Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Rabu, 12 Desember 2018

Sapi Simental Bobot 1,214 Ton Juara Kontes Ternak Situbondo Kelas Ekstrem



Sapi Monster Milik H Kusnan Bojonegoro, Juara 1 Kelas Ekstrem Kontes Ternak Situbondo 2018
"Kontes ternak sapi kategori lomba ekstrem dimenangkan oleh akseptor dari Kabupaten Bojonegoro dan pemiliknya atas nama Pak Kusnan," ujar Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo, Aries Marhaento kepada sejumlah wartawan usai pengumuman pemenang pada jadwal Kontes dan Ekspo Peternakan di lapangan Eka 514 Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo, Kamis. Informasi diperoleh, sapi kontes asal Bojonegoro yang menjuarai lomba kategori ekstrem dan mempunyai bobot 1,2 ton lebih telah terjual kepada seorang peternak asal Kabupaten Lumajang dengan harga Rp125 juta.
Dinas Peternakan Pemkab Situbondo menggelar kontes ternak dan Expo Agribisnis Peternakan. Kontes ternak ke-20 yang berlangsung Kamis 26 Juli 2018 tersebut, diikuti sebanyak 170 ekor sapi dan 68 ekor kambing dari aneka macam kabupaten di Jawa Timur.

Sapi jantan jenis simental berbobot 1,214 ton milik peternak berjulukan Kusnan, asal Kabupaten Bojonegoro, menjadi juara pertama kelas ekstrem dalam kontes peternakan di Kabupaten Situbondo, Kamis (26/7/2018).

Sedangkan juara dua kelas ekstrem sapi berbobot 1,202 ton milik peternak berjulukan Aji Sumoko, asal Kabupaten Lumajang, untuk juara tiga diraih sapi berbobot 1,158 ton milik peternak berjulukan Arifin, asal Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Situbondo, Marhaento, menyampaikan jikalau kontes dan festival peternakan ini merupakan aktivitas tahunan, dengan tujuan memotivasi para peternak Situbondo untuk lebih memperhatikan kualitas binatang ternaknya. Mulai dari kualitas pakan, kebersihan sampai kesehatan binatang untuk kemandirian pangan dan agrowisata.

“Dalam kontes kali ini, ada 14 kategori lomba untuk sapi dan 4 kategori lomba untuk kambing. Ada 117 ekor dari Situbondo dan 10 ekor dari kabupaten tetangga, menyerupai Bojonegoro, Probolinggo, Lumajang, dan Bondowoso, namun khusus akseptor dari luar, mereka hanya mengikuti kategori kelas ekstrem,” terang Aries Marhaento.
Ada 14 kategori ternak yang dilombakan. Antara lain, pedet betina Peranakan Ongole (PO), calon induk PO, induk PO, dan pejantan PO. Selain itu, pedet betina hasil Inseminasi Buatan (IB), calon induk hasil IB, induk hasil IB, calon kreman hasil IB, kreman hasil IB, dan kategori ekstrem. Empat kategori lainnya, antara lain pejantan Domba Ekor Gemuk (DEG) dan induk DEG, serta pejantan dan induk kambing Peranakan Ettawa (PE). Tak hanya Bojonegoro. Sejumlah Kabupaten/Kota lain, menyerupai Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, juga ikut mengirimkan sapi-sapi terbaiknya. Tak heran, jikalau deretan sapi 'monster' itu menjadi sentra perhatian pengunjung kontes ternak Situbondo 2018, yang dipusatkan di lapangan Perumahan Kodim 0823 atau eks Markas 514 di Desa Kotakan.
Sementara itu, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner PKH Kementan RI, Samsul Ma’arif memuji Situbondo alasannya yaitu jadwal Upsus Siwab mencapai 91 persen. Bahkan, Upsus Siwab di Situbondo melebihi prosentasi provinsi Jatim yang hanya 89 persen. “Kita masih kekurangan daging 220 ribu ton sehingga dipenuhi dengan impor daging. Sehingga pemerintah berupaya berbagi hibrida ternak dengan murah, gampang dan cepat dengan cara inseminasi buatan. Program itu disebut Upaya Khusus (Upsus) Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab) dengan impian tahun 2026, Indonesia sudah berdikari pangan daging,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar