Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Jumat, 23 November 2018

Temuan Bpom : 7 Obat Tradisional Mengandung Materi Kimia Obat

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menemukan tujuh produk obat tradisional yang teruji mengandung materi kimia obat (BKO). Bahkan selama tahun 2018, BPOM menemukan 22,13 miliar rupiah obat tradisional ilegal atau mengandung BKO.

Enam di antaranya tujuh obat tradisional berbahaya yang ditemukan tidak terdaftar di BPOM atau ilegal, dan sebagian di antaranya mencantumkan nomor izin edar fiktif.

"Saat melaksanakan post market, itu obat tradisional mengandung materi kimia obat, ibarat fenilbutazon dan paracetamol. Itu kan materi kimia, masa ada di obat tradisional," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito, usai program Public Warning 2018 di daerah Jakarta Selatan, Rabu (14/11/2018).


"Silahkan materi kimia obat dikonsumsi dengan resep dokter. Kami sudah lakukan pengujian ini valid mengandung materi berbahaya," lanjutnya.

Tujuh produk obat tradisional yang ditemukan BPOM antara lain:

- Jamu Jawa Asli acap Sari Widoro
- Jamu Pegal Linu Asam Urat Sari Widoro
- Kapsul Asy Syifa Al Karomah
- C & R
- Shenzhi Bao Capsule
- Obat Kuat dan Tahan Lama Pagi
- Ginseng Kianpi Pil

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Mayagustina Andarini menyampaikan bahwa tidak jarang produsen obat tradisional tersebut bergonta-ganti nama sampai tidak ada pengaruh jera.

"Intensifikasi itu pasti, alasannya produsen gini, jikalau sudah tertangkap tangan begini beliau akan berganti nama lagi. PT-nya namanya berubah lagi. Nah ini kita kejar-kejaran di situ," tuturnya.

Maka dari itu, BPOM mengimbau masyarakat supaya tetap cerdas dalam menentukan dan memakai produk yang baik dan aman, baik itu obat tradisional, kosmetik, maupun makanan.

Sumber detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar