Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murahini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Kamis, 31 Januari 2019

Panduan Singkat Cara Okulasi Tumbuhan Buah Yang Benar Untuk Perbanyakan Tanaman

Bagaimana Cara Yang Benar Saat Melakukan Okulasi Tanaman Buah?

Okulasi yaitu salah satu cara meningkatkan mutu tumbuhan dengan cara menempelkan sepotong kulit pohon yg bermata tunas dari batang atas pada suatu irisan dari kulit pohon lain dari batang bawah sehingga tumbuh bersatu menjadi tumbuhan yang baru. Dengan kata lain, Okulasi yaitu proses perbanyakan tumbuhan secara vegetatif dengan cara mengabungkan bab 2 bab badan tumbuhan yang berbeda. Secara umum Okulasi di definisikan sebagai penempelan mata tunas suatu tumbuhan ke kulit tumbuhan lain untuk mendapat varietas tumbuhan yang lebih baik. Okulasi merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tumbuhan. Tunas hasil okulasi akan tumbuh dan berkembang dengan mengambil sifat-sifat secara umum dikuasai dari kedua tumbuhan asal.
Untuk memperbanyak tumbuhan buah banya cara yang sanggup dilakukan antara lain Okulasi, Cangkok, Sambung Pucuk dan penaman dengan biji. Masing-masing cara tersebut niscaya ada kelebihan dan kelemahannya, tinggal kita pilih sesuai kebutuhan kita dalam memperbanyak tumbuhan buah.

Cara OKULASI pada Tanaman Buah
Okulasi termasuk cara perbanyakan tumbuhan yang cukup populer. Pasti sudah banyak yang tahu cara okulasi. Hanya saja okulasi tak sanggup sembarangan dilakukan. Harus tahu langkah-langkahnya. Pada dasarnya langkah2 Okulasi sanggup di jelaskan sebagai berikut :

  1. Batang bawah disayat, berukuran lebar 1 cm panjang 2 cm kemudian ditarik kebawah hingga mirip pengecap kemudian baigain pengecap dipotong separuhnya.
  2. Mata tunas (entres) pada cabang disayat bersama sebagian kayunya dari arah bawah keatas sepanjang 2 cm, kemudian bab kayu dikelupas.
  3. Mata tunas (entres) ditempelkan / disisipkan pada celah sayatan batang bawah hingga benar-benar menyatu.
  4. Pada bidang tempelan (okulasi) dibalut dengan plastik bersih mulai dari tempelan bawah hingga keatas dan berakhir dibawah lagi.
  5. Pada umur 4-6 ahad sesudah penempelan pembalut plastic sanggup dibuka untuk mengetahui keberhasilannya.
  6. Apabila mata tempel menyatu dan berwarna hijau segar berarti okulasi berhasil, namun bila berwarna coklat hingga hitam dan kering berarti penempelan gagal.
Tips biar Okulasi Berhasil

Memilih mata
Ketepatan menentukan mata tunas yang akan ditempel merupakan salah satu kunci keberhasilan okulasi. Mata tunas yang dipilih harus yang berpotensi tumbuh. Ciri-cirinya? Pada tumbuhan jambu dan mangga, pilih mata tunas yang sudah keluar tunas kecil.
Sementara untuk tumbuhan lain, Adung alias Abdul Ghani menyarankan mata yang sama sekali belum bertunas. Untuk mangga dan duren sering diakali dengan cara perompesan/pelerengan. Caranya? Pangkas habis daun pada pucuk pohon mangga. Perompesan daun akan memacu tumbuhnya tunas baru. Nah, tunas gres itulah yang sanggup dipakai.

Cara menyayat
Perhatikan juga cara menciptakan sayatan batang induk dan batang atas. Kayu dari pohon induk tak boleh tersayat. Bahkan kambium, semacam lendir licin yang melekat pada kayu induk tak boleh hilang. Soalnya kambium berfungsi untuk lalu-lintas masakan dari daun ke badan tanaman. Kalau kambium hilang suplai masakan ke mata tempel tidak ada. Tunas gres pun tidak bakal tumbuh. Tak boleh ada kayu yang tertinggal di kulit mata tempel. Supaya gampang dalam menciptakan sayatan, potong cabang yang akan diambil mata tempelnya. Siapkan dulu mata tempel dari cabang atas. Baru kemudian sayat pohon induk. Tujuannya biar kambium tidak kering. Pakailah pisau yang tajam dan steril supaya hasil sayatannya rapi dan higienis.


Cara mengikat
Mengikat mata tempel juga dihentikan sembarangan. Ikatan harus rapat hingga angin tak sanggup masuk ke tempelan. Harus pas, dihentikan terlalu kencang tidak juga terlalu longgar. Kulit mata tunas melekat dengan tepat sudah cukup. Kalau terlalu kencang, sanggup tercekik.
Mata tunas boleh ikut ditutup, boleh juga tidak ditutup. Mata tunas yang ditutup punya kelebihan. Gangguan dari luar, terutama air tidak sanggup masuk. Tapi ikatan pada mata tunas tak boleh kencang. Supaya tunas sanggup tumbuh. Kalau mata tunas tidak ditutup harus dipastikan air tidak menyentuh tempelan. Soalnya, entres sanggup amis jikalau kena air.

Kecepatan kerja
Sewaktu melaksanakan okulasi, kerja harus cepat. Sayatan di pohon induk dihentikan terlalu usang di udara terbuka. Begitu juga dengan sayatan mata tempel. Kalau terlalu usang kambium pada kayu sanggup kering. Agar kerja sanggup cepat dan tak terganggu, sebaiknya siapkan semua alat dan materi yang diperlukan terlebih dahulu. Agar sewaktu bekerja tak lagi perlu cari-cari alat yang dibutuhkan. Siapkan dulu mata tempel, gres sayat batang induk. Ada lagi cara untuk menyiasati kelambatan kerja. Bekerjalah di daerah yang teduh. Sebaiknya lakukan pada pagi atau sore hari. Terik matahari tentu akan mempercepat, kambium menjadi kering. Sebaiknya letakkan hasil okulasi di daerah teduh. Selain menghindari terik matahari, juga biar tak ada air yang masuk ke sambungan.

Sumber:ayoberkebun-hervin.blogspot.com

1 komentar:

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus