Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Minggu, 27 Januari 2019

Panduan Singkat Cara Menanam Dan Merawat Buah Naga Biar Cepat Berbuah

Tips dan Petunjuk Mudah Budidaya Buah Naga, Mulai Pembibitan, Penyediaan Lahan, Pemupukan, Penyiraman dan Perawatan Hingga Panen

Buah naga (Inggris: pitaya) yaitu buah dari beberapa jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Oleh alasannya yaitu itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau. Buah naga mempunyai beberapa jenis sesuai dengan warna daging buahnya, ada yang berwarna putih, merah hingga hitam. Kulit buah naga mempunyai sisik yang berukuran besar. Kandungan buah naga: Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, Magensium, Kalsium, Fosfor, Protein, Karbohidrat dan kadar gula. Mengandung sekitar 60 kalori. Mampu mencegah kanker. Sama ibarat buah merah lainnya, buah naga mengandung lycopene.
Tanaman buah naga sanggup diperbanyak melalui cara generatif dan vegetatif. Kalau cara generatif yakni diperbanyak dari biji. Namun cara ini sedikit lebih sulit yang sanggup melaksanakan hanya para penangkar yang berpengalaman. Budidaya tumbuhan buah naga melalui cara vegetatif akan lebih cepat menghasilkan buah. Selain itu, cara vegetatif akan lebih gampang serta sifat induknya akan menurun kepada anaknya.
Saat ini terdapat beberapa spesies tumbuhan buah naga yang banyak dibudidayakan. Jenis-jenisnya buah terkenal yaitu:
  • Hylocereus undatus kulitnya merah dengan daging buah putih
  • Hylocereus polyrhisus kulit merah dengan daging buah merah
  • Hylocereus costaricensis kulit merah dengan daging buah merah pekat agak keunguan
  • Hylocereus megelanthus kulitnya berwarna kuning dengan daging buah putih.
Budidaya buah naga sangat cocok dengan kondisi iklim dan alam Indonesia. Tanaman ini tumbuh optimal pada ketinggian 0-350 meter dpl dengan curah hujan sekitar 720 mm per tahun. Suhu udara ideal bagi pertumbuhan buah naga berkisar 26-36 derajat celcius.

Cara Tanam Buah Naga Dalam Pot

Cara menanam buah naga dalam pot semoga berbuah lebat. Siapkan pot dahulu, Untuk menanam buah naga, Anda sanggup menggunakan pot dari materi tanah liat, alasannya yaitu buah naga butuh perubahan suhu dari siang ke malam di dalam proses pembungaan. Lebih besar ukuran pot maka akan lebih baik, Anda sanggup menggunakan pot dengan diameter lebih kurang 40cm.



Cara menanam buah naga semoga cepat berbuah untuk Anda, Menyiapkan tiang panjatan, alasannya yaitu buah naga butuh tiang sebagai alat untuk menompang beberapa cabang produksi supaya tidak roboh. Tiang ini nanti akan dililit oleh beberapa pohon buah naga dan bersamaan dengan penanaman pertama.Tiang panjatan harus terbuat dari penopang yang kuat, contohnya dari besi atau kayu yang kokoh.

Siapkan media tanam, Anda sanggup menyiapkan media untuk menanam buah naga yaitu dengan adonan pasir, tanah, pupuk sangkar dan kompos perbandingannya 2:1:3:1. Setelah semuanya simpulan dilakukan, kemudian Anda sanggup menyiramnya dengan air hingga kondisi jenuh. Biarkanlah kira-kira sehari semalaman sebelum Anda memulai menanam buah naga.

Anda sanggup menentukan bibit dari batang yang besar dan sudah bau tanah dan dari bibit tersebut harus bebas dari penyakit. Pilihlah batang /cabang tumbuhan yang sudah pernah berbuah, sekurang kurangnya 3-4 kali. Hal ini bermanfaat semoga hasil produksi akan lebih cepat dan produktivitasnya sudah sanggup tertangkap tangan dari hasil pembuahan yang terdahulu.
Cara vegetatif relatif lebih banyak digunakan lantaran lebih mudah. Budidaya buah naga dengan cara vegetatif lebih cepat menghasilkan buah. Selain itu, sifat-sifat tumbuhan induk sanggup dipastikan menurun pada anaknya. Berikut ini langkah-langkah penyetekkan buah naga:
  • Penyetekkan dilakukan terhadap batang atau cabang tumbuhan yang pernah berbuah, setidaknya 3-4 kali. Hal ini berkhasiat semoga hasil setek sanggup berproduksi lebih cepat dan produktivitasnya sudah tertangkap tangan dari hasil buah terdahulu.
  • Pilih batang yang berdiameter setidaknya 8 cm, keras, tua, berwarna hijau kelabu dan sehat. Semakin besar diameter batang akan semakin baik, lantaran batang tersebut akan jadi batang utama tanaman.
  • Pemotongan dilakukan terhadap batang yang panjangnya sekitar 80-120 cm. Jangan dipotong semua, sisakan sekitar 20%, cuilan yang 80% akan dijadikan calon bibit.
  • Potong-potong batang calon bibit dengan panjang sekitar 20-30 cm. Ujung cuilan atas dipotong rata, sedangkan pangkal bawah yang akan ditancapkan ke tanah dipotong meruncing. Gunanya untuk merangsang pertumbuhan akar.
  • Potongan setek harus mempunyai setidaknya 4 mata tunas. Panjang setek sanggup lebih pendek namun konsekuensinya akan besar lengan berkuasa pada kecepatan berbuah.
  • Biarkan batang setek yang telah dipotong-potong tersebut hingga getahnya mengering. Apabila pribadi ditanam getah yang masih berair sanggup mengakibatkan amis batang. Untuk menghindari resiko serangan jamur batang setek sanggup di celupkan pada larutan fungisida.
  • Siapkan bedengan atau polybag untuk menanam setek-setek tersebut. Untuk adonan tanah atau media tanamnya silahkan lihat cara menciptakan media persemaian.
  • Siram bedengan atau polybag yang telah diisi dengan media tanam. Kemudian tancapkan cuilan yang runcing dari setek kedalam media tanam sedalam 5 cm.
  • Berikan naungan atau sungkup untuk melindungi setek tersebut. Lakukan penyiraman sebanyak 2-3 hari sekali.
  • Setelah 3 minggu, tunas pertama mulai tumbuh dan naungan atau sungkup harus dibuka semoga bibit mendapat cahaya matahari penuh.
  • Pemeliharaan bibit biasanya berlangsung hingga 3 bulan. Pada umur ini tinggi bibit berkisar 50-80 cm.
Bibit buah naga biasanya mempunyai panjang ideal 30 cm kemudian ditanam di dalam pot dengan kedalaman 10 cm. Setelah itu Anda sanggup menanam buah naga tersebut dengan menekan sedikit tanah di sekitar bibit supaya tidak gampang roboh. Kemudian siram dengan air dan di letakkan pada pot ditempat terbuka yang sanggup terkena sinar matahari secara langsung.
Contoh Media Tanam: Campurkan 10 kg pasir dengan tanah galian untuk menambah porositas tanah. Tambahkan pupuk kompos atau pupuk sangkar yang telah matang sebanyak 10-20 kg. Tambahkan juga dolomit atau kapur pertanian sebanyak  300 gram, lantaran buah naga memerlukan banyak kalsium. Aduk bahan-bahan tersebut hingga merata.


Masalah-masalah yang Sering Timbul di Saat Menanam Buah Naga

Setiap budidaya tumbuhan memang akan selalu ada kendala atau duduk kasus yang terjadi, baik itu dari proses penanaman hingga perawatan hingga terjadi pembuahan. Berikut ini diuraikan beberapa duduk kasus yang timbul di ketika penanaman buah naga dan cara-cara mengatasinya :
  • Tunas serta batang buah naga pertumbuhannya akan lambat dan lama.
  • Buah naga kadang usang berbuah.
  • Buah naga berbunga namun tidak pernah terjadi buah.
  • Di Saat berbuah sanggup selalu gagal alasannya yaitu amis dan gugur.
Cara Pemupukkan supaya Tunas Buah Naga segera Cepat Tumbuh dan Panjang

Cara tanam buah naga cepat tunas dan berbuah Supaya mempercepat proses pertumbuhan tunas buah naga, untuk itu segera di lakukan pemupukan. Apabila Anda menggunakan pupuk organik/ pupuk kandang, maka pupuk yang paling baik yaitu pupuk dari kotoran ayam.

Tetapi jikalau Anda menggunakan pupuk kemasan/an organik, maka sebaiknya pilihlah yang mengandung unsur Nitrogen lebih tinggi dari pada P dan K.

Cara Pemupukan Buah Naga supaya Cepat Berbuah

Pada masa awal pertumbuhan pupuk yang dibutuhkan harus mengandung banyak unsur nitrogen (N). Pada fase berbunga atau berbuah gunakan pupuk yang banyak mengandung fosfor (P) dan kalium (K). Pemakaian urea tidak dianjurkan untuk memupuk buah naga, lantaran sering menimbulkan amis batang. Pemupukan dengan pupuk kompos atau pupuk sangkar dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan takaran 5-10 kg per lubang tanam. Pada ketika berbunga dan berbuah berikan pupuk perhiasan NPK dan ZK masing-masing 50 dan 20 gram per lubang tanam. Pada tahun berikutnya perbanyak takaran sumbangan pupuk sesuai dengan ukuran tanaman. Pupuk perhiasan berupa pupuk organik cair, pupuk hayati atau hormon perangsang buah sanggup diberikan untuk memaksimalkan hasil.
Pemupukan khusus ini sanggup Anda lakukan ketika buah naga sudah tumbuh dewasa. Apabila Anda menggunakan pupuk kandang, maka pupuk yang paling tepat yaitu pupuk yang berasal dari kotoran kambing. Tapi apabila menggunakan pupuk kemasan, maka carilah pupuk yang mempunyai unsur P lebih tinggi dari pada unsur N.



Dan untuk menciptakan tumbuhan buah naga sanggup berbunga dan berbuah dengan tepat dan sesuai waktunya yaitu :
  • Media tanam yang digunakan tidak terlalu padat (tidak terlalu usang menyimpan air)
  • Mendapatkan sinar matahari yang cukup.
  • Pemupukan yang harus dilakukan tepat
  • Pemangkasan harus sering dilakukan untuk mencegah cabang terus tumbuh dan mencegah tumbuhnya tunas baru.
  • Sulur dilarang terlalu rimbun, dengan demikian sulur atas dilarang menutupi sulur di cuilan bawahnya dari sinar matahari.
Apabila 5 hal tersebut ada/terpenuhi, pasti tumbuhan buah naga Anda akan berbunga serta berbuah dengan baik.

Cara Mengatasi tumbuhan Buah Naga yang Gagal Berbuah

Buah naga butuh penyerbukan supaya bunga cepat sanggup berbuah. Apabila tidak ada lebah penyerbukan bunga, maka penyerbukan yang dari tangan insan harus segera dilakukan dengan cara mengawinkan bunga buah naga.

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui apabila mengawinkan (membantu penyerbukan) bunga buah naga secara manual yaitu :

1. Waktu yang baik untuk dilakukannya proses penyerbukan yaitu ketika mahkota bunga sudah mekar sempurna. Penyerbukan yang dilakukan sebelum bunga mekar jadinya kurang bagus, lebih manis dilakukan di ketika bunga telah mekar beberapa waktu ( atau di ketika kuntum bunga mulai menutup ) jadinya akan lebih manis daripada bunga diserbukkan sebelum mekar sempurna.

2. Saat mengoleskan serbuk sari pada putik Anda harus hati-hati, alasannya yaitu jangan hingga pada tangkai putik patah yang dikarenakan gerakan terlalu keras. Hal Ini sanggup menimbulkan gagalnya penyerbukan.

3. Sebaiknya menggunakan kuas yang higienis dan kering untuk mengoleskan serbuk sari ke putik. Walaupun sanggup dilakukan dengan jari tangan, namun tangan yang berkeringat/ basah, atau tidak higienis sanggup mengakibatkan gagalnya penyerbukan.

4. Apabila ada kuntum bunga yang menghadap keatas, maka sesudah Anda melaksanakan penyerbukan lebih baik di beri kerodong supaya mencegah kena air hujan langsung, walaupun tidak dikerodongpun, penyerbukan biasanya tetap berhasil.

5. Serbuk sari sanggup dipergunakan untuk di oleskan pada putik bunga lain, (untuk penyilangan dua jenis buah naga).

Curah Hujan yang Tinggi Pada Buah Naga menjadikan produksi buah naga tidak memuaskan /tidak maksimal. Sebetulnya gangguan utama yang sanggup terjadi pada tumbuhan buah naga disebabkan karen curah hujan yang terlalu tinggi. Masalah kanal pembuangan air yang tidak lancar akan mengakibatkan munculnya jamur, dan media tanam yang usang tergenang air mengakibatkan amis batang sehingga pertumbuhan akar sanggup terganggu.

Selain itu distributor penyerbuk alami (seranggga, lebah, burung dll) tidak sanggup aktif melaksanakan penyerbukan pada bunga buah naga lantaran adanya curah hujan yang tinggi. Kemudian cara untuk mengatasi amis dan gugur pada bunga, maka segera diberikan KNO3 di ketika mulai muncul bakal bunga.

Pergunakan Pupuk Kandang yang Kering

Untuk penggunaan pupuk kandang, lebih baik gunakan pupuk sangkar yang matang /telah kering. Namun Akan lebih baik apabila difermentasi lebih dulu.

Berikut ini tindakan yang dilakukan supaya hasil produksi buah naga dan pertumbuhan tanamannya tetap bagus.

1. Buatlah parit yang lebih dalam yang digunakan untuk kanal pembuangan air.



2. Penyemprotan pupuk dengan kadar P yang lebih tinggi untuk mengurangi bunga rontok/ kuncup yang layu sebelum dilakukan penyerbukan.

3. Periksa secara teratur dan terencana kepadatan media tanam.

4. Penyemprotan fungisida harus dilakukan untuk menghalau jamur di lahan anda.

5. Potongan bibit gres yang gres saja ditanam, harus debebaskan dari curah hujan yang tinggi lantaran sanggup mengakibatkan kebusukan.

6. Berikan pupuk sangkar yang sudah benar-benar matang.

7. Gunakan model pemakaian ban Yang pada pada dasarnya semoga tumbuhan naga medianya lebih tinggi dari tanah sekelilingnya, sehingga air sanggup pribadi terbuang.

8. Lakukan penyerbukan manual dengan tangan, alasannya yaitu aktifitas distributor penyerbuk alami (kumbang, lebah, burung) akan menurun jikalau turun hujan secara terus-menerus.

Tanaman buah naga mempunyai umur yang panjang. Siklus produktifnya sanggup mencapai 15-20 tahun. Tanaman buah naga mulai akan berbuah untuk pertama kali pada bulan ke 10 hingga 12 terhitung sesudah tanam. Tetapi apabila ukuran bibit tanamannya lebih kecil, maka panen pertamanya sanggup mencapai 1,5-2 tahun dihitung sesudah ditanam. Produktivitas pada ketika panen pertama biasanya tidak berlangsung optimal. Biasanya Satu tumbuhan buah naga akan menghasilkan 1 kg buah. Maka dalam satu tiang panjat terdapat 4 tanaman.

Ciri-ciri buah naga yang siap panen yaitu yang kulitnya sudah mulai berwarna merah mengkilap. Dan Jumbai buah berwarna kemerahan, serta warna hijaunya sudah mulai agak berkurang. Mahkota buah menjadi mengecil dan pangkal buah akan menguncup atau berkeriput. Ukuran buah naga membulat dengan berat kira-kira 400-600 gram.

Tips Pemangkasan Tanaman Buah Naga

  • Terdapat setidaknya tiga tipe pemangkasan dalam budidaya buah naga, yakni pemangkasan untuk membentuk batang pokok, pemangkasan membentuk cabang produksi dan pemangkasan peremajaan.
  • Pemangkasan untuk membentuk batang pokok dilakukan pada batang bibit tanaman. Tanaman yang baik mempunyai batang pokok yang panjang, besar dan kokoh. Untuk mendapat itu pilih tunas yang tumbuh di cuilan paling atas batang awal. Tunas yang tumbuh dibawahnya sebaiknya dipotong saja.
  • Pemangkasan untuk membentuk cabang produksi dilakukan pada tunas yang tumbuh pada batang pokok. Pilihlah 3-4 tunas untuk ditumbuhkan. Nantinya tunas ini akan menjadi batang produksi dan tumbuh menjuntai ke bawah. Tunas yang ditumbuhkan sebaiknya yang ada di cuilan atas, sekitar 30 cm dari ujung atas.
  • Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap cabang produksi yang kurang produktif. Biasanya sudah berbuah 3-4 kali. Hasil pangkasan peremajaan ini sanggup dijadikan sumber bibit tanaman.
  • Hal yang perlu diperhatikan dalam pemangkasan yaitu bentuk tanaman. Biasanya tumbuhan buah naga tumbuh tidak teratur. Upayakan semoga tunas-tunas yang dipilih sanggup membentuk tumbuhan dengan baik. Sehingga percabangan tidak terlalu rimbun dan batang yang ada dibawah tajuk sanggup terkena sinar matahari dengan maksimal.

Lakukan pemupuan, penyiraman dan pemangkasan caban-cabang yang tidak diperlukan. Pastikan bibit buah naga melekat di tiang penyangga yang diikat menggunakan tali rafia atau kawat. Cara mengikatnya jangan terlalu kencang supaya tidak besar lengan berkuasa terhadap pertumbuhannya ketika menjadi besar. Dan Untuk menanam tumbuhan buah naga pada media terbuka ibarat pada sawah / kebun tidaklah berbeda dengan cara diatas.

Tips Menanam Buah Naga Di Kebun, Faktor-faktor Penting Yang Perlu Diperhatikan

Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah yaitu faktor penting yang harus diperhatikan semoga tumbuhan buah naga sanggup tumbuh dan berkembang dengan baik. Perakaran buah naga memerlukan tanah yang gembur lantaran perakarannya merayap dipermukaan tanah, apabila tanah terlalu keras atau liat, akar tidak sanggup tumbuh baik pada tanah.

Sebelum digemburkan sebaiknya tanah dibersihkan dari gulma dan rerumputan untuk menghindari penyakit. Setelah itu tanah digemburkan dengan mencangkul sedalam satu cangkulan dengan dibolak-balik. Setelah itu dibentuk lubang-lubang tanam sesuai dengan cara tanamnya apakah menggunakan system panjatan tunggal atau sistem kelompok

Pada sistem panjatan tunggal pengolahan tanah hanya dilakukan disekitar lubang tanam saja, berbeda dengan sistem kelompok pengolahan tanah dilakukan pada seluruh alur barisan kawasan penanaman.

Media tanam untuk panjatan tunggal menggunakan adonan tanah galian diberi pasir sekitar 5 kg, bubuk bata merah 5 kg, pupuk sangkar kering 10 kg dan dolomit 300 g kemudian dicampur hingga merata.

Pada model sistem tanam berkelompok untuk setiap alur sepanjang 4 m media tanamnya yaitu pasir 8 kg, pupuk sangkar 20 kg dan sanggup ditambahkan bubuk bata merah sebanyak 10 kg apabila tanah terlalu porous. Jika tidak menggunakan bubuk bata merah , jumlah pupuk sangkar ditambahkan 10 kg lagi jadi total 30 kg. Ditambah dolomit yang mengandung magnesium sebanyak 600g. Bahan-bahan tersebut dicampur merata pada tanah galian.

Setelah penyiapan media tanam simpulan kemudian disiram dan biarkan terkena matahari hingga kering. Pengeringan ini bertujuan semoga tanah terbebas dari racun dan penguapan lain.

Sistem Pengairan
Untuk sistem pengairan pada lahan diadaptasi dengan kondisi lahan, system cara tanamnya, dan pengadaan sumber air yang ada disekitar lahan. Bisa menggunakan cara pengairan tradisional yaitu system leb yaitu menggunakan parit sedalam 20 cm yang dibentuk disekitar barisan tanaman. Atau juga sanggup menggunakan system pengairan pipa yang dibentuk sedemikian rupa untuk mengalirkan air pada seluruh tanaman.

Penanaman Pada Lahan
Penanaman bibit lahan tanam yang harus diperhatikan yaitu kedalaman yang terlalu dalam malah akan menghambat pertumbuhannya. Kedalaman penanaman yaitu 20% dari panjang bibit. Misal bibit yang mau ditanam berukuran panjang 50-80 cm maka kedalamannya sekitar 10-15 cm. Sebelum ditanam sebaiknya bibit setek diolesi Ridomil sebanyak 40 g yang dicampur dengan 1 liter air untuk mencegah kebusukan pada pangkal batang setek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar