Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Tampilkan postingan dengan label Berita Agribisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Agribisnis. Tampilkan semua postingan

Selasa, 29 Januari 2019

150 Ribu Ton Jagung Impor Akan Masuk Lagi Ke Indonesia

Pemerintah kembali membuka keran impor jagung untuk pakan ternak sebanyak 150 ribu ton. Impor itu akan dilakukan Perum Bulog atas hasil seruan pemerintah dalam rapat di Istana Negara, Kamis, 24 Januari 2019. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengaku, intinya impor itu dilakukan alasannya yaitu adanya seruan dari peternak ayam, baik petelur maupun pedaging jawaban kurangnya ketersediaan jagung untuk pakan ternak.

"Permintaan dari peternak, terus terang, jikalau yang minta peternak besar pun banyak, ada. Tapi kita bilang utamakan sama yang kecil menengah dulu lah. Artinya apa, harga di market itu masih terlalu tinggi. Sehingga mereka berharap ada impor dari pemerintah biar harganya turun," kata Darmin saat ditemui di kantornya, Selasa, 29 Januari 2019.

Darmin menegaskan, impor jagung yang diputuskan pada 24 Januari 2019 perlu dilakukan, meskipun pemerintah sudah menugaskan Bulog untuk melaksanakan impor pada selesai November 2018 sebanyak 100 ribu ton, 30 ribu ton awal Januari 2019, dan dikala ini 150 ribu ton.

"Sehingga yang kita berikan yaitu kita beri plafon lah pada Bulog. Anda boleh impor, tapi enggak boleh masuk lebih dari pertengahan Maret. Supaya jangan nanti ada jagung impor, ada jagung produksi dalam negeri," tutur dia.

Berdasarkan dokumen lelang yang tercantum dalam laman resmi Bulog tertanggal 25 Januari 2019, tender untuk jagung tersebut hanya diberikan kepada eksportir dari Brasil dan Argentina. Sebanyak 30 ribu ton bakal masuk melalui Pelabuhan Cigading, Banten dan sisanya 120 ribu ton melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Kuda-Kuda Liar Australia Mati Jawaban Gelombang Panas Ekstrim

Gelombang panas ekstrim yang melanda Australia mengakibatkan janjkematian lebih dari 90 kuda liar, kata pihak berwenang.

Petugas-petugas penjaga hutan dan alam liar menemukan hewan-hewan mati dan sekarat di kubangan air yang kering di bersahabat Alice Spring, di wilayah Northern Territory, pekan lalu.

Sekitar 40 binatang sebelumnya sudah mati akhir kehilangan cairan tubuh dan kelaparan. Kuda-kuda yang masih hidup terpaksa diseleksi untuk dihabisi nyawanya, lansir BBC.

Selama dua pekan terakhir Australia terus menerus mengalami gelombang panas ekstrim yang merambah ke seluruh penjuru negeri kangguru itu.

Hari Kamis (24/1/2019), kota Adelaide mengalami suhu terpanas yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya yaitu 46,2C yang mengalahkan rekor terpanas sebelumnya tahun 1939.

Kematian kuda-kuda liar itu diketahui sesudah petugas jagawana yang berpatroli menerima laporan dari masyarakat penduduk tempat terpencil, kata otoritas setempat Central Land Council (CLC).

Seorang warga lokal, Ralph Turner, juga mengunjungi lokasi ditemukannya hewan-hewan itu dan mengabadikannya dengan kamera. Dia menggambarkan pemandangan menyedihkan yang dilihatnya sebagai “malapetaka”.

Seorang warga lokal lainnya, Rohan Smyth, menyampaikan kepada ABC bahwa air biasanya selalu ada di kubangan itu, dan kuda-kuda itu “tidak tahu mau mencari air ke mana lagi.”

CLC menyampaikan pihaknya akan membunuh kuda-kuda yang tersisa, alasannya ialah mereka kondisinya sudah sekarat di ambang kematian.

Direktur CLC David Ross menyampaikan bahwa pihaknya juga berencana membunuh 120 binatang liar lain –terdiri dari kuda, keledai dan unta– yang sedang meregang nyawa alasannya ialah kehausan.

Suhu udar di Alice Spring selama dua pekan terkahir melebihi 42C, lebih tinggi 6C dari temperatur rata-rata bulan Januari, berdasarkan Biro Meteorologi Australia.

Di New South Wales belum usang ini kelelawar ditemukan mati massal, dan sekitar 1 juta ekor ikan terapung mati di sungai-sungai akhir kekeringan.*

Selasa, 01 Januari 2019

Ppski: Seharusnya Pembibitan Ternak Sapi Ialah Tanggung Jawab Pemerintah


Jumlah produksi daging sapi jelang tamat tahun 2018 ini hanya mencapai 35.845 ton. Padahal, ada kebutuhan nasional jelang Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 yang harus dipenuhi sebanyak 55.305 ton. Untuk menutupi kekurangan tersebut, Pemerintah pun memutuskan mengimpor sebanyak 30.670 ton dengan komposisi 18.217 ton sapi bakalan dan 12.462 ton daging sapi dan kerbau. Angka ini lebih rendah dibandingkan di kuartal yang sama pada tahun 2017 yang tercatat sebanyak 31.451 ton dan 2016 mencapai 55.703 ton.

Menurut Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian, kebijakan itu merupakan hal biasa. Setiap bulan secara rutin pemerintah memang mengimpor daging sapi sebanyak 19 ribu ton, dari Australia, Selandia Baru, India, Kanada, Amerika, Spanyol, dan Jepang yang produknya mempunyai akta kesehatan dari World Organisation for Animal Health (OIE). Khusus hari raya keagamaan, volumenya ditambah sampai 10 persen dari kuota impor bulanan.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Rochadi Tawaf mengatakan, tingginya impor daging yang dilakukan pemerintah merupakan imbas dari Peraturan Menteri Pertanian No. 2 Tahun 2017 ihwal Pemasukan Ternak Ruminansia Besar ke Dalam Wilayah RI. Peraturan itu mengharuskan pengusaha daging impor membeli sapi dengan rasio 1 indukan berbanding 5 bakalan.

Padahal, bisnis sapi feedlot (penggemukan sapi) dan pembibitan tidak sanggup digabungkan. Pembibitan membutuhkan sangkar lebih besar, biaya operasional yang tidak sedikit, dan sistem bisnis tersendiri. Akibatnya, pengusaha sapi tidak sanggup fokus kepada penggemukan.

Seharusnya, pembibitan dan pengembangbiakan ialah tanggung jawab pemerintah, sebagaimana tercantum dalam UU No. 14 Tahun 2014 ihwal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kini kiprah tersebut malah diserahkan kepada peternak, tanpa dukungan dari pemerintah.

Pada 2017, pemerintah gotong royong telah mencoba membantu dengan cara menerapkan Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS), tetapi belakangan agenda itu bermasalah dan dimoratorium. Sebab banyak peternak yang mengalami kesulitan memenuhi persyaratan KUPS. Oleh alasannya ialah itu, PPSKI menilai pemerintah sepatutnya segera memperlihatkan insentif berupa bunga bank yang cukup rendah (< 5%), pengembalian mudah, sampai grace period sampai 3 tahun kredit.

Disisi lain, harga daging bertahan di kisaran Rp115 ribu menciptakan peternak enggan menjual sapinya. Mereka lebih bahagia memelihara sapi sebagai tabungan dan penanda status sosial, lalu menjualnya pada momen-momen tertentu ibarat hari raya dengan harga yang lebih mahal.

Sumber: tirto.id

Sabtu, 29 Desember 2018

Dirut Rph Surabaya Mengundurkan Diri, Ini Alasannya!

Direktur Utama  Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Kota Surabaya Teguh Prihandoko mengajukan surat pengunduran diri ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terhitung mulai 31 Januari 2019, akhir konflik berkepanjangan di internal direksi.

\"Iya benar, aku mengajukan surat pengunduran diri ke wali kota pada 17 Desember 2018. Dalam surat itu, aku sebut mulai 31 Januari 2018 aku tidak menjabat sebagai dirut di RPH,\" kata Teguh Prihandoko, Kamis (27/12/2018).

Menurut dia, alasan pengunduran diri yang utama alasannya ialah selama ini belum ada kesamaan persepsi di internal direksi Rumah Potong Hewan (RPH) dalam menjalankan organisasi perusahan.

Konflik berkepanjangan di internal RPH tersebut memuncak pada ketika pencabutan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) atau sertifikasi dari rumah potong binatang untuk menghasilkan daging ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) oleh Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Timur.  

Disnak pada ketika itu sudah melayangkan tiga kali peringatan selama setahun biar RPH segera memenuhi persyaratan untuk NKV.  Mendapati hal itu,  Teguh meminta Direktur Keuangan RPH Romi Wicaksono mengeluarkan anggaran untuk memenuhi persyaratan.

\"Tapi Romi tidak mau keluar biaya. Padahal investasi, kebersihan, IPAL sebagai prasyarat NKV itu butuh biaya. Buat apa menyimpan uang, sementara pengelolaan RPH berdampak buruk,\" ujarnya.

Teguh menilai dengan kondisi konflik yang berkepanjangan ini, maka yang dirugikan ialah masyarakat, begitu juga dengan jaminan keamanan pangan akan terancam. \"Maka aku menentukan perilaku mengundurkan diri tanpa ada yang menekan. Sehingga Pemkot Surabaya ada ruang gerak untuk menata ulang RPH lagi demi masyarakat,\" ujarnya.

Hanya saja, lanjut dia, pihaknya menyayangkan surat pengunduran dirinya tersebar luas ke publik alasannya ialah informasi yang disampaikan Direktur Keuangan RPH Romi Wicaksono memberikan ke media.

\"Sebenarnya pengunduran ini tidak untuk publik sebelum ibu wali kota merespons. Karena pengunduran diri ini, aku menginginkan tidak terjadi kegaduhan. Ini bentuk pertanggungjawaban moral aku kepada masayarakat,\" katanya.

Saat ditanya jikalau Wali Kota Surabaya tidak merespons suratnya, Teguh menyampaikan akan dirinya tetap akan mengundurkan diri. \"Itu sudah perilaku dan keputusan saya,\" ujarnya. 

Soal alasannya mundur per 31 Januari 2019, Teguh menjelakan laproan keuangan RPH untuk 2018 final pada 5 Januari 2019, sehabis itu dilaukan audit kurang lebih selama 20 hari.\"Setelah diaudit akan tahu ada dan tidaknya aku mencuri uang di RPH. Biar semua semua jelas. Ini demi membangun budaya perusahaaan yang sehat,\" katanya.

Sumber beritajatim.com dan detik.com

Kamis, 13 Desember 2018

Harga Jagung Naik Sampai Rp 6.000 Per Kg, Akibatkan Harga Pakan Ternak Naik Terus

Harga pakan ayam sudah mengalami lonjakan hingga tiga kali sepanjang tahun ini dengan total kenaikan berkisar antara Rp 600-800/kg.

Salah satu penyebabnya ialah kenaikan harga jagung kering (kadar air 15%) lebih dari Rp 1.000/kg. Jagung kering itu dipakai sebagai materi baku produksi pakan ternak.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi Utomo menyebutkan, harga jagung kering terus merangkak naik sepanjang tahun ini dari kisaran Rp 5.000/kg menjadi kisaran Rp 6.000/kg memasuki kuartal IV.

Adapun faktor lain yang turut kuat terhadap kenaikan harga pakan ialah fluktuasi pelemahan rupiah terhadap dolar AS yang sempat menembus Rp 15.200/US$ pada Oktober lalu.

"Harga kita naikkan sekitar Rp 600-800/kg dari awal tahun hingga Desember, dipecah dalam 2-3 kali kenaikan. Penyebabnya alasannya harga jagung dan juga kurs dolar. Sementara kita masih impor bungkil kedelai hingga 100% alasannya tidak ada produksi," ujar Budi usai CEO Forum Agrobisnis 4.0 di Hotel Ritz Carlton, Kamis (13/12/2018).

Menurut Budi, harga normal jagung yang sanggup diterima oleh industri pakan ialah di kisaran Rp 3.700-3.800/kg, di mana dengan harga tersebut maka penggunaan jagung akan mencapai 50-55% dari kebutuhan pakan ayam.

"Harga segitu petani sudah untung kok. Harus win-win solution, jangan hanya membantu peternak tapi mengorbankan petani, dan juga sebaliknya. Keduanya kan binaan Kementerian Pertanian," tegasnya.

Adapun lonjakan harga yang mencapai Rp 5.800-6.100/kg menyerupai ketika ini telah memaksa pengusaha untuk menurunkan konsumsi jagung ke level 35-40%.

"Ini sudah harga maksimal yang sanggup kita tolerir. Produksi pakan di tahun ini kita harapkan mencapai 19,4 juta ton. Dengan hanya 35-40% berarti kebutuhan jagung kita turun, tidak hingga 7 juta ton," jelasnya.

Sementara itu, untuk tahun depan produksi pakan diproyeksi berada di kisaran 20,3 juta ton, mengikuti pertumbuhan industri yang dipatok di angka 6-8%. Hal ini tentunya kuat ke kebutuhan jagung yang harusnya juga meningkat.

Budi berharap, harga sanggup mulai turun dengan adanya panen jagung mulai simpulan Januari - awal Februari di Sumatera Utara, diikuti Lampung di pertengahan Februari dan Jawa Barat di bulan Maret.

"Kita lihat nanti tergantung suplai dan harganya, apakah panen tersebut sanggup memenuhi kebutuhan normal kita sekitar 600 ribu ton per bulan. Saat ini kita hanya mendapat sekitar 450-500 ribu ton per bulan," pungkasnya .

Sumber cnbc

Rabu, 12 Desember 2018

Jenis Sapi Simmental Bobot 1.3 Ton Juara Kontes Ternak Situbondo


Dengan Berat Timbangan Hidup Mencapai 1,31 Ton, Sapi Milik H Kusworo Memenangkan Kelas Esktrem Pada Kontes Ternak Situbondo

Sapi jenis simmental asal Bondowoso merajai kontes ternak Situbondo. Sapi milik H Kuswono itu menjadi jawara kategori paling bergengsi, Ekstrem hasil Inseminasi Buatan (IB), dengan bobot mencapai 1.310 Kg. Sementara juara 2 kategori ini disabet H Sumoto, peternak asal Lumajang dengan bobot sapi 1.190 Kg dan juara 3 diraih sapi berbobot 1.194 Kg milik Kusnan, peternak asal Bojonegoro. (Pada tahun berikutnya 2018, sapi milik H Kusnan Bojonegoro menjadi juara kontes ternak di Situbondo pada Juli 2018 dengan bobot sapi mencapai 1,21 Ton)

"Untuk kategori ekstrem dan kreman hasil IB kita sengaja mengundang kabupaten lain. Tujuannya untuk lebih menggairahkan semangat peternak lokal Situbondo," kata Kepala Dinas Peternakan Situbondo, Aries Marhaento usai acara, Kamis (24/8/2017).

Keterangan dilapangan menyebutkan, ternak sapi kontingen Situbondo sebetulnya sempat berpeluang menjadi jawara pada kategori ini. Sayangnya, sapi berjulukan Mahesa dengan bobot 1.344 Kg milik H Ika, tumbang di arena kontes. Sapi itu tiba-tiba mengalami kritis, tak usang sehabis mengatakan kegagahannya pada penimbangan tahap kedua."Tadi malam sapi itu eksklusif dipotong. Sapi itu roboh diduga sebab ada perlakuan berlebihan menjelang penimbangan," ujar Aries Marhaento.

Sementara untuk kategori Kreman hasil IB, juaranya didominasi peternak lokal Situbondo. Meski kategori ini juga terbuka untuk peternak dari kabupaten lain. Juara satu kategori ini diraih Kusno, peternak asal Kecamatan Kapongan, juara 2 disabet Holila, peternak asal Kecamatan Arjasa, dan juara ketiga digondol peternak asal Kecamatan Bungatan.

Meski demikian, juara umum kontes ternak tahun 2017 ini tetap disandang Kecamatan Panji, yang berhasil meraih tropi terbanyak dari 14 kategori ternak yang dilombakan. Antara lain, 4 kategori untuk ternak domba dan kambing. Masing-masing kategori betina DEG (Domba Ekor Gemuk), pejantan DEG, betina PE (Peranakan Ettawa), dan pejantan PE.

Sementara untuk ternak sapi ada 10 kategori. Antara lain, pedet betina PO (Peranakan Ongole), calon induk PO, induk PO, dan Pejantan PO. Selain itu, pedet betina hasil IB (Inseminasi Buatan), calon induk hasil IB, induk hasil IB, calon kreman hasil IB, kreman hasil IB, dan kategori ekstrem.

"Kontes ternak ini dimaksudkan untuk merangsang referensi perawatan peternak Situbondo biar lebih berkualitas. Disamping juga untuk mendorong percepatan populasi ternak di Situbondo. Selebihnya, menaikkan harga tawar ternak, khususnya menjelang Idhul Adha," papar Aries Marhaento.

Sapi Simental Bobot 1,214 Ton Juara Kontes Ternak Situbondo Kelas Ekstrem



Sapi Monster Milik H Kusnan Bojonegoro, Juara 1 Kelas Ekstrem Kontes Ternak Situbondo 2018
"Kontes ternak sapi kategori lomba ekstrem dimenangkan oleh akseptor dari Kabupaten Bojonegoro dan pemiliknya atas nama Pak Kusnan," ujar Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo, Aries Marhaento kepada sejumlah wartawan usai pengumuman pemenang pada jadwal Kontes dan Ekspo Peternakan di lapangan Eka 514 Desa Kotakan, Kecamatan Kota Situbondo, Kamis. Informasi diperoleh, sapi kontes asal Bojonegoro yang menjuarai lomba kategori ekstrem dan mempunyai bobot 1,2 ton lebih telah terjual kepada seorang peternak asal Kabupaten Lumajang dengan harga Rp125 juta.
Dinas Peternakan Pemkab Situbondo menggelar kontes ternak dan Expo Agribisnis Peternakan. Kontes ternak ke-20 yang berlangsung Kamis 26 Juli 2018 tersebut, diikuti sebanyak 170 ekor sapi dan 68 ekor kambing dari aneka macam kabupaten di Jawa Timur.

Sapi jantan jenis simental berbobot 1,214 ton milik peternak berjulukan Kusnan, asal Kabupaten Bojonegoro, menjadi juara pertama kelas ekstrem dalam kontes peternakan di Kabupaten Situbondo, Kamis (26/7/2018).

Sedangkan juara dua kelas ekstrem sapi berbobot 1,202 ton milik peternak berjulukan Aji Sumoko, asal Kabupaten Lumajang, untuk juara tiga diraih sapi berbobot 1,158 ton milik peternak berjulukan Arifin, asal Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Situbondo, Marhaento, menyampaikan jikalau kontes dan festival peternakan ini merupakan aktivitas tahunan, dengan tujuan memotivasi para peternak Situbondo untuk lebih memperhatikan kualitas binatang ternaknya. Mulai dari kualitas pakan, kebersihan sampai kesehatan binatang untuk kemandirian pangan dan agrowisata.

“Dalam kontes kali ini, ada 14 kategori lomba untuk sapi dan 4 kategori lomba untuk kambing. Ada 117 ekor dari Situbondo dan 10 ekor dari kabupaten tetangga, menyerupai Bojonegoro, Probolinggo, Lumajang, dan Bondowoso, namun khusus akseptor dari luar, mereka hanya mengikuti kategori kelas ekstrem,” terang Aries Marhaento.
Ada 14 kategori ternak yang dilombakan. Antara lain, pedet betina Peranakan Ongole (PO), calon induk PO, induk PO, dan pejantan PO. Selain itu, pedet betina hasil Inseminasi Buatan (IB), calon induk hasil IB, induk hasil IB, calon kreman hasil IB, kreman hasil IB, dan kategori ekstrem. Empat kategori lainnya, antara lain pejantan Domba Ekor Gemuk (DEG) dan induk DEG, serta pejantan dan induk kambing Peranakan Ettawa (PE). Tak hanya Bojonegoro. Sejumlah Kabupaten/Kota lain, menyerupai Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, juga ikut mengirimkan sapi-sapi terbaiknya. Tak heran, jikalau deretan sapi 'monster' itu menjadi sentra perhatian pengunjung kontes ternak Situbondo 2018, yang dipusatkan di lapangan Perumahan Kodim 0823 atau eks Markas 514 di Desa Kotakan.
Sementara itu, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner PKH Kementan RI, Samsul Ma’arif memuji Situbondo alasannya yaitu jadwal Upsus Siwab mencapai 91 persen. Bahkan, Upsus Siwab di Situbondo melebihi prosentasi provinsi Jatim yang hanya 89 persen. “Kita masih kekurangan daging 220 ribu ton sehingga dipenuhi dengan impor daging. Sehingga pemerintah berupaya berbagi hibrida ternak dengan murah, gampang dan cepat dengan cara inseminasi buatan. Program itu disebut Upaya Khusus (Upsus) Sapi Indukan Wajib Bunting (Siwab) dengan impian tahun 2026, Indonesia sudah berdikari pangan daging,” katanya.

Selasa, 11 Desember 2018

Kontes Ternak Sapi Pangkalan Bun 2018, Ini Juaranya!


Sapi Simental Dengan Berat 902 Kg Menjadi Juara Konstes Ternak di Kabupaten Kotawaringin Barat, Agustus 2018
Kegiatan kontes ternak ini diikuti oleh 27 lapak peternak yang terdiri dari 20 lapak pedagang ternak kambing dan 7 lapak pedagang ternak sapi. Sedangkan pasar binatang kurban ini digelar semenjak 12-21 Agustus 2018. Bupati Kobar, Nurhidayah menyampaikan dalam acara ini sengaja digelar untuk melokalisasi pedagang ternak untuk kurban biar sanggup lebih gampang penamtauan kesehatan dan kualitasnya sekaligus memeriahkan Hari Kemerdekaan ke 73 RI. "Dalam acara kontes ternak ini dibutuhkan biar yang menjadi salah satu kriteria utamanya yaitu sapi yanh dipelihara dan dikembangkan peternak lokal. Lantaran kita ingin memajukan dan mengangkat peternak dan produksi sapi lokal," jelasnya.
Ratusan ekor sapi milik peternak dari banyak sekali desa di Kabupaten Kotawaringin Barat memasuki sentra kota Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Minggu (12/8/2018), pagi. Untuk kali pertamanya mereka mengikuti kontes ternak yang digelar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kotawaringin Barat.

Sapi milik Tumiran, peternak asal Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada, tampil sebagai pemenang dalam kontes. Dengan bobot hampir 1 ton, tepatnya 902 kilogram, sapi milik Tumiran merupakan hasil breeding keturunan jenis simental, hasil inseminasi buatan.

"Saya memeliharanya semenjak anakan tahun 2010. Anak-anaknya sudah banyak aku jual di sini," tutur warga transmigran asal Jawa ini.

Dewan juri lomba menilai, kontestan sapi tidak hanya persoalan bobotnya, tetapi juga morfologi atau kondisi fisiknya, tinggi gumba, dan kemurnian. Namun, FF Munier, kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Kalimantan Tengah, yang bertindak sebagai ketua tim juri menjelaskan, memang tak ada sapi ternak yang benar-benar murni.

"Itu kan memang keturunan, tapi hasil inseminasi buatan. Jenis simental dan limosin memang keturunan sapi-sapi Eropa. Tapi, ini hasil inseminasi Singosari atau Jawa Barat. Ada sapi lokal campurannya juga," beber dia.

Selain kontes bobot sapi sehat, juga ada kategori pedet atau anak sapi tersehat, yang diikuti sebanyak seratus peternak.

Kontes ini cukup diminati peternak di Kotawaringin Barat, yang memang dalam beberapa tahun terakhir berhasil menjadi produsen sapi di Provinsi Kalimantan Tengah.

Rosihan Pribadi, kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kotawaringin Barat menjelaskan, ketika ini terdapat lebih dari 25.000 populasi di wilayahnya. Keberhasilan produksi sapi di Kotawaringin Barat tak lepas dari jadwal integrasi sawit-sapi, baik oleh korporasi maupun peternak masyarakat. "Ada sekitar 18.000 ribu hingga 20.000 di peternak," kata dia.

Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah berharap, kontes ini sanggup digelar secara rutin, seiring dengan banyak sekali ekspo seni dan budaya yang digelar di wilayahnya.

Livestock Expo Tahun 2018 Dan Kontes Ternak Sumatera Barat

Ketua Panitia Pelaksana Livestock EXPO Tahun 2018 dan Kontes Ternak, Dra. Hj. Hazrita, MM yang juga Kepala Dinas Peternakan dan Hewan Pessel mengatakan, pada acara ini bertujuan untuk mempromosikan peternakan di Kabupaten Pesisir Selatan, dan juga promosi produk-produk lokal Kabupaten Pessel. Dikatakan Hazrita, adapun acara pada livestock expo tahun 2018 dan kontes ternak kali ini meliputi, lomba agrobisnis peternakan, UMKM, petugas ternak, kewirausahaan, volly pantai, dan acara lainya. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 1.500 kontingen, dengan jumlah 180 ekor ternak, berasal dari 15 Kabupaten/ kota Se- Sumbar.
Livestock EXPO Tahun 2018 dan Kontes Ternak tingkat Sumbar digelar di Pantai Sago Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, 27 – 29 September 2018. Acara tiga hari itu diikuti 15 kabupaten/kota dan 180 ekor ternak serta 1500 kontingen, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Pessel H. Hendrajoni.
Hadir dalam jadwal kali itu Dirjen Peternakan dan Pertanian RI, Kadis Peternakan dan Hewan Provinsi Sumbar, Bupati Pessel, H. Hendrajoni, Ketua TP PKK Pessel Lisda Hendrajoni, Ketua DPRD Pessel, Dandim, Kapolres, Kepala Dinas Peternakan Se Provinsi Sumbar, Sekda Pessel, Kepala OPD Pessel, dan para wirausaha Peternakan di Kabupaten Pessel.

Ketua Japfa Forkis Asrul Arifin dalam kata sambutanya mengatakan, selain Livestock Expo 2018 dan Kontes Ternak, acara ini rangkaian acara dari jadwal CSR dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan acara lainya, yang telah dilaksanakan semenjak tanggal 2 Agustus 2018, dan kini yaitu puncak jadwal tersebut.

Dalam acara Japfa Forkis ini juga diberikan dukungan kepada 1.500 siswa di 7 SD Negeri yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, mencakup investigasi kesehatan, dukungan peralatan sekolah dan pelatihan.

Ini sudah tahun ke-4 Japfa Forkis melakukan jadwal ini, sehabis digelar di Tanah Datar. Kegiatan tersebut meliputi, acara duta anak sehat, acara penyuluhan, investigasi kesehatan, pentas seni dan budaya diikuti guru di SD, Catur (grand master vs pelajar), Duta Makanan Sehat (SD), Duta Anak Sehat.

“Ini aktual bagi generasi muda yang ada di Pessel, dan kita tetap komit dalam hal ini,” kata Asrul.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar, Drh. Erinaldi, MM menuturkan, mari jadikan kontes livestock expo tahun 2018 dan Kontes Ternak kali ini mengakibatkan peternakan erat dengan keluarga.

“Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat komit melakukan jadwal ini setiap tahun,” ujarnya.

Diterangkanya, di Provinsi Sumbar terdapat kurang lebih 40 ribu ekor ternak potong yang akan terus dikembangkan, sebagai potensi perjuangan yang sanggup membawa nilai aktual bagi ekonomi para peternak sapi. Sedangkan, untuk konsumsi daging di Padang ada 5 kilo/tahunnya.

Kedepan, jadwal peternakan erat dengan keluarga besat mempunyai nilai aktual bagi masyarakat dan juga para peternak sapi, ucap Kadis Peternakan Provinsi.

Bupati Pesisir Selatan, H. Hendrajoni dalam kata sambutanya mengapresiasi panitia pelaksana yang telah bekerja keras melakukan jadwal ini. Menurut Bupati Pessel ini yaitu tantangan bagi Pemkab Pessel sebagai tuan rumah pelaksanaan Livestock Expo tahun 2018 dan Kontes Ternak. Sekaligus sebagai promosi pariwisata yang ada di Kabupaten Pessel.

“Kita siap berikan pelayanan terbaik bagi para peserta, nyaman, dan aman, semoga ada kesanan aktual ketika berkunjung ke Pessel,” tegas Hendrajoni.

Dikatakan Bupati, di Kabupaten Pesisir Selatan ada kurang lebih 86.150 ribu populasi ekor ternak sapi atau 1/4 jumlah sapi di Sumbar. Diharapakan pada tahun 2018, diupayakan Sapi Pessel menjadi koleksi pejantan destiasi sperma insinasi buatan, yang akan dikembangkan.
Pesisir Selatan  (Pessel) ketika ini merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai sapi peliharaan terbanyak di Provinsi Sumatera Barat, serta aktif memasoknya keempat provinsi. Diantaranya Jambi, Bengkulu dan Riau. "Populasi Sapi di Pessel ketika ini mencapai 86.150 ekor, atau seperempat populasi sapi di Sumatera Barat ada di kawasan ini. Selain dikonsumsi, sapi-sapi yang dipasok itu juga dipakai sebagai indukan bagi peternak di Jambi, Bengkulu dan Riau," ungkap Bupati Hendrajoni dalam pembukaan Livestock Expo dan Kontes Ternak Sumbar 2018 di Pantai Sago, Kecamatan IV Jurai, Kamis (27/9/2018). Bupati berharap, melalui acara Livestock Expo dan Kontes Ternak Sumbar 2018, peternak sanggup menyerap ilmu, dan menyebarkan ilmu dengan peternak lain, sehingga potensi sapi yang banyak sanggup dimanfaatkan dengan maksimal dalam meningkatkan perekonomian.
Dan, ada sapi Pessel dan itiak bayang juga ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Ini akan kita kambang kan, bahkan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga menjadi salah satu Kabupaten menyuplai daging ke Sumbar, dan luar sumbar.

Ada sapi potong jenis Bali (Lunang), Sapi Pessel (Linggo Sari Baganti), dan sapi unggul (Kecamatan Koto XI Tarusan).

“Kita berharap ini sebagai wadah memupuk sillahturahmi, bertukar pikiran, dan persahabatan, para peternak di Sumatera Barat,” harap Bupati. Sekaligus membuka secara resmi acara livestock Expo tahun 2018 dan Kontes Ternak tingkat Sumatera Barat.

Pada kesempatan itu Bupati Pessel, H. Hendrajoni, didampingi Ketua TP. PKK Pessel Lisda Hendrajoni melantik KTNA Kabupaten Pessel, menyerahkan cendramata kepada penerima Japfta For Kids (Sekolah Dasar dan guru), serta penguntingan pitah pembukaan stand ekspo dan kral ternak bersama para undangan. Beberapa ternak yang dilombahkan pada kontes ternak kali itu, Sapi, Kerbau dan kambing. Serta ayam Kukuak Balenggek dengan, kategori evaluasi mencakup kategori umur, berat badan, bentuk tubuh dan gigi ternak.

Jumat, 07 Desember 2018

Kredit Khusus Untuk Peternakan Rakyat Diluncurkan Pemerintah

Pemerintah meluncurkan Kredit Usaha Rakyat Khusus atau KUR Khusus di sektor peternakan rakyat. Hal itu ditujukan sebagai bentuk implementasi atas kebijakan pemerataan ekonomi.

Implementasi KUR khusus peternakan rakyat itu pertama kali dilakukan pemerintah di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, hari ini, Kamis 6 Desember 2018, oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution.

Total penyaluran KUR khusus di kabupaten itu senilai Rp8,9 miliar yang diberikan kepada 69 anggota kelompok peternakan rakyat. Dengan begitu dibutuhkan ketimpangan dan kemiskinan sanggup diredam.

“Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi problem ketimpangan dan kemiskinan dengan memperkuat kebijakan pemerataan ekonomi yang meliputi lahan, kesempatan, dan kapasitas sumber daya manusia,” ungkapnya dalam siaran pers, Kamis 6 Desember 2018.
Darmin menjelaskan, KUR Khusus memang telah diatur dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2017. KUR tersebut khusus diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan memakai kawan perjuangan untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat, dan perikanan rakyat. 

“Seperti di Sumatera dan Kalimantan, pemerintah telah menyalurkan KUR khusus untuk penanaman kembali sawit. Lalu khusus untuk komoditas peternakan rakyat, KUR ini sanggup dipakai baik untuk penggemukan, perah, maupun pembiakan ternak,” paparnya.


Adapun bank yang ditunjuk sebagai penyalur KUR khusus peternakan rakyat itu ialah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Jateng, dan Bank Sinarmas, dengan offtaker PT Widodo Makmur Perkasa dan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT. Pengayom Tani Sejagat.
Darmin pun mengimbau bank atau penyalur KUR untuk turut mendukung KUR khusus peternakan rakyat tersebut. Caranya ialah dengan membantu peternak menuntaskan persyaratan ibarat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan dokumen pendukung lain dalam mengajukan KUR. 


“Kekurangan persyaratan justru harus dibantu oleh bank, mengingat terbatasnya pengetahuan peternak kecil terhadap KUR ini. Selain itu, penarikan KUR baiknya dilakukan dengan sistem kartu sehingga peternak menarik KUR sesuai dengan kebutuhan pembiayaan,” tegas Darmin. 
Menurutnya, dengan sistem tersebut, pembiayaan tidak memberatkan peternak. Sebab, sudah sejalan dengan telah diluncurkannya kartu tani di Jawa Tengah yang sudah sanggup mengintegrasikan subsidi pupuk, rekening tabungan, dan penyaluran KUR. (asp)

Sumber viva.co.id

Kamis, 06 Desember 2018

Prospek Ekspor Kambing Domba Ke Arab Saudi


120 Ribu Ekor Kambing dan Domba Dari Nigeria Di Ekspor Ke Arab Saudi Setiap Minggu, Potensi Pasar Yang Besar Juga Untuk Peternak Kambing Domba di Indonesia
Ternyata negara Arab Saudi yakni pasar potensial untuk ternak ruminansia jenis kambing dan domba. Dikutip dari republika.co.id, Arab Saudi membutuhkan 120 ribu ekor kambing atau domba per pekannya dari Nigeria. Kambing atau domba menjadi salah satu potensi yang menguntungkan kedua negara.
Gubernur Bank Sentral Nigeria (CBN), Godwin Emefiele menyerupai dilansir Daily Trust menyampaikan hal tersebut dikala memberikan kuliah umum berjudul 'Dilema Kebijakan Moneter Selama Resesi: Pilihan Potensial untuk Nigeria' pada Konferensi Umum Tahunan ke-201 Nigerian Bar Association (NBA) di Lagos.

Menurutnya kambing atau domba menjadi salah satu potensi yang menguntungkan kedua negara. "Ekspor kambing atau domba sanggup dalam bentuk hidup maupun beku untuk memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk Saudi," katanya, Rabu (23/8).

Emefiele menawarkan, opsi ini untuk mengejar ekspor non-minyak. "Dari analisis awal tren perdagangan global dan diskusi dengan kawan dagang potensial, kini semakin terperinci bahwa Nigeria sanggup memperoleh laba yang signifikan dari memasuki pasar barang-barang tertentu," kata dia.

Kambing dan domba dinilai sangat diminati oleh negara Arab. Terutama untuk demam isu kurban dikala ini. "Misalnya, undangan untuk daging halal dan wijen di seluruh negara bab Gulf Cooperation Council (GCC) sangat besar," kata dia.

Arab Saudi menempati urutan pertama dalam impor domba dan kambing hidup. Sebanyak 45,02 persen produksi kambing atau domba Nigeria pergi ke Arab Saudi. Selain dari Nigeria, Saudi juga biasanya impor dari Sudan atau Somalia.

Idul Adha menjadi momen terbesar yang mengharuskan para peziarah membeli sebuah voucher kurban di Makkah. Sehingga kebutuhan binatang ini pun meningkat drastis. Tahun ini, diperkirakan 1,7 juta peziarah melaksanakan ibadah haji.

Melihat fenomena diatas, seyogyanya pelaku peternakan kambing dan domba di Indonesia harus sudah melirik dan mulai ancang-ancang untuk menjajal pasar ekspor menyerupai Arab Saudi supaya sanggup mendapat margin yang lebih optimal daripada hanya mengandalkan pasar lokal.

Sumber: republika.co.id dan sumber lainnya

Mengenal Peternakan Sapi Angus Terbesar Di Australia


Inilah Peternakan Sapi Black Angus Terbesar, Rangers Valley Australia

Sapi Angus atau Sapi Aberdeen Angus Scotlandia. Sapi Angus atau Aberdeen angus yaitu jenis sapi unggul ber kwalitas super. Berternak Sapi angus atau Sapi Aberdeen Angus. Sapi yang ternakkan dengan tujuan sebagai penghasil daging merupakan pengertian dari sapi potong atau dapat juga disebut sapi pedaging. Ciri paling khas sapi Angus yaitu warnanya yang serba hitam (ala ninja) pada sekujur tubuhnya. Jika dalam bahasa Jawa sapi ini sangat gampang diingat alasannya yaitu namanya Angus kalau dalam bahasa jawa dapat berarti gosong dan semua yang gosong tentunya berwarna hitam jadi klop dengan warna kulit jenis sapi ini. Dikarenakan asalnya yaitu dari suatu tempat yang berjulukan Aberdeen Shire dan Aungushire di Negara Scotlandia sana maka sapi Angus ini mempunyai nama resmi atau nama terkenal Aberdeen Angus.
Puluhan ribu sapi diternakkan secara alami di Rangers Valley, Australia. Lebih dari 32 ribu sapi diberi pakan khusus sampai siap disembelih secara halal. Mengunjungi Rangers Valley di Glen Innes, New South Wales, detikFood (12/9) bersama rombongan Holycow! Steakhouse by Chef Afit berkesempatan melihat proses pemeliharaan sapi hitam Australia. Di lahan seluas 4.500 hektar, puluhan ribu sapi diternakkan dengan metode alami.

Disebut alami alasannya yaitu Rangers Valley tak menggunakan materi kimia, ibarat suntik hormon pada proses pemeliharaannya. Begitu juga dengan pakan sapi long fed pure angus dan crossbreed (persilangan) wagyu yang hanya berupa gandum saja.

Foto: detikfood
Ciri fisik sapi Angus lainnya yaitu tidak mempunyai punuk dan juga tidak mempunyai tanduk, bentuknya agak pendek tetapi gerakannya lincah atau aktif bergerak. Berat sapi Aberdeen Angus Jantan Dewasa dapat mencapai 1 ton atau lebih tergantung dari intensifnya pemeliharaan jenis sapi ini. Sedangkan berat yang betina sampaumur umumnya natara 500 - 750 kg. Keunggulan dari segi daging, sapi Angus mempunyai komposisi daging yang seratnya padat dan halus sehingga sangat disukai, kalau dibandingkan dengan jenis sapi lain.
Alex dan Hossam Shabayk selaku Business Development Manager MENA & Southeast Asia Rangers Valley menjelaskan sapi diberi makan 70 persen gandum (wheat) dan 30 persen barley. Rasionya harus sempurna alasannya yaitu akan menghipnotis kualitas daging. Proses pencampuran pakan dilakukan dengan mesin sehingga dalam 1 jam dapat menghasilkan 40 ton. Tak heran mengingat tiap sapi di sini umumnya diberi 22 kg pakan per hari.

"Dalam sehari sapi diberi dua kali makan, 40 persen di pagi hari dan 60 persen di sore," tutur Alex. Total, sehari Rangers Valley perlu menyediakan lebih dari 600 ton pakan sapi. Racikan pakan ini berbeda di tiap peternakan alasannya yaitu mereka punya 'resep' masing-masing.

Foto: detikfood
Keunggulan Sapi Angus

  • Memiliki sifat yang lebih banyak didominasi sehingga sangat anggun untuk disilangkan dengan sapi lain
  • Tidak mempunyai tanduk sehingga relatif kondusif kalau dipelihara secara koloni merupakan keunggulan yang tidak dimiliki jenis sapi lain.
  • Bentuk tubuh panjang dan kompak meskipun ukuran tingginya termasuk pendek. Tubuh yang panjang dan kompak mengatakan persentase karkas yang anggun dan daging yang padat.
  • Jarang mengalami kesulitan ketika beranak serta mempunyai sifat keibuan yang sangat bagus
  • Mudah menurunkan sifat marbling atau perlemakan dalam daging pada anak-anaknya. Sifat ini (marbling) sangat disukai dinegara-negara eropa tetapi di Indonesia khususnya pasar daging lokal tidak menyukai daging yang berlemak.
Selain itu, sapi Rangers Valley dibesarkan di area sumbangan pakan (feedlot) dalam kurun waktu berbeda. "Untuk Black Angus perlu dipelihara selama 270 hari, sedangkan Wagyu selama 1 tahun," kata Alex.

Ada juga Full Blood Wagyu yang dihasilkan dari sapi pure wagyu. Jenis sapi ini dipelihara lebih usang sampai 500 hari. Hasilnya profil rasa dagingnya lebih kuat. Dari puluhan ribu sapi yang ada di Rangers Valley, semuanya terpantau alasannya yaitu tiap sapi diberi penanda di telinganya. Informasinya berupa nomor yang meliputi nomor binatang sebagai individu, nomor grup sampai berat tubuh sapi ketika masuk.

Foto: detikfood

Hossam mengklaim ketika ini Rangers Valley mungkin menjadi peternakan sapi hitam terbesar di dunia. Ia menekankan aspek alami dalam proses pemeliharaan sapi hitamnya. Yang tak kalah penting juga aspek kesejahteraan binatang (animal welfare) yang sangat dijunjung tinggi.

Sumber detik.com dan sumber lainnya

Suplai Jagung Kementan Untuk Peternak Ayam Mandiri


Antisipasi Kelangkaan Jagung dan Harga Yang Semakin Naik
Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) menyampaikan harga jagung ketika ini tembus Rp 6.000 per kilogram (kg). Padahal, Kementerian Pertanian telah jagung sebanyak 10.000 ton kepada perusahaan pakan atau feedmill untuk dijual kepada peternak ayam. Sekretaris Jenderal Pinsar Atung menyampaikan hingga ketika ini ia belum mengetahui persis jumlah pinjaman yang telah direalisasi oleh Kementan. Terakhir, jumlah pinjaman yang gres direalisasikan gres sebanyak 1.500 ton. "Aku nggak ngikutin, kayaknya masih belum. Terakhir itu 1.500 ton, belum banyak lah," terperinci ia kepada detikFinance, Senin (26/11/2018).
Sementara itu, Peternak ayam layer berdikari masih menikmati dukungan jagung pakan kiriman Kementerian Pertanian (Kementan). Sejak didistribusikan dengan pengawalan pribadi dari Kementan dua pekan lalu, peternak pribadi memanfaatkannya dan berhenti membeli jagung pakan di pasar.

"Stok jagung pakan aman. Dua pekan kemudian dukungan dari Kementan ada 96 ton. Sekarang mulai sedikit alasannya kita pakai. Sudah ejekan biar dikirim lagi 100 ton, untuk digunakan selama 2 ahad ke depan", ujar Andi, Peternak Ayam Mandiri di Cianjur, Jawa Barat.
Informasi dari Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) mengatakan, harga jagung ketika ini masih stabil tinggi. Pasokan yang relatif terbatas jadi pemicunya. Menurut Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia Sholahuddin, harga jagung ketika ini sekitar Rp 4.300-Rp 4.700 per kg di tingkat petani dan sekitar Rp 4.500-Rp 5.000 per kg di tingkat industri pakan ternak.
Andi mengakui harus menyesuaikan komposisi dalam pakan yang dibuatnya, mengingat kondisi ketika ini di pasar jagung sedang langka. Bila biasanya di atas 50% persen, kini sedikit dikurangi.

"Ada (jagung) di broker (pedagang), mereka nyimpen. Dijual dua pekan kemudian Rp 5.200 per kg. Setelah dukungan dari Kementan seharga Rp 4.000, kita nggak beli lagi. Nggak tahu berapa sekarang", katanya.

Roby Cahya Peternak Ayam Layer UMKM di Sukabumi, Jawa Barat memberikan info serupa. Menurutnya jagung masih ada di pasaran, tetapi terbatas dan harganya tinggi.

"Jagung ini dibilang tidak ada, ya nggak dapat juga. Karena memang jagung ada, tapi terbatas. Hari ini (Rabu 28/11/2018) Rp 5.800 hingga peternak," tutur Roby.

Maka ia berharap Pemerintah segera mengirim lagi dukungan jagung, biar peternak tidak usah lagi membeli dengan harga tinggi. Roby berharap, dengan begitu harga jagung akan terkoreksi alasannya undangan turun.

"Karena barang terbatas, dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang mengambil laba di masa sulit," terangnya.

Saat Kementan mengirim jagung bantuan, Roby lah yang mengkoordinir untuk dibagi-bagikan ke peternak Mandiri di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Ketika itu jagung pakan dikirim sebanyak 100 ton.

"Pemerintah sudah pada track yang benar, mengusahakan jagung bagi peternak kecil. Pinjam ke feedmill sudah betul. Tinggal dilanjutkan saja kirim dukungan berikutnya biar kami berhenti membeli ke luar, mudah-mudahkan harga jadi turun," katanya berharap.

Roby mengaku perjuangan ternak yang dijalaninya termasuk kriteria menengah, bukan mikro dan kecil (mandiri). Sedangkan jagung pakan dukungan dikhususnya untuk peternak berdikari dengan kapasitas unggas di bawah 11.500 ekor. Ia berharap dukungan jagung pakan tidak hanya bagi peternak mandiri, tetapi juga peternak skala menengah.

Cita-cita Solutif Peternak Mandiri
Berusaha menemukan jalan keluar terhadap kebutuhan jagung pakan, peternak mempunyai keinginan untuk menanam jagung sendiri. Namun impian itu butuh perjuangan ekstra, jikalau dilakukan bersamaan dengan berternak ayam.

Andi peternak layer berdikari Cianjur punya harapan yang lebih gampang direalisasikan. Yakni mempunyai dryer (pengering jagung) dan Silo (gudang penyimpanan) sendiri.
Namun ini pun tidak gampang alasannya pengadaannya terkendala biaya.

Padahal berdasarkan Andi, jikalau mempunyai dryer, peternak dapat pribadi membeli jagung petani dalam kondisi basah. Sehingga tidak perlu berebut dengan broker yang memang mempunyai dryer dan Silo.

"Kalau punya dryer dan Silo, peternak akan dorong petani supaya tanam jagung pakan", pungkas Andi.

Di luar cita-citanya itu, Andi menghargai kerja Pemerintah yang telah memberi fasilitas bagi peternak kecil untuk mendapat jagung.

"Sangat sempurna sasaran, berkhasiat sekali," tegasnya.

Sumber detik.com dan sumber lainnya

Segera Masuk Daging Kerbau Impor Final Tahun 2018


Kuota Daging Kerbau Impor Asal India Untuk Bulog 100.000 ton dan Berdikari 30.000 Ton, Upaya Stabilkan Harga Daging Jelang 2019

Untuk memastikan harga daging simpulan tahun terkendali, Perum Bulog tengah menunggu realisasi impor daging kerbau bakal mencapai kuota yang telah diberikan kepada tubuh tersebut.

Tri Wahyudi Saleh, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog menyatakan harga daging sejatinya masih dalam keadaan aman. Namun, untuk persiapan natal dan tahun baru, Bulog tengah menunggu realisasi impor daging kerbau sebanyak 70.000 ton dari kuota sebesar 100.000 ton. "Sebelum Desember akan selesai," kata Tri, Selasa (27/11)

Adapun importase sebanyak 30.000 ton daging kerbau yang sudah masuk sebelumnya telah terjual seluruhnya.

Asal tahu sebelumnya pemerintah memperlihatkan kuota impor daging kerbau dari India kepada sejumlah tubuh perjuangan milik negara dengan tujuan pengendalian harga komoditas tersebut.

Bulog mendapatkan kuota impor daging kerbau sebanyak 100.000 ton sedangkan pada PT Berdikari sebanyak 30.000 ton.

Sementara itu info sebelumnya dikutip dari detik.com, Perum Bulog akan mengimpor daging kerbau beku dari India. Daging kerbau itu akan masuk sedikit demi sedikit hingga totalnya nanti mencapai 100.000 ton.

Hal ini disampaikan Direktur Pengadaan Perum Bulog, Andrianto Wahyu Adi, Senin (22/1/2018).

"Kita impor 100.000 ton, lalu stok daging kerbau ketika ini 10.500 ton," ujar Andrianto kepada detikFinance.

Dia menyampaikan daging tersebut akan masuk sedikit demi sedikit setiap 3 bulan sekali. Jumlahnya antara 20.000-25.000 kilogram ton sekali datang.

Sedangkan tiap bulan Bulog menjual antara 6.000-8.000 ton daging kerbau.

"Daging kerbau beku dari India, impor akan sedikit demi sedikit kontrak per 20.000 hingga dengan 25.000 ton. Daging kerbau beku akan tiba setiap 3 bulan sekali, sebab sebulan kami jual sekitar 6.000 ton bahkan sanggup 8000 an per bulan," terperinci Andrianto..
Sumber Kontan.co.id dan detik.com

Saatnya Penilaian Kebijakan Impor Sapi Induk 1 Ekor Untuk 5 Ekor Bakalan Penggemukkan


Ancaman Sanksi Menanti Feedlotter Yang Tidak Melakukan Impor Sapi Sesuai Skema 5 : 1, Apa Hukumannya? Sanksi Terberat Adalah Pencabutan Ijin Impor

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) akan mengevaluasi kebijakan impor sapi bakalan dan sapi indukan dengan sketsa 5:1 pada tamat tahun 2018 ini. Evaluasi ini dilakukan sesuai kesepakatan dengan pelaku perjuangan feedloter semenjak diberikan izin impor tahun lalu. Rencananya, Kemtan akan memperlihatkan hukuman bagi importir yang tidak merealisasikan impor sapi indukan sesuai dengan sketsa 5:1 atau untuk impor lima ekor sapi bakalan, importir harus impor satu ekor sapi indukan.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita, tak main-main dengan janjinya mewajibkan perusahaan penggemukaan sapi (feedloter) mengimpor sapi indukan. Dalam ketentuan yang dibuatnya, importir sapi terbuka untuk siapa pun, dengan syarat harus mengimpor 20% sapi indukan dari kuota sapi bakalan yang diberikan. "Mereka yang mau ejekan izin impor hanya mereka yang mau komitmen dengan rasio 1:5 untuk feedloter, atau 20% dari kuotanya dengan impor indukan," ujar Enggar di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (26/9/2016). Bahkan, lanjutnya, dirinya akan mengingat feedloter pengimpor sapi bakalan dengan hukuman tegas berupa penyitaan sapi diimpor. Dengan catatan sudah diberikan kuota impor, namun tak mengimpor indukan. "Dia harus bikin perjanjian di atas materai, nanti pas kita audit, jikalau tidak sesuai jumlah indukannya, kami sita. Kalau sita pabriknya kan keterlaluan, ya sita sapinya," tegas Enggar. (detik.com)
Direktur Jenderal PKH Kemtan I Ketut Diarminta mengatakan, tujuan awal kebijakan ini sangat mulia. Yakni para pelaku perjuangan peduli pada pertumbuhan populasi sapi dalam negeri dengan cara mengimpor sapi indukan untuk dikerjasamakan dengan peternak rakyat. Nantinya sapi indukan itu akan dibesarkan peternak rakyat dengan pengawasan dan pelatihan dari importir sapi bakalan. "Jadi kami tidak meminta mereka untuk memenuhi sangkar sapi mereka dengan sapi indukan,"ujar Diarmita dikala konferensi pers, Senin (12/11).

Namun dalam perjalanan waktu, Ditjen PKH mencatat realisasi impor sapi bakalan terus meningkat, tapi tidak sejalan dengan realisasi impor sapi indukan. Dari periode 2017-2018, total realsiasi impor sapi bakalan mencapai 776.967 ekor. Masing-masing sapi bakalan tersebut masuk ke wilayah Indonesia pada tahun 2017 sebanyak 473.025 ekor sapi bakalan dan tahun 2018 sebanyak 353.790 ekor sapi bakalan.

Seharusnya dengan sketsa impor 5:1, maka total realisasi sapi indukan sudah mencapai 155.395 ekor. Namun sampai sekarang yang terlaksana gres 13,6% atau sebaanyak 21.145 ekor saja. Artinya ada sebanyak 134.250 ekor yang belum masuk. "Memang kami tidak mengharuskan mereka impor bersamaan, alasannya kapalnya beda, jadi dapat saja nanti feedloter impor sapi indukan sekaligus dalam satu kapal sesuai jatah mereka,"imbuh Diarmita.
Menurut Enggar, dikala ini gres 3 perusahaan yang secara resmi mengajukan impor dan menyanggupi syarat 20% sapi indukan dari kuota impor yang dimintanya. "Saat ini gres 3 perusahaan yang resmi. Ada Santori (PT Santosa Agrindo), GGL (PT Great Giant Livestock), satunya saya lupa. Total 300.000 sapi bakalan, jadi jikalau dihitung ada 360.000 sapi, 60.000 sapinya indukan. Indukannya juga nggak boleh dipotong," terperinci Enggar.
Kendati demikian, Dirjen PKH Kemtan ini tetap mengancam akan menjatuhkan hukuman kepada para feedloter bila pada dikala penilaian nanti, para feedloter belum memenuhi kewajiban mereka. Sanksi tersebut nantinya berbeda-beda tergantung realisasi impor sapi indukan yang dilakukan. Namun hukuman terberat yakni mencabut izin impor.

Diarmita memastikan hukuman ini tetap mengaju pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No.2/2017 ihwal Pemasukan Ternak Ruminansia Besar ke dalam Wilayah Negara Republik Indonesia diterapkan. Dalam Permentan ini ditetapkan bahwa importir ternak harus menyertakan 1 indukan untuk setiap 5 sapi bakalan yang diimpor.

Sumber Kontan.co.id dan sumber lainnya

Minggu, 25 November 2018

Bpom : Kadar Susu Pada Skm Sangat Minim

Susu Kental Manis Tidak Dianjurkan Untuk Diseduh Sebagai Minuman, Ini Alasannya!

SKM ternyata hanya mengandung sedikit susu atau bahkan tidak mengandung susu sama sekali.

Akhirnya BPOM turun tangan dalam mengani hal ini.

SKM sebetulnya dinilai juga kurang menyehatkan.

Cari tahu alasannya di bawah ini.

SKM Bukanlah Minuman

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM, Penny Lukito, menjelaskan alasan kenapa susu kental anggun tidak layak disebut susu.

Itu alasannya yaitu SKM hanya mengandung lemak susu minimal 8%, protein miniman 6,5%, dan tidak mengandung susu sama sekali.

Kesalah pahaman ini sanggup berbahaya alasannya yaitu sebagian besar orang menyamakan SKM dengan produk susu lain menyerupai susu UHT atau susu cair dan lain-lain sebagai minuman.

Padahal mengonsumsi SKM secara berlebihan sanggup berdampak pada risiko diabetes dan obesitas dikarenakan kadar gulanya yang tinggi.

Karena kekeliruan ini, BPOM mengeluarkan Surat Edaran wacana Label dan Iklan pada Produk Susu Kental dan Analognya (Kategori Pangan 01.3) pada bulan Mei 2018.

Larangannya yakni dihentikan menampilkan bawah umur berusia di bawah 5 tahun dalam bentuk apapun.

Kemudian dihentikan memakai visualisasi bahwa produk SKM disetarakan dengan produk susu lain sebagai penambah atau komplemen gizi.

Selain itu, ada juga larangan memakai visualisasi gambar disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman.

Khusus untuk iklan, dihentikan menayangkan pada jam tayang program anak-anak.

Ke depannya, Penny menyampaikan akan mengatur penggunaan SKM terbatas hanya sebagai komplemen sajian.

Misalnya sebagai topping es campur atau adonan materi camilan anggun dan sejenisnya.

Jadi perlu dipahami sekali lagi bahwa SKM tidak disarankan diseduh sebagai minuman alasannya yaitu kandungan gulanya yang tinggi.

Berikan anak produk susu menyerupai susu cair atau susu segar untuk lebih amannya.

Sumber tribunnews.com

Kabar Sedih Matinya Lovebird Kusumo Juara Ngekek Nasional

Kematian lovebird Kusumo menjadi kabar sedih di kalangan pencinta burung. Lovebird Kusumo sudah jadi legenda sebab ratusan kali menjuarai lomba dan pernah ditawar hingga Rp 2 miliar. 

Lovebird Kusumo mati pada Senin (19/11) sesudah 7 tahun dipelihara oleh Sigit Marwanta atau Sigit Wmp. Sigit menceritakan awal mula dia memelihara Kusumo hingga alhasil langganan juara. 

"Dulu belinya di pasar, kemudian kurawat buat lomba. Total sudah hampir 400 kali juara I di event nasional tahun 2014-2017. Yang juara II nggak dihitung," kata Sigit ketika berbincang Jumat (23/11/2018). 

Ratusan kali juara, lovebird Kusumo jadi legenda di kalangan kicau-mania. Bahkan lovebird Kusumo pernah ditawar untuk dibeli senilai Rp 2 miliar. Tapi Sigit menolaknya. 

"Iya (Rp 2 miliar). Bentuknya berupa Alphard, Rubicon, tambah Rp 300 juta. Tapi nggaklah, jangan. Pertama, sebab kedekatan, yang ngasih nama kan anakku juga. Kalau kata anakku nggak boleh, ya nggak dilepas. Temanku juga bilang ini buat icon. Ya sudah, hingga kapan pun nggak kulepas," ucapnya. 

Siapa yang menawar lovebird  Kusumo hingga miliaran rupiah? Sigit menutup rapat-rapat identitasnya. 

"Istilahnya dia tinggal cari hiburan. Anak-anaknya sudah sukses semua. Nggak mau dirilis juga," ujar Sigit. 

Berkukuh tak melepas  lovebird  Kusumo  pada 2017, Sigit alhasil tetap harus mengucapkan selamat tinggal kepada burungnya. Kusumo mati mendadak sesudah dimandikan Sigit. 

"Malam itu saya pulang. Dia kubawa ke sampingku, habis mandi kan. Duduk santai di pendopo. Dia pingin keluar sangkar, tahu-tahu kayak pingin mendekat. Kupegang, lemas, kukira tidur. Tahunya bablas," kisahnya.

Menolak proposal Rp 2,2 miliar

Saking istimewanya, Kusumo pernah ditawar oleh seseorang senilai Rp 2,2 miliar. Namun, Sigit menolak proposal itu sebab baginya Kusumo sudah menjadi cuilan dari hidup.

"Bagi saya Kusumo sudah menjadi cuilan dari hidup saya. Ikatan batin yang tidak dapat dinilai dengan rupiah," ujar Sigit.

Sigit mengatakan, banyak kenangannya bersama Kusumo. Menurut dia, Kusumo sudah memberikannya pujian sebab sering juara setiap mengikuti kontes perlombaan burung berkicau.

"Sudah lebih dari 400 kali juara pertama, setiap mengikuti berlombaan burung di berbagai eventregional maupun nasional," kata calon anggota dewan perwakilan rakyat RI Dapil V Jateng dari PKB ini.

Sigit mengungkapkan, ia telah memelihara Kusumo semenjak burung itu masih kecil. Ia membeli anakan lovebird itu di pasar.

Ia memelihara Kusumo dengan penuh cinta dan perhatian.

Bahkan, untuk menghasilkan bunyi yang bagus, Kusumo selalu diberi makan berupa daun bayam dan daun gingseng.


Sumber detik.com, kompas.com

Selasa, 30 Oktober 2018

Kontes Ternak Puspa Agro Sidoarjo 2018

Sabtu, 27 Oktober 2018 Kontes Ternak dan Panen Pedet Jawa Timur Tahun 2018 telah resmi dibuka oleh Bupati Sidoarjo Bapak H. Saiful Ilah, S.H, M.Hum di Kawasan Pasar Induk Agrobisnis (PIA) PUSPA AGRO, Desa Jemundo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo – Jawa Timur.

Menurut Laporan Panitia yang disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Drh. Wemmi Niamawati, MMA bahwa agenda ini di selenggarakan dengan tujuan sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan pelaksanaan agenda Upsus Siwab di Jawa Timur maupun di Indonesia pada Umumnya dan juga menunjukkan apresiasi serta motivasi kepada peternak sapi potong atas prestasi yang telah di raih dalam memproduksi ternak sapi bibit dan potong yang berkualitas serta lebih meningkatkan produktifitas dalam pengembangan perjuangan peternakannya. Disamping itu juga menginformasikan kepada masyarakat ihwal hasil-hasil pembangunan subsektor peternakan. Beliau juga memberikan kiranya sangat sempurna bila pemerintah sentra menentukan Jawa Timur sebagai daerah penyelenggaraan kontes ternak dan panen pedet yang mengangkat tema “Dengan Peningkatan Populasi Ternak Menuju Lumbung Pangan Dunia” mengingat Jawa Timur merupakan Provinsi Agribisnis yang mempunyai potensi pertanian cukup besar dan merupakan lumbung pangan nasional.

Dirjen PKH Kementrian Pertanian Dr. Drh. I Ketut Diarmita, MP memberikan terima kasih dan sangat gembira atas prestasi Provinsi Jawa Timur sebagai penopang utama keberhasilan agenda Upsus Siwab dari sasaran Nasional IB 1,29 Juta ekor (43% dari Nasional) sedangkan Jawa Timur kini capaian kinerja IB ketika ini sebanyak 1.7 juta takaran (125%) dengan tingkat kebuntingan 76 % dan telah lahir sebanyak 772.000 ekor.

Pada kontes ternak, peternak memamerkan pedet dan sapi kebanggan mereka. Sapi jantan ekstrim hasil inseminasi buatan menarik minat pengunjung sebab bobotnya mencapai 1 ton lebih.
Selain itu juga ditampilkan sapi jenis Belgian Blue hasil Tranfer Embrio yang mempunyai perototan besar yang beratnya bisa mencapai di atas 1,2 ton – 1,6 ton. Belgian Blue bukan sapi biasa, pertambahan bobot badannya tinggi sekali, per hari bisa mencapai 1,2 – 1,6 kg.

Selain percepatan dalam peningkatan populasi sapi di dalam negeri, Upsus SIWAB juga telah bisa menghasilkan sapi-sapi yang berkualitas dengan peningkatan kualitas sumber daya genetik ternak sapi.

Sampai ketika ini, telah ada 80 ekor kelahiran sapi Belgian Blue yang berhasil dikembangbiakkan baik dari hasil Transfer Embrio (TE) maupun Inseminasi Buatan (IB) dan sudah ada sebanyak 276 ekor sapi bunting. Kementan menargetkan kelahiran 1.000 pedet Belgian Blue pada mendatang 2019 baik melalui Inseminasi Buatan maupun transfer embrio.

Menurut Bupati Sidoarjo Bapak H Saiful Ilah, S.H, M.hum sangat mendukung agenda Upsus Siwab Jawa Timur khususnya di Kabupaten Sidoarjo guna memberian rangsngan kepada peternak-peternak untuk memelihara ternak lebih baik lagi serta akan membangun RPH yang modern dan Higienis sesuai Kesrawan.
Kegiatan Kontes Ternak dan Panen Pedet ini juga di diramaikan dengan pekan raya ternak bertajuk expo produk peternakan dan alsistan (alat mesin pertanian) . Expo ini menampilkan hasil sarana dan prasarana peternakan d jatim dan d harapkan sanggup meningkatkan dan memperbaiki mutu produk peternakan. Peserta pekan raya ialah instansi pemerintah (Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota), perusahaan swasta, sekolah tinggi tinggi, Asosiasi dan stake holder peternakan dan kesehatan binatang lainnya.