Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Kamis, 06 Desember 2018

Suplai Jagung Kementan Untuk Peternak Ayam Mandiri


Antisipasi Kelangkaan Jagung dan Harga Yang Semakin Naik
Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) menyampaikan harga jagung ketika ini tembus Rp 6.000 per kilogram (kg). Padahal, Kementerian Pertanian telah jagung sebanyak 10.000 ton kepada perusahaan pakan atau feedmill untuk dijual kepada peternak ayam. Sekretaris Jenderal Pinsar Atung menyampaikan hingga ketika ini ia belum mengetahui persis jumlah pinjaman yang telah direalisasi oleh Kementan. Terakhir, jumlah pinjaman yang gres direalisasikan gres sebanyak 1.500 ton. "Aku nggak ngikutin, kayaknya masih belum. Terakhir itu 1.500 ton, belum banyak lah," terperinci ia kepada detikFinance, Senin (26/11/2018).
Sementara itu, Peternak ayam layer berdikari masih menikmati dukungan jagung pakan kiriman Kementerian Pertanian (Kementan). Sejak didistribusikan dengan pengawalan pribadi dari Kementan dua pekan lalu, peternak pribadi memanfaatkannya dan berhenti membeli jagung pakan di pasar.

"Stok jagung pakan aman. Dua pekan kemudian dukungan dari Kementan ada 96 ton. Sekarang mulai sedikit alasannya kita pakai. Sudah ejekan biar dikirim lagi 100 ton, untuk digunakan selama 2 ahad ke depan", ujar Andi, Peternak Ayam Mandiri di Cianjur, Jawa Barat.
Informasi dari Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) mengatakan, harga jagung ketika ini masih stabil tinggi. Pasokan yang relatif terbatas jadi pemicunya. Menurut Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia Sholahuddin, harga jagung ketika ini sekitar Rp 4.300-Rp 4.700 per kg di tingkat petani dan sekitar Rp 4.500-Rp 5.000 per kg di tingkat industri pakan ternak.
Andi mengakui harus menyesuaikan komposisi dalam pakan yang dibuatnya, mengingat kondisi ketika ini di pasar jagung sedang langka. Bila biasanya di atas 50% persen, kini sedikit dikurangi.

"Ada (jagung) di broker (pedagang), mereka nyimpen. Dijual dua pekan kemudian Rp 5.200 per kg. Setelah dukungan dari Kementan seharga Rp 4.000, kita nggak beli lagi. Nggak tahu berapa sekarang", katanya.

Roby Cahya Peternak Ayam Layer UMKM di Sukabumi, Jawa Barat memberikan info serupa. Menurutnya jagung masih ada di pasaran, tetapi terbatas dan harganya tinggi.

"Jagung ini dibilang tidak ada, ya nggak dapat juga. Karena memang jagung ada, tapi terbatas. Hari ini (Rabu 28/11/2018) Rp 5.800 hingga peternak," tutur Roby.

Maka ia berharap Pemerintah segera mengirim lagi dukungan jagung, biar peternak tidak usah lagi membeli dengan harga tinggi. Roby berharap, dengan begitu harga jagung akan terkoreksi alasannya undangan turun.

"Karena barang terbatas, dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang mengambil laba di masa sulit," terangnya.

Saat Kementan mengirim jagung bantuan, Roby lah yang mengkoordinir untuk dibagi-bagikan ke peternak Mandiri di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Ketika itu jagung pakan dikirim sebanyak 100 ton.

"Pemerintah sudah pada track yang benar, mengusahakan jagung bagi peternak kecil. Pinjam ke feedmill sudah betul. Tinggal dilanjutkan saja kirim dukungan berikutnya biar kami berhenti membeli ke luar, mudah-mudahkan harga jadi turun," katanya berharap.

Roby mengaku perjuangan ternak yang dijalaninya termasuk kriteria menengah, bukan mikro dan kecil (mandiri). Sedangkan jagung pakan dukungan dikhususnya untuk peternak berdikari dengan kapasitas unggas di bawah 11.500 ekor. Ia berharap dukungan jagung pakan tidak hanya bagi peternak mandiri, tetapi juga peternak skala menengah.

Cita-cita Solutif Peternak Mandiri
Berusaha menemukan jalan keluar terhadap kebutuhan jagung pakan, peternak mempunyai keinginan untuk menanam jagung sendiri. Namun impian itu butuh perjuangan ekstra, jikalau dilakukan bersamaan dengan berternak ayam.

Andi peternak layer berdikari Cianjur punya harapan yang lebih gampang direalisasikan. Yakni mempunyai dryer (pengering jagung) dan Silo (gudang penyimpanan) sendiri.
Namun ini pun tidak gampang alasannya pengadaannya terkendala biaya.

Padahal berdasarkan Andi, jikalau mempunyai dryer, peternak dapat pribadi membeli jagung petani dalam kondisi basah. Sehingga tidak perlu berebut dengan broker yang memang mempunyai dryer dan Silo.

"Kalau punya dryer dan Silo, peternak akan dorong petani supaya tanam jagung pakan", pungkas Andi.

Di luar cita-citanya itu, Andi menghargai kerja Pemerintah yang telah memberi fasilitas bagi peternak kecil untuk mendapat jagung.

"Sangat sempurna sasaran, berkhasiat sekali," tegasnya.

Sumber detik.com dan sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar