Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Jumat, 11 Januari 2019

Mengenal Kucing Emas, Hewan Misterius Yang Semakin Sulit Dijumpai

Habitat Kucing Emas dan Perilakunya Yang Masih Misterius


Kucing Emas merupakan jenis yang misterius dan sangat sulit di jumpai ketika ini, sedikit sekali pengetahuan mengenai sikap dan ekologi jenis ini, termasuk populasi mereka di dalam kawasan. contoh hidup satwa ini belum diketahui secara terperinci tidak menyerupai jenis kucing hutan lainnya.
Kucing emas merupakan binatang liar yang sanggup berburu. Jika keberadaannya terusik atau terganggu, sangat mungkin kucing sanggup menyerang. Lembaga internasional untuk konservaasi alam (IUCN) yang fokus menangani hewan-hewan terancam punah menyatakan bahwa kucing emas statusnya Near Threatened atau rentan punah.
Ciri-ciri Kucing Emas. Bulu berwarna mulai dari pirang coklat muda hingga hitam. Pada bab kepala dan bab bawah ekornya terdapat garis putih yang sanggup dilihat dengan mudah. pada tahun 1996, melalui Photo Trapping, Untuk pertama kalinya berhasil terpetret seekor kucing Emas yang berwarna hitam pekat.
Seperti diberitakan Kompas.com, staf Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh yang berjulukan Trisamitra menyebut bahwa kucing yang ditemukan di Aceh merupakan kucing emas. Hewan langka yang dilindungi dan sejenis harimau. Trisamitra menambahkan, rencananya satwa tersebut akan dilepasliarkan kembali di daerah hutan konservasi. Namun, apabila kondisi fisiknya mengalami cedera menyerupai luka-luka, maka akan diberi perawatan atau dikarantinakan seebelum dilepasliarkan.
Satwa ini dapt ditemukan mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 2.000 m dpl. Hidupnya tidak sesoliter jenis kucing yang lain dan sering terlihat bergerak dalam kelompok, keluarga atau berpasangan. Umumnya satwa ini bergerak di daratan meskipun mereka berakal memanjat dan aktif disiang hari, meskipun mereka pemburu yang ulung di waktu malam. Lokasi yang diperkirakan merupakan habitatnya ialah Tandai dan Gunung Seblat.

Petikan Berita Tentang Kucing Emas (Tribunnews.com)

Momen langka berhasil diabadikan kamera trap di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Sumatera. Seekor induk kucing emas (Catopuma temminckii) terpantau sedang menggendong anaknya yang masih kecil di mulut, menyerupai layaknya kucing rumah yang sedang memindahkan anak-anaknya.

Tribunjambi.com yang mengutip salah satu website atau situs info informasi lingkungan Mongabay.co.id yang menyiarkan kabar ini serta facebook dengan akun Anak Melayu Jambi cukup gencar memberitakan temuan kucing langka tersebut.

Seperti yang diketahui pula, tertangkapnya foto kucing emas tersebut diunggah oleh Iding Achmad Haidir, peneliti small cats dari Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat, melalui media umum Facebook pada Sabtu (7/02/2015) kemarin. Foto ini pribadi mengundang decak kagum para netizen alasannya ialah merupakan momen yang sangat jarang.

Iding menjelaskan bahwa foto tersebut didapat pada Hari Kamis (06/11/2014) oleh Tim Penelitian Macan Dahan Sumatera. Penelitian ini sendiri merupakan kerjasama antara Balai Besar TNKS dengan WildCRU Oxford University, Clouded Leopard Project, Point Defiance Zoo & Aquarium, Fauna & Flora International (FFI) dan Rufford Fondation.

Latar belakang penelitian ini sendiri ialah untuk melihat kecenderungan perubahan sesudah 10 tahun semenjak aktivitas serupa yang dilaksanakan pada tahun 2004.

“Kami ingin melihat tren semua jenis kucing yang ada di TNKS sesudah 10 tahun, bagaimana isu terkini populasi, segregasi penggunaan habitat dan respon jenis-jenis kucing terhadap perubahan daerah baik tutupan maupun perubahan lainnya,” terperinci Iding.

Lebih lanjut, Iding menjelaskan bahwa kucing emas merupakan salah satu jenis kucing yang sanggup dijumpai di TNKS, di samping 4 jenis kucing lainnya. Keempat jenis itu antara lain harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), macan dahan (Neofelis nebulosa), kucing kerikil (Pardofelis marmorata) dan kucing hutan (Prionailurus bengalensis) atau yang juga disebut macan akar oleh masyarakat setempat.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, kucing emas terpantau di seluruh studi area di daerah yang masuk wilayah administratif Kabupaten Kerinci, Pesisir Selatan, Muko-Muko, Merangin, Bungo dan Solok Selatan. Dapat dikatakan bahwa kucing emas tersebar merata di seluruh daerah TNKS. “Kucing emas merupakan satwa yang bersifat generalis, yang berarti lebih adaptif terhadap perubahan yang ada menyerupai tutupan lahan,” jelasnya lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar