Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Kamis, 31 Januari 2019

Bahan Pakan Sumber Energi, Sumber Protein Dan Vitamin

Apa saja Jenis materi pakan ternak yang termasuk sumber energi, sumber protein dan sumber vitamin dan mineral?
Hampir semua materi pakan ternak, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan, mengandung beberapa vitamin dan mineral dengan konsentrasi sangat bervariasi tergantung pada tingkat pemanenan, umur, pengolahan, penyimpanan, jenis dan bagian-bagiannya (biji, daun dan batang). Disamping itu beberapa perlakuan menyerupai pemanasan, oksidasi dan penyimpanan terhadap materi pakan akan mensugesti konsentrasi kandungan vitamin dan mineralnya. Saat ini bahan-bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral sudah tersedia di pasaran bebas yang dikemas khusus dalam rupa materi olahan yang siap dipakai sebagai adonan pakan, contohnya premix, kapur, Ca2PO4 dan beberapa mineral (Anonime, 2012). Bahan Pakan Sumber protein :Golongan materi pakan ini mencakup semua materi pakan ternak yang mempunyai kandungan protein minimal 20% (berasal dari hewan/tanaman).
Sumber energi
Termasuk dalam golongan ini yakni semua materi pakan ternak yang kandungan protein kasarnya kurang dari 20%, dengan konsentrasi serat bernafsu di bawah 18%. Berdasarkan jenisnya, materi pakan sumber energi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu:
  • Kelompok serealia/ biji-bijian (jagung, gandum, sorgum)
  • Kelompok hasil sampingan serealia (limbah penggilingan)
  • Kelompok umbi (ketela rambat, ketela pohon dan hasil sampingannya)
  • Kelompok hijauan yang terdiri dari beberapa macam rumput (rumput gajah, rumput benggala dan rumput setaria).

Molases termasuk sumber energi.  Molases merupakan hasil samping pada industri pengolahan gula dengan wujud bentuk cair. Hal tersebut sesuai dengan pendapat yang menyatakan bahwa molasses yakni limbah utama industri pemurnian gula. Molases merupakan sumber energi yang esensial dengan kandungan gula didalamnya. Oleh alasannya yakni itu, molasses telah banyak dimanfaatkan sebagai materi komplemen pakan ternak dengan kandungan nutrisi atau zat gizi yang cukup baik. Molasses mempunyai kandungan protein bernafsu 3,1 %; serat bernafsu 0,6 %; BETN 83,5 %; lemak bernafsu 0,9 %; dan bubuk 11,9 % (Pond dkk,1995). 

Molasses sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) Cane-molasses, merupakan molasses yang mempunyai kandungan 25 – 40 % sukrosa dan 12 – 25 % gula pereduksi dengan total kadar gula 50 – 60 % atau lebih. Kadar protein bernafsu sekitar 3 % dan kadar bubuk sekitar 8 – 10 %, yang sebagian besar terbentuk dari K, Ca, Cl, dan garam sulfat; (2) Beet-molasses­ merupakan pakan pencahar yang normalnya diberikan pada ternak dalam jumlah kecil. (Anonimc, 2012).

Sumber protein
Golongan materi pakan ini mencakup semua materi pakan ternak yang mempunyai kandungan protein minimal 20% (berasal dari hewan/tanaman).
Golongan ini dibedakan menjadi 3 kelompok:
  • Kelompok hijauan sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri atas jenis daun-daunan sebagai hasil sampingan (daun nangka, daun pisang, daun ketela rambat, ganggang dan bungkil)
  • Kelompok hijauan yang sengaja ditanam, contohnya lamtoro, turi kaliandra, gamal dan sentero
  • Kelompok materi yang dihasilkan dari binatang (tepung ikan, tepung tulang dan sebagainya).

Beberapa pakan sumber protein:
  • Tepung Darah
    Tepung darah merupakan limbah jagal yang banyak di Indonesia, tetapi jarang dipakai alasannya yakni penampungan darah bekas jagal itu kotor dan banyak terkontaminasi tinja sapi atau kerbau yang dipotong Kandungan proteinnya tinggi, bahkan lebih tinggi dari bungkil kedelai. (Santoso, 1996).
    Daging binatang keong  itu sanggup dipakai sebagai pengganti tepung ikan dan kulitnya sanggup menjadi pengganti tepung tulang. Selama ini Indonesia masih mengimpor materi baku pakan, menyerupai tepung ikan dan tepung tulang, yang mencapai ratusan ribu ton dalam setahun (Anonimd, 2012).
  • Kacang gude
    Kacang gude mengandung gizi yang cukup tinggi yakni 22% protein, 65% karbohidrat dan 15% lemak. Kacang gude sanggup dimanfaatkan sebagai pengganti kedelai atau bahn pencampur pada produk yang mengunakan materi dasar kedelai, contohnya temped dan kecap. Selain sebagai materi pangan, tumbuhan kacang gude dipakai pula sebagai pakan ternak, pelindung di pembibitan, pencegaha erosi, dan pematah angin (Anonime, 2012)
  • Bungkil kelapa
    Bungkil kelapa merupakan limbah dari pembuatan minyak kelapa sanggup dipakai sebagai pakan lemak. Indonesia kaya akan pohon kelapa dan banyak mendirikan pabrik minyak goreng, sehingga bungkil kelapa banyak tersedia kandungan protein cukup tinggi sekitar 21,6% dan energi metabolis sekitar 1540 - 1745 Kkal/Kg. Tetapi bungkil kelapa ini miskin akan Cysine dan Histidin serta kandungan lemaknya tinggi sekitar 15%. Oleh alasannya yakni itu penggunaan dalam menyusun ransum tidak melebihi 20%, sedang kekurangan Cysine dan Histidin sanggup dipenuhi dari tepung itu atau Cysine buatan pabrik (Santoso, 1996).
  • SulfurSulfur juga termasuk sumber energi. Sulfur yakni nutrisi utama bagi semua organisme. akumulasi unsur-unsur lain, menciptakan materi tumbuhan (nabati ekstraksi) kurang cocok untuk dipakai sebagai pakan ternak dan untuk konsumsi manusia. Sulfur (S) asimilasi oleh flora memainkan tugas penting dalam siklus S di alam, dan metabolisme S berasimilasi menyediakan aneka macam senyawa yang bermanfaat bagi hewan, termasuk insan (Anonimd, 2012).
  • Tepung keongDaging binatang keong  itu sanggup dipakai sebagai pengganti tepung ikan dan kulitnya sanggup menjadi pengganti tepung tulang. Selama ini Indonesia masih mengimpor materi baku pakan, menyerupai tepung ikan dan tepung tulang, yang mencapai ratusan ribu ton dalam setahun (Anonimf, 2012).
  • Tepung reseKandungan proteinnya bervariasi antara 43 – 47% dan merupakan sumber kalsium yang baik alasannya yakni mengandung kitin. Tapi di Indonesia pemakaiannya belum umum, alasannya yakni produksinya memang sedikit (Anonimb, 2012).
  • HerbalTujuan penggunaan herbal yakni untuk mengganti penggunaan antibiotik dalam pakan dan air minum sebagai feed additive yang sanggup menunjukkan pengaruh negatif pada ternak menyerupai growth promoter dan pencegah penyakit serta sanggup menurunkan kolesterol dalam badan ternak. Penggunaan herbal sebagai feed additive dalam ransum broiler bertujuan untuk mengganti penggunaan antibiotik sebagai growth promotor dan pencegah penyakit pada ternak unggas sehingga ternak dan insan sanggup terhindar dari residue antibiotik dan resistensi kuman (Anonimd, 2010).
Sumber vitamin dan mineral
Hampir semua materi pakan ternak, baik yang berasal dari tumbuhan maupun hewan, mengandung beberapa vitamin dan mineral dengan konsentrasi sangat bervariasi tergantung pada tingkat pemanenan, umur, pengolahan, penyimpanan, jenis dan bagian-bagiannya (biji, daun dan batang). Disamping itu beberapa perlakuan menyerupai pemanasan, oksidasi dan penyimpanan terhadap materi pakan akan mensugesti konsentrasi kandungan vitamin dan mineralnya. Saat ini bahan-bahan pakan sebagai sumber vitamin dan mineral sudah tersedia di pasaran bebas yang dikemas khusus dalam rupa materi olahan yang siap dipakai sebagai adonan pakan, contohnya premix, kapur, Ca2PO4 dan beberapa mineral (Anonime, 2012).

Kedelai merupakan salah satu sumber mineral. Kedelai merupakan salah satu materi pakan yang mempunyai nilai biologis tinggi. Penggunaan kedelai sebagai materi pakan ternak ruminansia belum lazim dipakai di Indonesia alasannya yakni harga mahal, persaingan dengan kebutuhan pangan dan ternak monogastrik. Hasil ikutan kedelai yang banyak dipakai sebagai ransum ternak ruminansia diantaranya yakni ampastahu, ampas kecap kedelai afkir. Penggunaan materi pakan asal kedelai dan ikutanya sanggup dipakai semaksimal mungkin (Anonimf, 2012). 
Selain protein, energi, mineral ternak juga membutuhkan vitamin. Bahan pakan sumber vitamin yaitu minyak ikan, premix, multivitamin dan sayuran hijau dengan penggunaan sebanyak 0,5-2% dari total ransum (Anonime, 2012). Referensi:http://info-peternakan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar