggi 5-10 m dan tumbuh cepat di tempat tropis yang lembab. Tanaman ini sanggup tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 m dpl dengan curah hujan 2.000 mm/tahun. Tanaman ini banyak ditanam di pematang sawah. Jenis legum ini mempunyai bunga berukuran besar dan berwarna putih tapi ada pula yang merah dan ungu. Daun berukuran lingkaran kecil dan majemuk. Buahnya berbentuk polong yang panjang. Merupakan sumber vitamin ibarat pro vitamin A, B, C dan E dan sumber mineral terutama Ca dan P.
Daftar Pustaka
Reksohadiprodjo, S. 1985. Produksi Biji Rumput dan Legum Makanan Ternak Tropik. BPFE UGM,
Yogyakarta
Rukmana, R. 2005. Budidaya Rumput Unggul. Kanisius. Yogyakarta.
Sarwono, B. 1987. Macam-Macam Rumput Potong. Trubus, Jakarta
Soedomo, R 1985. Produksi Tanaman Hijauan Makanan Ternak Tropik. PT Gramedia, Jakarta
Soegiri, H. S., Ilyas dan Damayanti. 1982. Mengenal Beberapa Jenis Makanan Ternak Daerah Tropis. Direktorat Biro Produksi Peternakan Departemen Pertanian, Jakarta
Susetyo, S. 1985. Hijauan Makanan Ternak. Dirjen Peternakan Departemen Pertanian, Jakarta Sutopo, L. 1988. Teknologi Benih. CV. Rajawali, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar